- Andrinof Chaniago
Pemerintahan Jokowi-JK memutuskan tak melanjutkan megaproyek Jembatan Selat Sunda karena tak selaras dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo.
“Alasannya, megaproyek senilai lebih 225 triliun itu dianggap tidak selaras dengan visi-misi Presiden Joko Widodo. Sampai sekarang tidak pernah ada pernyataan dari Presiden akan memasukkan JSS ke program infrastruktur pemerintah,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof A Chaniago, di Kantor Bappenas, Jalan Taman Suropati, Jakarta, Jumat (31/10).
Jembatan Selat Sunda justru dianggap dapat menghilangkan identitas maritim karena akan mengurangi aktivitas penyeberangan melalui laut di Selat Sunda.
Andrinof yakin jembatan itu belum bisa dibangun. “Paling tidak untuk 10/15 tahun ke depan. ?Saya yakin JSS bukan pilihan, setidak-tidaknya untuk 10/15 tahun ke depan,?” kata Andrinof.
Be the first to comment