Sebuah studi mengatakan, sebaiknya wanita tidak memakai bra untuk melindungi dan menopang payudara. Apa penjelasannya?
Menurut survei, lebih dari 90% wanita Amerika Utara selalu mengenakan bra. Lucunya, kebanyakan dari mereka tak tahu alasannya. Sebagian dari kita percaya memakai bra adalah demi kepentingan bentuk payudara itu sendiri (agar tidak melorot), lainnya beranggapan braless (kondisi tidak pakai bra) bukanlah dress code yang pantas dan sopan untuk tampil di muka umum.
Namun meski memakai bra sudah ‘otomatis’ seperti mengenakan jaket saat musim dingin, para ilmuwan berpendapat, bra ternyata tak terlalu dibutuhkan oleh payudara. Bukannya tanpa alasan, para ahli juga menyuguhkan beberapa bukti bahwa ada alasan sehat dari penampilan braless. Selain tidak nyaman, mengenakan bra sepanjang waktu justru bisa memicu rasa sakit pada area punggung dan bahu.
Jika Anda merasa tak nyaman dan mendapati bekas merah pada kulit setelah melepas bra misalnya, maka itu berarti bra Anda bermasalah atau tidak sesuai. Solusinya? Beli yang sesuai, atau kenakan bra di saat perlu saja. Hal lain yang ingin digaris bawahi oleh para ahli adalah sebaiknya kaum wanita tidak memakai bra saat tidur.
Sebuah studi yang dipimpin Sidney Ross Singer dan Soma Grismaijer membuktikan bahwa memakai bra terus-menerus justru dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Hasil menunjukkan, mereka yang memakai bra 24 jam sehari berpotensi mengidap kanker payudara 113 kali lebih besar daripada mereka yang memakai bra kurang dari 12 jam sehari. Dugaan ini berkaitan dengan tekanan dari bra terhadap payudara yang bisa menghambat ‘arus’ getah bening, sehingga racun menumpuk dan tak bisa keluar. Lagipula, braless tidaklah berbahaya seperti yang banyak dipikirkan kaum wanita.
Beberapa wanita dengan payudara besar takut buah dadanya melorot, padahal sayangnya, tak ada yang bisa kita lakukan untuk menolak tarikan gravitasi. Lebih jauh lagi, sebuah penemuan lain mengatakan bra justru bisa meningkatkan resiko payudara melorot.
Salah satu alasan adalah karena ligamen payudara (sama seperti ligamen bagian tubuh lain) berhenti bertumbuh ketika tidak difungsikan, sehingga resiko melorot semakin besar sebab ligamen jadi ‘lumpuh’ dan tak mampu menopang payudara ketika dalam kondisi braless.
Paham dengan maksud dari ligamen payudara? Intinya begini, seluruh anggota tubuh jika tidak digunakan dengan semestinya maka akan mengalami disfungi / kegagalan fungsi.
Sebagai contoh, kenapa kaki monyet lebih pendek daripada tangannya? Karena kaki monyet jarang sekali digunakan untuk beraktifitas ketimbang tangan yang selalu bekerja keras untuk bergelantungan. Contoh lain adalah cobalah lepas cincin yang ada di jari tangan kanan Anda lalu pakaikan di tangan sebelah kiri. Apa yang Anda rasakan? Agak lebih longgar bukan? Hal itu disebabkan tangan kanan melakukan pekerjaan lebih keras daripada tangan kiri.
Maka dari itu sobat MasukSini, jangan manjakan payudara Anda dengan selalu menggunakan bra, berilah kesempatan otot payudara Anda untuk bekerja menyangga payudara Anda sendiri tanpa bantuan bra. 🙂
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengakui adanya kemungkinan Timor Leste kembali ke pangkuan Indonesia, setelah berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selama 15 tahun.
“Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia, kami butuh pemimpin baru,” tutur Xanana Gusmao di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2014).
Hal tersebut diungkapkan Xanana pada saat menghadiri undangan pemerintah Indonesia dalam rangka HUT ke-69 TNI yang dipusatkan di Pelabuhan Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur.
Dia juga mengaku sangat berterima kasih atas undangan yang diberikan pemerintah Indonesia, terutama TNI dalam rangka HUT ke-69 TNI.
Mantan pejuang pro-referendum ini juga sangat mengapresiasi kemajuan pesat Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yang dimiliki TNI selama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas undangan dan kerja samanya selama ini. Saya juga perlu ucapkan Dirgahayu TNI,” terang Xanana Gusmao.
Timor Leste diduduki oleh Portugal selama lebih dari 450 tahun. Kemudian menjadi bagian dari Indonesia selama 24 tahun. Pada saat masih bergabung dengan NKRI, nama Timor Leste adalah Timor Timur yang merupakan provinsi ke-27 Indonesia.
Namun pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari kedaulatan NKRI dalam referendum di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sekarang menjadi negara dengan nama resmi Republik Demokratik Timor Leste atau Timor Lorosa’e.
sumber: liputan6.com
Gerhana Bulan Total “Blood Moon” yang terjadi pada 8 Oktober 2014 tadi malam merupakan Fenomena alam yang menakjubkan. Gerhana Bulan Merah Darah sudah berlalu sejak pukul 19.34 WIB (8 Oktober 2014). Seperti yang sudah diprediksikan sebelumnya, masyarakat dunia yang berada di wilayah Australia, Amerika, Samudra Pasifik dan Asia (kecuali Asia Barat) bakal menyaksikan secara langsung peristiwa Blood Moon ini.
Gerhana bulan sendiri sejatinya sudah bisa dilihat oleh masyarakat Indonesia bagian barat mulai pukul 17.25 WIB. Sayangnya mendung malah menyelimuti langit, walhasil awal-awal penampakan gerhana bulan pun tak kentara.
Gumpalan awan hitam tersebut baru menghilang setelah pukul 19.05 WIB. Saat itu bulan hanya menampakkan dirinya separuh saja dengan warna kuning kemerah-merahan. Berselang kurang lebih seperempat jam atau pada pukul 19.18 WIB, mendung kembali menutupi fenomena alam ini.
Sebuah pesawat yang menuju Reagan National Airport terlihat melintas diatas gerhana bulan di Washington DC
Bayangan itu mulai jatuh di Bulan seperti yang terlihat dari belakang baling-baling cuaca galleon berbentuk di Miami
Bulan mengasumsikan rona merah yang terlihat dari Milwaukee di AS
Ini foto gerhana yang diambil oleh pembaca Toshi Nema dari Grand Hyatt Tokyo Hotel
Berawal dari keangkuhan akan duniawi, Dokter asal Singapore yaitu Dr. Richard Teo mengajarkan kita sebuah arti hidup yang tak terkira, dan mengajarkan siapapun agar tidak terlambat untuk menyadarinya. Dapat kita pelajari dari pengalaman nyata Dr. Teo, sebelum ia menutup usia pada 18 Oktober 2012 yang lalu akibat kanker paru-paru, Dr.Teo sempat berbagi cerita dalam seminarnya di National University of Singapore.
Dalam masa kejayaannya di umur 39, menjalani kehidupan sebagai dokter ahli kecantikan membuahkan hasil dalam segi financial. Berasal dari keluarga menengah, Dr. Teo memiliki impian kelak di masa dewasa ia harus menjadi orang sukses, dalam hal ini sukses dalam artian menjadi kaya, karena bagi Dr. Teo keyakinan dalam kebahagiaan datang dari kesuksesan dan kekayaan yang didapat. Dr. Teo sejak muda memang tipe seorang dengan kompetitif yang tinggi, menjadi murid teladan, berprestasi dengan banyak koleksi trofi. Memasuki universitas top mengambil jurusan kedokteran menjadi salah satu tujuannya. Setelah lulus, Dr Teo mengikuti kelas special mata, namun bagi Dr. Teo pembelajaran special mata memakan banyak waktu, dan tidak mendatangkan banyak uang.
Setelah beberapa semester, Dr. Teo memutuskan keluar dari kelas sepecialis mata dan membuat klinik kecantikan sendiri. Sesuai keinginan Dr. Teo, dalam waktu setahun klinik tersebut menjadi sukses dan menghasilkan jutaan. Dalam dunia bedah plastic merupakan lapangan sempurna bagi Dr. Teo, yang tidak mengandalkan banyak waktu untuk sekolah lagi, tidak perlu susah-susah mencari obat penyembuh bagi suatu penyakit. Ia hanya perlu memperindah tubuh manusia dan disamping hal itu banyak para pasien datang silir berganti dan rela mengeluarkan uang jutaan dengan mendapati penanganan dari Dr. Teo.
Tak pernah puas dengan kesuksesannya, Dr. Teo mencoba memperluas bisnis hingga ke negara Indonesia. Dr. Teo tergila-gila dengan mobil mewah Ferrari, ia bersama temannya merupakan salah satu member dalam klub mobil mewah. Tak lama setelah membeli sebuah Ferrari, ia memulai dengan membangun bungalow sendiri, menjadinya sebagai kehidupan high social.
Namun tak lama, pada bulan Maret 2011, Dr.Teo yang menyukai olahraga dan berusaha mengikuti pola hidup sehat, walaupun terkadang ia seorang perokok namun bukan termasuk perokok aktif. Ia mengalami sakit punggung dan berniat untuk memeriksanya, Dr. Teo yang sangat menyukai olahraga, bahkan setiap enam hari dalam seminggu menjadi kegiatan rutin bagi Dr. Teo. Setelah memeriksa scan MRI, mendapati masalah akan sum sum tulang belakang, terkejut dengan hasil tersebut Dr. Teo pun mendapatkan hasil scan PET yang ditemukan bahwa ia mengidap kanker paru-paru stadium 4. Tak percaya dengan hal tersebut, Dr. Teo mencoba tidak terima dengan penyakit yang ia dapati.
Dr. Teo seorang kristiani, namun ia tidak percaya akan Tuhan. Ia menjadi Kristiani hanya karena semata-mata tren pada masa itu, Dr. Teo yang bercerita pada National University of Singapore, 24 November 2011 delapan bulan setelah ia didiagnosis kanker paru-paru berbagi cerita akan pengalaman hidupnya. Menjadi Kristiani merupakan hal yang membanggakan pada saat itu, walaupun nyatanya ia tidak pernah menyentuh alkitab. Dr. Teo yang pada waktu itu memiliki kesombongan yang luar biasa, dia mendapatkan segalanya karena usaha kerja kerasnya selama ini, bukan karena bantuan dari Tuhan. “Jadi siapa yang butuh Tuhan, jika kita bisa memiliki apapun”, berikut kutipan dari Dr. Teo. Pada saat teman dekatnya mengajak untuk kembali ke gereja, Dr.Teo pun mengikuti dan berbicara, “ Jika Tuhan memang ada, buatlah suatu tanda akan kehadirannya dalam hidupku”.
Setelah mencoba untuk menerima akan penyakit yang ia dapat, Dr Teo mulai dengan kemoterapi, Dr. Teo yang masih belum percaya akan kehadiran Tuhan dalam hidupnya, berdasarkan cerita yang ia bagi, sewaktu dalam proses Kemoterapi, Dr. Teo seperti mendapat suatu pencerahan, bahwa satu-satu kejadian yang ia dapatkan merupakan satu-satunya jalan untuk membawa ia kembali kejalan Tuhan, karena bagi penderita kanker, kanker paru-paru merupakan kanker yang termasuk sulit untuk disembuhkan, dengan kronikal mencapai stadium 4 merupakan hal mustahil tanpa mukjizat dari Tuhan. Dr.Teo yang memperoleh waktu hidup sekitar 4 sampai 6 bulan, mendapatkan bantuan dari teman dekatnya untuk kembali percaya akan kekuatan Tuhan.
Dr. Teo mempelajari bahwa hidup tidak hanya berdasarkan kekayaan, ada yang lebih tinggi dari semuanya. Perjuangan Dr. Teo dalam melawan kanker sungguh berat, menghadapi setiap hari, dan berharap saat terbangun dipagi hari, ia memohon ini hanya sekedar mimpi buruk. Ia merasakan betapa beratnya hidup tanpa harapan yang pasti. Dalam masa perjuangan, ia mempertanyakan kepada Tuhan, “ Mengapa hal ini terjadi padanya?”
Dr. Teo merasa bahwa itu merupakan panggilan Tuhan dalam hidupnya, dan mempercayai akan adanya Tuhan. Saat-saat terakhir Dr. Teo mendengar suara hati yang berkata “Bantulah orang lain dalam penderitaannya”. Dalam hal ini Dr.Teo berpikir membantu orang bukannya hanya bahwa ia miskin, ternyata banyak orang miskin namun ia lebih bahagia di banding kita. “Saya menyadari bahwa selama ini impian yang saya capai tidak ada artinya, walaupun dengan harta berlimpah namun yang saya dapat hanya kehampaan”.
Kesenangan sejati datang dengan kita berinteraksi dan menolong orang, itu yang didapatkan oleh Dr.Teo, namun keemasan yang ia dapat adalah hubungannya mengenal Tuhan. Kesimpulannya, semakin awal kita mendapati tujuan hidup yang mulia semakin baiklah kita. Jangan seperti saya yang harus mempelajarinya dengan cara yang menyakitkan.
Pengalaman Dr.Teo layaknya dijadikan pelajaran bagi kita semua, semoga cerita ini dapat membuka mata hati bagi kita semua bahwa tidak ada yang lebih besar dari Tuhan.
sumber: bintangmars.web.id
Bank Indonesia (BI) telah menetapkan peraturan pembatasan kepemilikan kartu berdasarkan usia dan pendapatan nasabah melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 14./2/PBI/2012. Peraturan ini menyebutkan nasabah yang memiliki penghasilan maksimal Rp. 10 juta / bulan hanya boleh memiliki maksimal 2 kartu kredit. Peraturan ini sendiri akan efektif pada tahun 2015, nasabah yang tidak memenuhi syarat dihimbau untuk segera menutup kartu kreditnya. Bakal berapa banyak kartu kredit ditutup nanti?
AKKI (Asosiasi Kartu Kredit Indonesia) menyebut setidaknya bakal ada 450 ribu kartu kredit ditutup di tahun 2015. Steve Martha, selaku General Manager AKKI menyebut angka tersebut berdasarkan data yang mereka miliki yang menyebutkan ada 450 ribu nasabah yang penghasilannya antara Rp. 3 – 10 juta / bulan namun memiliki kartu kredit lebih dari dua.
“Ada 450 ribu pengguna yang mempunyai lebih dari dua kartu, perihal lebihnya berapa? itu bermacam-macam, tapi kebanyakan tidak terlalu banyak,” terang Steve Martha.
450 ribu nasabah yang dimaksud memang wajib melakukan penutupan kartu kredit milik mereka hingga hanya menyisakan dua kartu saja dari dua penerbit. Jika nasabah masih tidak mau melakukan penutupan, maka pihak penerbit yang akan mengambil tindakan. Oleh sebab itu, AKKI dan penerbit kartu kredit terus berperan aktif untuk mensosialisasikan peraturan ini kepada nasabah yang terancam dengan adanya peraturan ini.
Lalu apa dampak penutupan kartu kredit ini? Steve Martha, meski 450 ribu kartu kredit ditutup, tapi hal ini tidak akan menghambat pertumbuhan kartu kredit di Indonesia. Meskipun di tahun ini, angka penerbitan kartu kredit mengalami perlambatan sebesar 5% dari tren yang seharusnya 10 – 11%.
“Setelah penutupan (450 ribu kartu kredit) itu selesai. Semua beres, kita mulai lagi, tetap akan tumbuh lagi,” ujar Steve Martha. “Waktu aturan keluar, industri sudah lakukan untuk yang baru. Yang kita lakukan sekarang bersihkan yang sudah lama. Jadi untuk yang sudah punya lebih dari dua sebelum aturan itu. Ini yang kita bereskan,” imbuhnya.
Nah, apakah anda merupakan salah satu dari 450 ribu nasabah tersebut? Apakah anda sudah mendapatkan sosialisasi dari bank ataupun AKKI terkait penutupan kartu kredit ini?
sumber: creditcard-revolution.com
Orang Tionghoa, khususnya yang hidup di perantauan, kerap dianggap bertangan dingin dalam berbisnis. Inilah 7 rahasia kaum Tionghoa menjadi pengusaha sukses!
sumber: pesona.co.id
Barangkali banyak orang menimbang-nimbang kalau ingin menyumbang. Namun, pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir malah bersikap sebaliknya. Dia berderma tanpa beban.
Dia sangat percaya tidak ada orang jadi miskin atau pengusaha bangkrut lantaran rajin beramal. “Belum pernah saya dengar orang berbuat sosial lalu bangkrut,” kata Tahir saat ditemui Selasa siang lalu di kantornya, lantai 1 Bank Mayapada, Menara Mayapada.
Dengan jas hitam dibiarkan terbuka, Tahir menjawab semua pertanyaan soal kegiatannya sebagai filantropis. Berikut penjelasannya kepada Faisal Assegaf dari merdeka.com.
Sebagai orang serba berkecukupan, beramal itu sebuah kewajiban atau kebutuhan?
Bagi saya keharusan sebagai bagian dari ibadah saya.
Apa yang membuat Anda termotivasi untuk terus berderma?
Saya lahir di sebuah keluarga boleh dikatakan miskin karena orang tua saya pembuat becak dan menyewakan becak. Jadi kita terima setoran tiap hari dari penarik becak. Satu hari ada penarik becak tidak bayar setoran. Ibu saya mengomel. Penarik becak itu lalu melempar ibu saya pakai batu dan kepalanya bocor.
Waktu saya kecil, saya menyaksikan bagaimana orang nggak mampu itu tertindas. Saya merasa orang tua saya, termasuk keluarganya, diremehkan. Itu menjadi sebuah perasaan sangat mendalam. Satu hari kalau saya mampu, saya akan bela yang lemah. Sampai hari ini prinsip itu saya pegang teguh. Karena itu, saya berbuat sosial tidak ada beban.
Dua tahun lalu saya rapat di Medan. Besok pagi-pagi saya ke Singapura, putra saya balik ke Jakarta. Kita naik Alphard dan di setopan terakhir saya lihat anak perempuan jual koran, tapi tidak menuju mobil saya. Saya suruh sopir klakson supaya menarik perhatian dan dia datang. Pikiran saya sederhana. Saya keluar uang Rp 20 ribu supaya pagi itu dia dapat sarapan lumayan.
Masalahnya, dalam penerbangan saya ke Singapura, anak kecil itu terus mengganggu pikiran saya. Sampai Singapura saya segera telepon pemimpin cabang saya minta cari sopir tadi mengantar saya ke bandara. Lalu minta sopir tadi cari anak perempuan penjual koran itu. Saya pesan tolong kasihkan Rp 200 ribu supaya dia bisa beli satu pakaian layak.
Tiga jam kemudian pemimpin banag bernama Julianan telepon saya. Kita sudah ketemu anak kecil dan ibunya. Ternyata ayahnya baru meninggal sebulan lalu karena sakit. Sehingga dia terpaksa berjualan koran. Kalau begini, mulai sekarang tiap bulan kasih Rp 500 ribu. Anak itu jangan jual koran lagi dan mulai hari ini (dua tahun lalu) sampai lulus SMA saya bayarin.
Artinya, berbuat sosial itu tidak mengenal waktu dan tempat. Senin sampai Minggu, Januari hingga Desember, sampai Tuhan bilang setop. Itu prinsip hidup saya.
Apa pengalaman pertama paling berkesan membikin Anda berkomitmen akan terus berderma sampai akhir hidup saya?
Kita mengalami dua krisis, 1997 konglomerat di negara kita rontok dan 2008, konglomerat di Amerika jatuh. Artinya, Anda usaha 200 tahun bisa bangkrut. Tapi pernah nggak lihat ada orang berbuat baik bangkrut. Nggak pernah. Belum pernah saya dengar orang berbuat sosial lalu bangkrut.
Bill Gates tinggalkan Microsoft dan dia sudah keluarkan US$ 30 miliar, masih jadi orang terkaya. Artinya, pengusaha bisa bangkrut, sukses bisa jatuh, tapi orang berbuat amal tidak pernah bisa bangkrut.
Saya tidak percaya orang beramal Rp 100 ribu nanti bisa dapat Rp 500 ribu. Karmanya adalah bisa saya diberi kesehatan, keluarga kita harmonis, anak saya lebih mudah cari makan, anak-anak jadi orang baik semua.
Saya belum pernah dengar orang banyak beramal bisa bangkrut.
Apakah Anda punya kegiatan amal harian?
Saya takut nanti dianggap pamer. Artinya, beramal itu tidak henti-henti sampai Tuhan bilang setop. Selama Tuhan masih kasih kita napas, kita kerjakan terus semampu kita.
Sebagai filantropis, apa mimpi terbesar sudah Anda capai dan yang belum Anda raih?
Waktu saya bekerja sama dengan Bill Gates, duta besar Indonesia untuk UEA tanya saya hari ini Anda kehilangan uang, apa perasaan Anda? Saya bilang mimpi saya dari kecil ingin berbuat sesuatu dan hari ini tercapai. Itu karena begitu besarnya Tuhan sayang sama saya. Saya dikasih kesempatan untuk berbuat baik, kalau nggak saya akan berbuat jahat.
Kalau saya meninggal, saya ingin melihat anak-anak saya adalah orang baik, bermartabat, dan berkarakter. Kedua, saya mau melihat hidup rakyat Indonesia baik sedikit.
Apakah pernah ada tawaran masuk pemerintahan?
Nggak pernah. Saya bukan ahli birokrasi. Saya ini orang Surabaya pasaran, bukan keturunan keluarga ningrat elegan, saya mungkin nggak cocok di birokrasi. Saya adalah staf khusus di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Bagaimana ceritanya Anda bisa ikut menyumbang hingga US$ 100 juta?
Setahun lalu ada tamu datang dan dia bilang dia dari Bill Gates Foundation. Dia bilang ingin cari rekan dari Indonesia. Dia bersedia 70 persen untuk Indonesia dan sisanya untuk seluruh dunia. Setelah ngobrol-ngobrol saya setuju.
Dia kaget saya bilang bakal menyumbang US$ 100 juta dalam lima tahun. Sebulan kemudian Bill Gates menyurati saya dan setuju. Lalu April lalu kita tanda tangan kerja sama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, disaksikan duta besar kita.
Dengan harta US$ 1,7 miliar dan menjadi orang terkaya nomor 12 di Indonesia dan 1.068 di dunia, apakah Anda puas dengan pencapaian ini?
Menurut saya, kekayaan itu tidak hanya tertuju pada deposito atau uang Anda pegang. Saya selalu percaya kekayaan itu ialah juga integritas, intelektualitas, kepribadian mulia, karakter baik, keluarga harmonis, kesehatan. Itu adalah satu kesatuan.
Kekayaan itu seperti sebuah senjata. Senjata di tangan orang baik untuk bela negara. Di tangan orang tidak baik buat merampok. Bukan pula soal jumlah kekayaan tapi bagaimana Anda memanfaatkan kekayaan itu dengan baik. Itulah seninya.
Apa kelebihan Anda miliki sehingga Anda bisa menjadi pengusaha sukses?
Saya orangnya super disiplin. Tiap hari saya bangun jam 5.30. Saya selesai baca 7-8 koran internasional dan domestik, Indonesia, Inggris, dan Mandarin, pukul 6.30. Selama 6.30-7.30 saya mulai merenungkan apa yang saya lakukan kemarin dan apa akan saya kerjakan hari ini. Jam 8 saya sudah keluar dari rumah.
Malam saya tidak keluar. Saya tidak ke klub malam, makan di restoran. Saya pulang dan makan bareng keluarga. Lalu jam 8 saya tonton televisi selama dua jam kemudian tidur. Hidup saya datar, saya super disiplin.
Kedua, waktu saya menang Enterpreneur of the Year 2011 dari Ernst and Young, saya bilang dalam pidato saya adalah pendaki gunung. Tidak ada gunung tidak berani saya daki. Saya mendaki dari satu pun cak ke puncak lainnya hingga Tuhan mengatakan saya harus berhenti.
Artinya tiap hari saya memperbaiki diri dengan membaca, bergaul, kerja sosial, dan beribadah. Saya ingin terus mencapai puncak lebih tinggi. Saya tidak pernah lengah.
Kalau waktu bisa diulang, Apa ingin Anda lakukan?
Saya akan berbuat lebih banyak untuk orang tua saya. Ada masa-masa kita bodoh dan terlewatkan, tapi Allah cipta manusia memang tidak ada yang sempurna. Di dalam ketidaksempurnaan itulah kita beribadah. Supaya kita sadar kesempurnaan itu milik Tuhan.Kalau saya sempurna, saya akan sombong, saya akan tidak tahu diri.
Waktu ke Sinabung, saya mau menangnis. Ternyata hidup saya di Jakarta sudah wah. Ternyata ada sebagian kelompok manusia di belahan pulau lain hidup mereka belum jelas,
tergantung bantuan.
Saya harus jadi orang tahu diri, tidak rakus, bersyukur. Kalau kita hidup dalam kemewahan, kita bisa lupa diri. Kita perlu kejadian mengingatkan kita.
Kalau dihidupkan kembali, saya tetap mau dilahirkan dari anak tukang becak. Saya bangga punya orang tua benar meski dia miskin. Saya tetap akan menikahi istri sekarang karena bagi saya dia adalah paling sempurna. Saya akan tetap menjalani hidup sama.
Ketika krisis 1998, banyak perusahaan bangkrut, namun Grup Mayapada berhasil bertahan dan sukses sampai sekarang. Apa resep khususnya?
Tidak ada resep khusus. Bukan karena kepintaran saya. Bank Mayapada waktu itu konservatif, kita tidak main valuta asing. Kita tidak kena imbas. Karena saya bodoh, saya diselamatkan.
sumber: merdeka.com
Bahasa tubuh dapat mencerminkan sifat seseorang. Yang bagaimanakah biasanya posisi dudukmu?
Kamar Kayak Kapal Pecah bikin Otak Jadi Kreatif Parah
Selama ini kita selalu disuruh-suruh untuk menjadi rapih. Kemeja harus rapih. Naro barang di tas harus rapih. Nyisir rambut harus rapih. Naro file di desktop harus rapih. Meja belajar harus rapih. Kamar harus rapih. Pokoknya hidup kita harus rapih. Bisa jadi, karena terobsesi dengan kerapihan, muncullah Rapih Amat yang kemudian namanya dibekenin jadi Rafi Ahmad.
Karena mitos harus rapih itu, kata ‘berantakan’ pun jadi negatif gitu maknanya. Kita-kita yang sebenernya suka dengan keberantakan ya kudu ngerasa salah, dibuat ngerasa beda, dibuat harus rela kena omel ortu mulu dan termarjinalkan #azeek Ejekan “kamar lo berantakan amat, kayak hidup lo.” pun mau nggak mau sering mampir deh ke telinga kita.
Tapi nggak usah kesel, wahai para anggota Serabutan (serikat anak butuh berantakan). Soalnya, anggapan jelek soal berantakan itu udah bisa kita tangkis dengan hasil penelitian sekelompok psikolog yang diketuai KATHLEEN D. VOHS. Menurut Kathleend cs, orang yang kamarnya berantakan itu cenderung lebih kreatif!!
“Ruangan yang nggak teratur cenderung menginspirasi pemiliknya untuk bebas dari aturan. Dari keberantakan itulah dia bisa menemukan ide segar,” kata Kathleen. Sementara orang-orang yang rapih cenderung lebih suka makanan yang sehat, hal-hal yang umum dan biasa.
Bener juga sih, Kata kreatif itu sendiri kan bisa diartikan sebagai daya pikir yang baru dan berbeda, nah, pemilik ruangan yang dipenuhi tumpukan kertas, buku-buku yang berceceran, kuas dan cat berserakan, serta barang-barang lainnya yang nggak beraturan, selalu punya cara tersendiri (yang unik dan tetap taktis) untuk mengingat dimana barangnya dan bagaimana jika ia ingin memakainya.
“Nasihat saya, jika kamu butuh berpikir out of the box, maka biar biarkanlah kekacauan muncul dan lepaskan imajinasi,” katanya seperti dikutip Lifehacker
Berantakan dan Berhasil
Fakta mencatat banyak juga orang-orang besar yang ternyata doyan bekerja di meja yang berantakan.
Sebut aja Mark Zuckenberg, Steve Jobs, Mark Twain dan Albert Einstein. Tumpukan-tumpukan kertas dan barang berserakan begitu saja di mejanya.
Einstein dan meja kerjanya
Mark Zuckenberg dan meja kerjanya
Bahkan Einstein sampai ngeluarin statement keren untuk menanggapi anggapan bahwa berantakan itu negatif.
Katanya,”If a cluttered desk is a sign of a cluttered mind, of what, then, is an empty desk a sign?”
Jadi, mulai sekarang, kalian-kalian yang kreatif, nggak usah ngerasa aneh dan beda lagi dengan kamar lo yang berantakan. tapi inget, berantakan dan kotor/jorok itu beda yah!!!
sumber: provoke-online.com
Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan dan akhirnya tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh, terdapat sebuah pompa. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan, “Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air terlebih dahulu. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.”
Ia mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air. “Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bagaimana kalo tidak berhasil? Maka tidak ada air lagi. Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalau ternyata pompanya tidak berfungsi? Lalu untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?”, pikirnya.
Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu sekali pun beresiko.
Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu dan dengan sekuat tenaga memompanya. Benar! Air keluar dengan limpahnya dan ia dapat minum sepuasnya.
Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu, “Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus mengorbankan semuanya terlebih dahulu, sebelum bisa menerima kembali. PERCAYALAH !!!”
Barang siapa berhati egois dan terlampau mementingkan diri sendiri, ia tidak akan beroleh kemudahan dalam hidupnya. Barang siapa berhati baik dan bertindak demi kepentingan orang lain maka ia akan memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya. Berkat dan damai sejahtera akan mengalir dalam hidupnya!!
Happy Weekand Sahabatku. 😀