Barangkali banyak orang menimbang-nimbang kalau ingin menyumbang. Namun, pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir malah bersikap sebaliknya. Dia berderma tanpa beban.
Dia sangat percaya tidak ada orang jadi miskin atau pengusaha bangkrut lantaran rajin beramal. “Belum pernah saya dengar orang berbuat sosial lalu bangkrut,” kata Tahir saat ditemui Selasa siang lalu di kantornya, lantai 1 Bank Mayapada, Menara Mayapada.
Dengan jas hitam dibiarkan terbuka, Tahir menjawab semua pertanyaan soal kegiatannya sebagai filantropis. Berikut penjelasannya kepada Faisal Assegaf dari merdeka.com.
Sebagai orang serba berkecukupan, beramal itu sebuah kewajiban atau kebutuhan?
Bagi saya keharusan sebagai bagian dari ibadah saya.
Apa yang membuat Anda termotivasi untuk terus berderma?
Saya lahir di sebuah keluarga boleh dikatakan miskin karena orang tua saya pembuat becak dan menyewakan becak. Jadi kita terima setoran tiap hari dari penarik becak. Satu hari ada penarik becak tidak bayar setoran. Ibu saya mengomel. Penarik becak itu lalu melempar ibu saya pakai batu dan kepalanya bocor.
Waktu saya kecil, saya menyaksikan bagaimana orang nggak mampu itu tertindas. Saya merasa orang tua saya, termasuk keluarganya, diremehkan. Itu menjadi sebuah perasaan sangat mendalam. Satu hari kalau saya mampu, saya akan bela yang lemah. Sampai hari ini prinsip itu saya pegang teguh. Karena itu, saya berbuat sosial tidak ada beban.
Dua tahun lalu saya rapat di Medan. Besok pagi-pagi saya ke Singapura, putra saya balik ke Jakarta. Kita naik Alphard dan di setopan terakhir saya lihat anak perempuan jual koran, tapi tidak menuju mobil saya. Saya suruh sopir klakson supaya menarik perhatian dan dia datang. Pikiran saya sederhana. Saya keluar uang Rp 20 ribu supaya pagi itu dia dapat sarapan lumayan.
Masalahnya, dalam penerbangan saya ke Singapura, anak kecil itu terus mengganggu pikiran saya. Sampai Singapura saya segera telepon pemimpin cabang saya minta cari sopir tadi mengantar saya ke bandara. Lalu minta sopir tadi cari anak perempuan penjual koran itu. Saya pesan tolong kasihkan Rp 200 ribu supaya dia bisa beli satu pakaian layak.
Tiga jam kemudian pemimpin banag bernama Julianan telepon saya. Kita sudah ketemu anak kecil dan ibunya. Ternyata ayahnya baru meninggal sebulan lalu karena sakit. Sehingga dia terpaksa berjualan koran. Kalau begini, mulai sekarang tiap bulan kasih Rp 500 ribu. Anak itu jangan jual koran lagi dan mulai hari ini (dua tahun lalu) sampai lulus SMA saya bayarin.
Artinya, berbuat sosial itu tidak mengenal waktu dan tempat. Senin sampai Minggu, Januari hingga Desember, sampai Tuhan bilang setop. Itu prinsip hidup saya.
Apa pengalaman pertama paling berkesan membikin Anda berkomitmen akan terus berderma sampai akhir hidup saya?
Kita mengalami dua krisis, 1997 konglomerat di negara kita rontok dan 2008, konglomerat di Amerika jatuh. Artinya, Anda usaha 200 tahun bisa bangkrut. Tapi pernah nggak lihat ada orang berbuat baik bangkrut. Nggak pernah. Belum pernah saya dengar orang berbuat sosial lalu bangkrut.
Bill Gates tinggalkan Microsoft dan dia sudah keluarkan US$ 30 miliar, masih jadi orang terkaya. Artinya, pengusaha bisa bangkrut, sukses bisa jatuh, tapi orang berbuat amal tidak pernah bisa bangkrut.
Saya tidak percaya orang beramal Rp 100 ribu nanti bisa dapat Rp 500 ribu. Karmanya adalah bisa saya diberi kesehatan, keluarga kita harmonis, anak saya lebih mudah cari makan, anak-anak jadi orang baik semua.
Saya belum pernah dengar orang banyak beramal bisa bangkrut.
Apakah Anda punya kegiatan amal harian?
Saya takut nanti dianggap pamer. Artinya, beramal itu tidak henti-henti sampai Tuhan bilang setop. Selama Tuhan masih kasih kita napas, kita kerjakan terus semampu kita.
Sebagai filantropis, apa mimpi terbesar sudah Anda capai dan yang belum Anda raih?
Waktu saya bekerja sama dengan Bill Gates, duta besar Indonesia untuk UEA tanya saya hari ini Anda kehilangan uang, apa perasaan Anda? Saya bilang mimpi saya dari kecil ingin berbuat sesuatu dan hari ini tercapai. Itu karena begitu besarnya Tuhan sayang sama saya. Saya dikasih kesempatan untuk berbuat baik, kalau nggak saya akan berbuat jahat.
Kalau saya meninggal, saya ingin melihat anak-anak saya adalah orang baik, bermartabat, dan berkarakter. Kedua, saya mau melihat hidup rakyat Indonesia baik sedikit.
Apakah pernah ada tawaran masuk pemerintahan?
Nggak pernah. Saya bukan ahli birokrasi. Saya ini orang Surabaya pasaran, bukan keturunan keluarga ningrat elegan, saya mungkin nggak cocok di birokrasi. Saya adalah staf khusus di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Bagaimana ceritanya Anda bisa ikut menyumbang hingga US$ 100 juta?
Setahun lalu ada tamu datang dan dia bilang dia dari Bill Gates Foundation. Dia bilang ingin cari rekan dari Indonesia. Dia bersedia 70 persen untuk Indonesia dan sisanya untuk seluruh dunia. Setelah ngobrol-ngobrol saya setuju.
Dia kaget saya bilang bakal menyumbang US$ 100 juta dalam lima tahun. Sebulan kemudian Bill Gates menyurati saya dan setuju. Lalu April lalu kita tanda tangan kerja sama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, disaksikan duta besar kita.
Dengan harta US$ 1,7 miliar dan menjadi orang terkaya nomor 12 di Indonesia dan 1.068 di dunia, apakah Anda puas dengan pencapaian ini?
Menurut saya, kekayaan itu tidak hanya tertuju pada deposito atau uang Anda pegang. Saya selalu percaya kekayaan itu ialah juga integritas, intelektualitas, kepribadian mulia, karakter baik, keluarga harmonis, kesehatan. Itu adalah satu kesatuan.
Kekayaan itu seperti sebuah senjata. Senjata di tangan orang baik untuk bela negara. Di tangan orang tidak baik buat merampok. Bukan pula soal jumlah kekayaan tapi bagaimana Anda memanfaatkan kekayaan itu dengan baik. Itulah seninya.
Apa kelebihan Anda miliki sehingga Anda bisa menjadi pengusaha sukses?
Saya orangnya super disiplin. Tiap hari saya bangun jam 5.30. Saya selesai baca 7-8 koran internasional dan domestik, Indonesia, Inggris, dan Mandarin, pukul 6.30. Selama 6.30-7.30 saya mulai merenungkan apa yang saya lakukan kemarin dan apa akan saya kerjakan hari ini. Jam 8 saya sudah keluar dari rumah.
Malam saya tidak keluar. Saya tidak ke klub malam, makan di restoran. Saya pulang dan makan bareng keluarga. Lalu jam 8 saya tonton televisi selama dua jam kemudian tidur. Hidup saya datar, saya super disiplin.
Kedua, waktu saya menang Enterpreneur of the Year 2011 dari Ernst and Young, saya bilang dalam pidato saya adalah pendaki gunung. Tidak ada gunung tidak berani saya daki. Saya mendaki dari satu pun cak ke puncak lainnya hingga Tuhan mengatakan saya harus berhenti.
Artinya tiap hari saya memperbaiki diri dengan membaca, bergaul, kerja sosial, dan beribadah. Saya ingin terus mencapai puncak lebih tinggi. Saya tidak pernah lengah.
Kalau waktu bisa diulang, Apa ingin Anda lakukan?
Saya akan berbuat lebih banyak untuk orang tua saya. Ada masa-masa kita bodoh dan terlewatkan, tapi Allah cipta manusia memang tidak ada yang sempurna. Di dalam ketidaksempurnaan itulah kita beribadah. Supaya kita sadar kesempurnaan itu milik Tuhan.Kalau saya sempurna, saya akan sombong, saya akan tidak tahu diri.
Waktu ke Sinabung, saya mau menangnis. Ternyata hidup saya di Jakarta sudah wah. Ternyata ada sebagian kelompok manusia di belahan pulau lain hidup mereka belum jelas,
tergantung bantuan.
Saya harus jadi orang tahu diri, tidak rakus, bersyukur. Kalau kita hidup dalam kemewahan, kita bisa lupa diri. Kita perlu kejadian mengingatkan kita.
Kalau dihidupkan kembali, saya tetap mau dilahirkan dari anak tukang becak. Saya bangga punya orang tua benar meski dia miskin. Saya tetap akan menikahi istri sekarang karena bagi saya dia adalah paling sempurna. Saya akan tetap menjalani hidup sama.
Ketika krisis 1998, banyak perusahaan bangkrut, namun Grup Mayapada berhasil bertahan dan sukses sampai sekarang. Apa resep khususnya?
Tidak ada resep khusus. Bukan karena kepintaran saya. Bank Mayapada waktu itu konservatif, kita tidak main valuta asing. Kita tidak kena imbas. Karena saya bodoh, saya diselamatkan.
sumber: merdeka.com
Bahasa tubuh dapat mencerminkan sifat seseorang. Yang bagaimanakah biasanya posisi dudukmu?
Kamar Kayak Kapal Pecah bikin Otak Jadi Kreatif Parah
Selama ini kita selalu disuruh-suruh untuk menjadi rapih. Kemeja harus rapih. Naro barang di tas harus rapih. Nyisir rambut harus rapih. Naro file di desktop harus rapih. Meja belajar harus rapih. Kamar harus rapih. Pokoknya hidup kita harus rapih. Bisa jadi, karena terobsesi dengan kerapihan, muncullah Rapih Amat yang kemudian namanya dibekenin jadi Rafi Ahmad.
Karena mitos harus rapih itu, kata ‘berantakan’ pun jadi negatif gitu maknanya. Kita-kita yang sebenernya suka dengan keberantakan ya kudu ngerasa salah, dibuat ngerasa beda, dibuat harus rela kena omel ortu mulu dan termarjinalkan #azeek Ejekan “kamar lo berantakan amat, kayak hidup lo.” pun mau nggak mau sering mampir deh ke telinga kita.
Tapi nggak usah kesel, wahai para anggota Serabutan (serikat anak butuh berantakan). Soalnya, anggapan jelek soal berantakan itu udah bisa kita tangkis dengan hasil penelitian sekelompok psikolog yang diketuai KATHLEEN D. VOHS. Menurut Kathleend cs, orang yang kamarnya berantakan itu cenderung lebih kreatif!!
“Ruangan yang nggak teratur cenderung menginspirasi pemiliknya untuk bebas dari aturan. Dari keberantakan itulah dia bisa menemukan ide segar,” kata Kathleen. Sementara orang-orang yang rapih cenderung lebih suka makanan yang sehat, hal-hal yang umum dan biasa.
Bener juga sih, Kata kreatif itu sendiri kan bisa diartikan sebagai daya pikir yang baru dan berbeda, nah, pemilik ruangan yang dipenuhi tumpukan kertas, buku-buku yang berceceran, kuas dan cat berserakan, serta barang-barang lainnya yang nggak beraturan, selalu punya cara tersendiri (yang unik dan tetap taktis) untuk mengingat dimana barangnya dan bagaimana jika ia ingin memakainya.
“Nasihat saya, jika kamu butuh berpikir out of the box, maka biar biarkanlah kekacauan muncul dan lepaskan imajinasi,” katanya seperti dikutip Lifehacker
Berantakan dan Berhasil
Fakta mencatat banyak juga orang-orang besar yang ternyata doyan bekerja di meja yang berantakan.
Sebut aja Mark Zuckenberg, Steve Jobs, Mark Twain dan Albert Einstein. Tumpukan-tumpukan kertas dan barang berserakan begitu saja di mejanya.
Einstein dan meja kerjanya
Mark Zuckenberg dan meja kerjanya
Bahkan Einstein sampai ngeluarin statement keren untuk menanggapi anggapan bahwa berantakan itu negatif.
Katanya,”If a cluttered desk is a sign of a cluttered mind, of what, then, is an empty desk a sign?”
Jadi, mulai sekarang, kalian-kalian yang kreatif, nggak usah ngerasa aneh dan beda lagi dengan kamar lo yang berantakan. tapi inget, berantakan dan kotor/jorok itu beda yah!!!
sumber:Â provoke-online.com
Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan dan akhirnya tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh, terdapat sebuah pompa. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan, “Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air terlebih dahulu. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.”
Ia mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air. “Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalo tidak berhasil? Maka tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Lalu untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?”, pikirnya.
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu sekali pun beresiko.
Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya. Benar! Air keluar dengan limpahnya dan ia dapat minum sepuasnya.
Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu, “Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu, sebelum bisa menerima kembali. PERCAYALAH !!!”
Barang siapa berhati egois dan terlampau mementingkan diri sendiri, ia tidak akan beroleh kemudahan dalam hidupnya. Barang siapa berhati baik dan bertindak demi kepentingan orang lain maka ia akan memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya. Berkat dan damai sejahtera akan mengalir dalam hidupnya!!
Happy Weekand Sahabatku. 😀
Sebelumnya memang sempat diisukan bahwa aplikasi BlackBerry Messenger tidak hanya hadir untuk perangkat Android, iOS, dan Windows Phone saja, tapi juga hadir untuk PC Desktop. Dan ternyata hal tersebut benar-benar menjadi kenyataan, jadi sekarang pengguna desktop PC sudah bisa BBM-an layaknya menggunakan perangkat Android, iOS, ataupun Windows Phone.
BlackBerry merilis software BBM untuk desktop setelah sekian lama pengguna BBM di desktop harus menginstall melalui Genymotion atau Bluestack App Player. Kali ini BlackBerry merilis software khusus untuk BBM di desktop yang tersinkronisasi dengan BlackBerry ID kamu yang diberi nama BlackBerry Blend.
Jadi dalam semuah presentasi BlackBerry yang diselenggarakan di London, pihak BlackBerry memperlihatkan bahwa dengan aplikasi BlackBerry Blend, pengguna bisa chatting menggunakan BBM melalui perangkat desktop PC.
Dan tidak hanya itu saja, dengan aplikasi BlackBerry Blend ini, kita juga bisa mengakses SMS, email, dan bahkan agenda kalender. Jadi berbagi informasi sudah bisa dilakukan tanpa mesti terhubung langsung dengan perangkat BlackBerry.
Tetapi software BlackBerry Blend ini baru bisa tersinkronisasi dengan pengguna OS BlackBerry 10. Jadi untuk kamu yang menggunakan BBM tetapi bukan di OS BlackBerry 10 seperti Android atau iOS belum bisa menggunakan software ini. Tetapi untuk pengguna OS BlackBerry 10 sudah bisa integrasikan dengan BlackBerry Blend.
Untuk aplikasi Blackberry Blend bisa di download di sini Blackberry Blend
Seharian kemarin CNBC berulang kali menayangkan aktivitas penjualan perdana saham Alibaba yang pada hari pertama langsung melejit sebesar 38%.
Ini adalah IPO dengan nilai terbesar sepanjang sejarah Amerika dan hebatnya ini adalah perusahaan China yang didirikan oleh seorang guru miskin bernama Jack Ma.
Tingginya nilai perusahaan Alibaba bahkan mengalahkan nilai Amazon, eBay, Facebook dan IBM. Kok bisa?
Saya juga tidak begitu paham kenapa bisa demikian. Yang jelas, dengan saham yang tinggal 8,8% saja, Jack Ma langsung memuncaki daftar orang terkaya di China.
Seorang teman menjelaskan dengan cukup masuk akal. Itu lantaran skalabilitas Alibaba lebih besar daripada Amazon dan eBay. Maksudnya, Alibaba bisa dibesarkan sebesar-besarnya, karena ia tidak tergantung dengan produk. Ya, Alibaba tidak jualan produk dan tidak punya gudang. Ia hanya memfasilitasi para membernya untuk saling bertransaksi.
Berbeda dengan Amazon dan eBay yang skalanya terbatas dengan kemampuannya mengadakan produk dan gudangnya.
Selain itu, marjin laba Alibaba jauh lebih tinggi daripada Amazon, yaitu 57% berbanding 0,97%. Angka yang menggiurkan siapa saja!
Akhirnya saya sedikit paham perbedaan ini.
Kesimpulannya, jika ingin bikin perusahaan yang skalanya tak terbatas seperti Alibaba, buatlah model bisnis yang tidak dibatasi oleh produk dan gudang serta marjinnya tinggi.
Namun, keberadaan Alibaba bukannya tanpa kritik. Alibaba bisa seperti itu karena kuatnya dukungan (baca: proteksi) pemerintah China dan besarnya pasar China. Tanpa itu, Alibaba hanyalah sebuah e-commerce atau marketplace biasa saja.
Sebuah pelajaran berharga buat pelaku bisnis maya dan pemangku kebijakan di negeri ini.
sumber: wired.com
Putra pasangan sopir taksi dan guru ini menjadi sosok panutan di Singapura. Lim Siong Guan namanya, dikenal sebagai pejabat pemerintahan yang sangat berpengalaman dari era Lee Kuan Yew hingga era Goh Chok Tong.
Saat ini Lim menjabat sebagai Group President perusahaan dana investasi pemerintah GIC. Dia menjabat posisi itu sejak Juli 2009 setelah sebelumnya sebagai direktur pelaksana di tempat yang sama.
GIC adalah perusahaan pengelola kekayaan negara, salah satu yang terbesar di dunia. Asetnya lebih dari USD 100 miliar di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Pada 2008, The Economist melaporkan bahwa estimasi Morgan Stanley, aset kelolaan GIC mencapai USD 330 miliar atau sekitar Rp 3.916 triliun.
Meskipun dikenal sebagai memimpin perusahaan dengan aset megabesar, Lim Siong Guan dikenal sebagai sosok yang sederhana. Sehari-harinya dia bekerja dengan mengendarai transportasi umum. Berikut kesederhanaan Lim dikutip dari Asiaone, Senin (15/9).
1. Naik MRT
Lim Siong Guan sehari-harinya naik mass rapid transit (MRT) saat berangkat kerja. Dia turun di Raffles Place kemudian berjalan kaki sekitar 20 menit ke kantor GIC di Robinson Road, sekaligus sebagai olahraga. Padahal, sosok seperti dia bisa saja mendapatkan fasilitas kendaraan dari kantor maupun sopir pribadi.
Soal mobil pribadi, dia memiliki Volvo S60 yang kelasnya masih jauh di bawah mobil koleganya.
Dia juga dikenal tidak pernah menyuruh sekretarisnya jika punya kepentingan surat menyurat urusan pribadi. Dia pun siap antre menunggu giliran.
2. Tidak pesan hotel, tidur di pesawat
Dia seringkali melakukan perjalanan tahunan luar negeri untuk meninjau markas GIC di berbagai negara sejak 2007. Empat hari dilakukannya berkunjung dari Singapura ke San Fransisco, New York, London kembali lagi ke Singapura. Empat hari lainnya keliling Asia dari Singapura, Mumbai, Tokyo, Seoul, Beijing, Shanghai kembali ke Singapura.
Dalam perjalanan itu, dia tidak pernah memesan kamar hotel. Pria berusia 67 tahun itu tidur di pesawat dan menolak limousin perusahaan dengan memilih transportasi publik. Dia hanya membawa tas kecil. Terkadang mandi di kantor GIC yang dikunjungi. Kantor London seringkali menyediakan handuk untuknya.
3. Mencintai pekerjaan
Dia dikenal sebagai pribadi yang keras tetapi juga mudah mengakrabi siapapun anak buahnya. Pertanyaan penting yang sering diberikan kepada bawahannya adalah, “bagaimana saya bisa membantu kamu agar pekerjaanmu bisa lebih bagus?”
Sebelum pada posisinya sekarang, dia bekerja di pemerintahan Singapura selama 37 tahun. Dia mengaku, betah bekerja selama hampir 4 dekade karena menganggap pekerjaan sebagai kegembiraan. “Apa yang saya rasakan sangat menarik adalah berpikir tentang masa depan. Menentukan strateginya,” ujarnya.
sumber: Merdeka
Menurut Bernadeta Kusdiantari, Konsultan Experd, comfort zone atau zona nyaman merupakan situasi ketika Anda sudah nyaman dengan suatu keadaan. Target yang Anda terima tidak menantang diri untuk melakukan sesuatu yang lebih daripada saat ini. Seseorang yang sudah berada dalam posisi nyaman biasanya cenderung menikmati yang sudah ada dan tidak mendorong dirinya untuk meraih hal yang lebih baik lagi serta sudah merasa puas dengan keadaan saat ini.
Mayoritas orang mengartikan bahwa ketika sudah lama di satu perusahaan dan melakukan pekerjaan secara rutin, berarti Anda sudah sampai di zona nyaman. Dalam hal ini, Anda memasuki zona nyaman, jika dalam berkarier atau bekerja tidak menetapkan suatu target yang lebih tinggi lagi atau melakukan peningkatan yang lebih menantang kemampuan, pengetahuan, atau keterampilan Anda sendiri.
Solusinya bukan semata-mata mencari perusahaan lain, namun bagaimana Anda bisa keluar dari zona aman itu. Contoh, dalam pekerjaan Anda bisa memberikan suatu metode baru, target baru, atau perbaikan-perbaikan yang dapat makin meningkatkan efektivitas dan efisiensi di unit kerja Anda. Bisa juga dengan berkontribusi dalam memberikan solusi untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada saat ini, atau usulan-usulan lain diikuti dengan tindakan nyata dalam mewujudkannya, bukan hanya menjalankan proses kerja yang sudah ada.
Sebagai manusia, kita perlu menguji limitasi atau batasan kita sehingga seluruh kemampuan yang dimiliki dapat teraktualisasikan dengan maksimal. Maka, yang dimaksud dengan menghindari comfort zone adalah terus menggali kemampuan dan jangan mudah berpuas diri dengan pencapaian yang sudah ada saat ini.
sumber: Femina
Di seluruh dunia Anda dapat menemukan monumen, patung dan seni patung yang ditampilkan di taman umum dan tempat-tempat menarik lainnya. Ini karya seni publik dalam banyak kasus, tokoh pahlawan dan individu terkemuka yang memiliki kontribusi signifikan ke negara atau ke wilayah. Sejauh obyek patung dan seni patung ini tidak lain hanyalah struktur peringatan biasa, sebagian besar dari mereka digambarkan dalam formal dan dengan cara yang paling megah. Namun ada, obyek patung dan seni patung yang kreatif dirancang bahwa Anda akan bersumpah, konsep atau ide mereka tidak pernah terlintas dalam pikiran Anda. Hal ini tentu saja tidak hanya mengacu pada patung-patung dan patung-patung pahlawan dan negarawan tapi sebagian besar, hal-hal lain seperti binatang dan benda mati. Ya, di kota-kota di seluruh dunia, Anda dapat menemukan patung yang tidak biasa dan seni patung benda selain dari tampilan individu biasa yang dibedakan dihormati oleh masyarakat.