3. Harus Rekrut Agen sebanyak2nya,
Kenapa? Karena income saya ke depan sangat bergantung dari para agen ini. Setiap closingan dari agen yg direkrut, saya dapat bagian komisi dengan persentase tertentu. Jadi bayangkan, apalagi JIKA agen-agen saya banyak & aktif, tentulah komisi saya akan naik terus.
Tapi bagaimana bila agen saya banyak tapi tidak aktif?… Ya siap2 aja gigit jari & tetap jualan (seumur hidup) karena kembali ke poin 2, komisi hanya 2 taun loh… Trus kapan ya bisa liburan bareng keluarga / leha2 di rumah menikmati passive income seperti yang mereka selalu gaung2kan?… Entahlah.
Ditambah, yg namanya rekrut calon agen, biaya operasionalnya lebih besar, pengeluaran transport bulak-balik dan kadang2 traktir makan calon agen. Saya harus menunjukkan bahwa saya berhasil di bisnis ini, dengan cara mentraktir mereka (tidak wajib, tapi sangat disarankan untuk traktir calon agen).
4. Continuity Nasabah yang Tidak Pasti,
Prospek dengan kejar2 calon nasabah sampe ke ujung Jakarta, siapin proposal yang mereka mau, sampe akhirnya (Alhamdulillah) closing. Udah ngabisin berapa rupiah ya biaya operasional untuk nasabah tsb? Biaya transportasi (bensin, tol,dll) & biaya makan (walaupun seringnya bayar sendiri-sendiri, seringkali saya tdk bisa pilih tempat, calon prospek minta makan di resto A yang harganya muahal)
Satu Hal, ada Rasio-Closing, artinya… Dari prospek 5 (lima) nasabah, kemungkinan hanya 1 (satu) yg closing. Komisi yg didapat dari satu nasabah tersebut, sangat sangat sangat sangat dan sangat tidak sebanding dengan Biaya Operasional untuk Prospek 4 nasabah lainnya (belum lagi biaya bulak-baliknya klo ada permintaan lain dan ada yang kurang).
Sudah keluar biaya segitu banyak, eh baru beberapa bulan dia bayar asuransi, tiba2 berhenti membayar karena alasan financial yang kita sangat paham. Saya dan keluarga belum sempat menikmati komisi penuh slama 2 tahun yang dijanjikan bisnis asuransi ini kan?
Saya tidak punya power apapun untuk memaksa nasabah melanjutkan pembayaran bulanan apabila kondisi mereka tidak memungkinkan. Beberapa nasabah bahkan saya talangin pembayaran bulanannya dengan janji mereka akan melunasi sekaligus di waktu tertentu. Jika gak ditalangin, pasti nunda bikin polis dan ujung2nya Batal… Ya, itunglah itu juga sebagai biaya operasional ya -_______-
Dengan poin2 tsb akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis ini & akhirnya kembali menjadi karyawan & saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena bisa kembali menikmati gaji tetap seperti dahulu (ditambah komisi dari bisnis asuransi hanya 2 thn). Hidup mulai kembali stabil, meskipun kembali ke rutinitas pekerja kantoran yang membosankan.
Be the first to comment