Seharian kemarin CNBC berulang kali menayangkan aktivitas penjualan perdana saham Alibaba yang pada hari pertama langsung melejit sebesar 38%.
Ini adalah IPO dengan nilai terbesar sepanjang sejarah Amerika dan hebatnya ini adalah perusahaan China yang didirikan oleh seorang guru miskin bernama Jack Ma.
Tingginya nilai perusahaan Alibaba bahkan mengalahkan nilai Amazon, eBay, Facebook dan IBM. Kok bisa?
Saya juga tidak begitu paham kenapa bisa demikian. Yang jelas, dengan saham yang tinggal 8,8% saja, Jack Ma langsung memuncaki daftar orang terkaya di China.
Seorang teman menjelaskan dengan cukup masuk akal. Itu lantaran skalabilitas Alibaba lebih besar daripada Amazon dan eBay. Maksudnya, Alibaba bisa dibesarkan sebesar-besarnya, karena ia tidak tergantung dengan produk. Ya, Alibaba tidak jualan produk dan tidak punya gudang. Ia hanya memfasilitasi para membernya untuk saling bertransaksi.
Berbeda dengan Amazon dan eBay yang skalanya terbatas dengan kemampuannya mengadakan produk dan gudangnya.
Selain itu, marjin laba Alibaba jauh lebih tinggi daripada Amazon, yaitu 57% berbanding 0,97%. Angka yang menggiurkan siapa saja!
Akhirnya saya sedikit paham perbedaan ini.
Kesimpulannya, jika ingin bikin perusahaan yang skalanya tak terbatas seperti Alibaba, buatlah model bisnis yang tidak dibatasi oleh produk dan gudang serta marjinnya tinggi.
Namun, keberadaan Alibaba bukannya tanpa kritik. Alibaba bisa seperti itu karena kuatnya dukungan (baca: proteksi) pemerintah China dan besarnya pasar China. Tanpa itu, Alibaba hanyalah sebuah e-commerce atau marketplace biasa saja.
Sebuah pelajaran berharga buat pelaku bisnis maya dan pemangku kebijakan di negeri ini.
sumber: wired.com
Be the first to comment