Siap Menghadapi MEA dengan Teknik Marketing Baru GROWTH HACKING

growth hacking

Apa itu Growth Hacking ?

Growth Hacking adalah sebuah istilah yang digunakan untuk merentas pertumbuhan sebuah perusahaan dengan mengembangkan ilmu marketing, analisis dan juga teknis dalam dunia digital. Tentunya dengan Growth Hack, sebuah perusahaan dapat menekan budget marketing dan tetap dapat menciptakan sebuah exposure dalam pemasaran produknya.

Mengembangkan sebuah perusahaan dengan hanya beracuan pada budget marketing dan tidak melibatkan proses creative di dalamnya tidaklah baik. Maka dari itu konsep Growth Hack ini untuk membantu memecahkan berbagai masalah seputar Digital Marketing.

Growth hack ini relevan pada segala jenis bisnis, jadi semua perusahaan dapat mengaplikasikan konsep ini. Hanya saja bentuk-bentuk Growth Hack yang dilakukan akan berbeda-beda setiap perusahaan tergantung dari kasus yang sedang dihadapi.

Banyak bentuk-bentuk dari Growth Hack, seperti Boost SEO dengan teknik Revisit SEO, menganalisa web design berdasarkan UIX dengan melakukan A/B testing agar konversi menjadi maksimal, atau mengembangkan sistem viral di sosial media. Dan banyak lagi bentuk-bentuk dari proses Growth Hack ini. Kita bisa berkreasi dengan memanfaatkan data analisis dan ilmu teknis.

Growth Hack Marketing

Saat ini dunia digital memiliki istilah baru, yaitu Growth Hack. Istilah ini pertama kali digunakan oleh perusahan perusahaan besar dari Silicon Valley, seperti Facebook, Google, Twitter, Dropbox, Apple dan masih banyak lagi. Growth Hack, tidak berorientasi pada budget marketing.

Growth Hack lebih menekankan rekayasa strategy antara ilmu developer, ilmu analisis dan ilmu marketer. Jadi, dengan strategy Growth Hack kita akan mendapatkan benefit yang tinggi dengan budget yang rendah.

Growth Hack terdapat 5 tahapan, yaitu akuisisi, aktivasi, retensi, referral dan revenue.

Aktivitas Growth Hack biasanya dilakukan oleh Startup Digital, tapi tidak menutup kemungkinan diaplikasikan untuk segala jenis perusahaan yang sudah berjalan.

Growth Hacking

Meskipun masih banyak debat mengenai apa sebenarnya growth hacking, tetaplah istilah ini mengarah pada suatu aksi. Bisnis model berbasis website atau mobile aplikasi semuanya memiliki kekhawatiran yang sama berkaitan dengan user akuisisi, distribusi, retensi dan masih banyak lagi.

Istilah growth hack banyak digunakan startup bisnis untuk mewakili suatu aksi dalam tehnik mengakuisi dan retensi pelanggan melalui usaha menaikkan pertumbuhan secara terukur dan terus menerus di awali dari produk kemudian ke bagian lainnya berdasarkan data-data yang diperoleh.

Proses growth hack membutuhkan kreatifitas, analitycal thinking dan social metric untuk melakukan penjualan dan mendapatkan ekspose secara luas. Sampai akhirnya di temukan metode paling tepat untuk mencapai pasar dan mendistribusikan produk / layanan. Growth hack telah menjadi bagian dari ekosistem bisnis.

Bagian mana saja dari bisnis yang bisa efektif dilakukan growth hack?

Produk/Layanan.

Produk/layanan adalah solusi dari suatu masalah yang sedang di hadapi oleh user atau calon user. Persiapkan produk/layanan yang sesuai dengan kebutuhan para user ini. Metode paling cepat dalam product development adalah dengan langsung bertanya kepada user mengenai produk/layanan yang sedang dibuat, apakah bisa menyelesaikan salah satu problemnya, seandainya menjadi solusi apakah mereka bersedia jika produk ini berbayar, seberapa sering mereka akan membeli, berapa nilainya dan berbagai pertanyaan agar terkumpul data yang cukup untuk menghasilkan sebuah produk/layanan yang memang dibutuhkan oleh user.

Marketing & Sales.

Growth hack tidak sama dengan marketing. Growth hack lebih inovatif dan menjadi berbeda di pasar, objective nya menemukan user yang ada di pasar. Marketing strategi yang dibuat harus di sesuaikan dengan objective secara effektif dan effisien. Banyak metode digital yang dapat di gunakan seperti SEO, website analytic, content marketing, viral marketing. Growth hack sebagai bagian dari online marketing ecosystem.

Layanan konsultan digital yang mampu menjawab semua permasalahan dalam dunia digital dengan solusi berbasis Growth Hack akan sangat dibutuhkan. Solusi mulai dari SEO Growth Hack, Conversion Web Design sampai Social Media Viral Strategy. Semua didesain agar semua klien mendapatkan exposure penjualan produk di internet dengan budget yang sangat rendah.

SEO Revisit

SEO Revisit adalah salah satu aktifitas Growth Hacking. SEO Revisit memanfaatkan cookies pada browser user. Jadi apabila sebuah website mengoptimasi sebuah kata kunci, contoh “Jasa SEO Indonesia” dan seorang user tanpa sadar pernah mengunjungi website tersebut, otomatis user tersebut apabila mencari kata kunci “Jasa SEO Indonesia” pada Google, website tersebut akan muncul pada halaman pertama.

Strateginya adalah, datangkan traffic sebanyak mungkin, bisa melalui jaringan blogger yang sudah ditarget berdasarkan lokasi dan jenis product yang dijual. Dan tanpa sadar ribuan atau jutaan traffic pengunjung website tersebut akan me-record cookies pada browsernya. Dan disuatu saat ketika user tersebut mencari kata kunci “Jasa SEO Indonesia”, sistem SEO Revisit akan berjalan. Sistem ini diciptakan untuk menjadi solusi pada setiap permasalahan yang dihadapi oleh semua perusahaan.

Dengan sistem traffic dan SEO Revisit ini akan menjadi sebuah exposure dengan budget yang sangat rendah. Sangat jauh bila dibandingkan dengan menggunakan sistem Google Adwords atau iklan lainnya di internet.

10 Kepribadian Growth Hacker

“You are what you do”
Satu ungkapan yang sering di dengar tapi susah di cerna, terutama bagi yang isi otaknya sudah penuh dengan pikiran-pikiran yang mengganggu. Kita adalah apa yang kita lakukan, bentuknya berupa kebiasaan yang akhirnya menjadi kepribadian.
Menjadi seorang growth hacker juga memiliki kepribadian sendiri, kepribadian yang selalu bertumbuh dan berubah yang mengarah pada tercapainya tujuan besar dia.

  1. Fokus pada pertumbuhan. Pertumbuhan perusahaan dari semua sisi selalu menjadi fokus pemikiran nya. Next move yang seperti apa paling tepat untuk diterapkan saat ini dan nanti.
  2. Terobsesi dengan metrik. Tidak pernah sekalipun perhatiannya keluar dari matrik pertumbuhan yang digunakan untuk memantau progress pekerjaannya.
  3. Bekerja dengan baby-steps. Bekerja dalam step-step kecil yang bisa dieksekusi dengan cepat, progress kecil selalu ada setiap waktu yang mengarah ke tujuan utama.
  4. Open-mind. Selalu terbuka akan ide-ide baru dan selalu mencari inspirasi dari luar dirinya.
  5. Creatif. Creatifitas selalu di dahulukan untuk menyelesaikan eksperimen pekerjaan.
  6. Pivot setiap waktu. Mampu untuk melakukan pivot setiap waktu, bukan karena tidak konsisten tetapi karena pivot ini dibutuhkan agar pertumbuhan bisa di capai.
  7. Terobsesi dengan pekerjaannya. Mimpinya memiliki pertubuhan menakjubkan seperti Facebook, Twitter, AirBnb, Uber.
  8. Pengulangan. Melakukan pengulangan akan apa yang pernah memberikan hasil positif sebelumnya.
  9. Time management. Hanya bekerja atas hal yang paling utama dan penting.
  10. Kemampuan eksekusi. Tidak hanya bicara, tapi mengeksekusi.

Tumbuhkan kepribadian Growth Hack ini di jiwa setiap team member. Pertumbuhan signifikan akan segera terasa, karena setiap bagian dari perusahaan telah siap untuk bertumbuh dan membesar.

Loading

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.