Menurut Gubernur Jawa Timur Soekarwo, pembangunan Bandara Udara Purboyo di Malang harus mulai dikerjakan awal tahun 2017 karena sangat dibutuhkan untuk penerbangan komersial.
“Semoga awal tahun depan sudah mulai dikerjakan proses pembangunannya dan sebelum 2019 selesai, sebab sangat mendesak,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin (14/3/2016).
Orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur itu meminta proses “Detailed Engineering Design (DED)” dikebut sebagai langkah percepatan pembangunan.
Saat ini, DED mulai disusun seiring telah disetujuinya lahan milik TNI Angkatan Laut untuk digunakan sebagai pengganti Bandara Abdul Rachman Saleh Malang tersebut.
“Permasalahan di Abdul Rachman Saleh itu ada di cuaca saat malam hari yang selalu berembun karena tanah disana mengalami penguapan sehingga tidak bisa melayani rute penerbangan kecuali siang hari sehingga tidak memungkinkan ditetapkan sebagai bandara internasional,” ucapnya.
Menurut Pakde Karwo, Bandara Purboyo yang berlokasi di kawasan Bantur, Malang Selatan itu dibangun untuk melengkapi Jalur Lintas Selatan (JLS) yang dijadwalkan telah tersambung pada 2019.
Meski berjarak sekitar 60 kilometer dari bandara lama, namun pesawat-pesawat besar nantinya bisa mendarat disini karena lokasinya lebih luas dan dekat dengan JLS (jalur lintas selatan). (Baca juga: Perumahan Ciputra akan Ekspansi ke Malang)
Dengan demikian, peruntukan Bandara Abdul Rachman Saleh setelah pengembangan akan diserahkan kembali ke TNI AU untuk kepentingan militer.
Be the first to comment