Harga rumah dijual di dki jakarta terbilang mahal, sehingga banyak orang yang mengakali tingginya harga rumah ini dengan memilih hunian yang kecil, bahkan sangat kecil, seperti rumah dengan tipe studio. Meskipun kecil, rumah dengan tipe studio tetap bisa nyaman dihuni dan fungsional jika Anda menerapkan beberapa tips berikut.
Konsep Ruang Terbuka
Rumah standar pada umumnya terbagi ke dalam beberapa ruangan yang dipisahkan oleh dinding dan pintu. Akan tetapi, konsep semacam ini mungkin akan sulit diterapkan untuk rumah dengan tipe studio. Keterbatasan luas rumah akan membuat rumah Anda terasa semakin sempit jika Anda nekat membaginya ke dalam beberapa ruangan.
Oleh karena itu, rumah dengan tipe studio paling cocok didesain dengan konsep ruang terbuka tanpa dinding penyekat ruangan sama sekali. Dengan demikian, rumah Anda akan terasa lebih lega karena cahaya dan udara lebih bebas mengalir di seluruh bagian rumah.
Selalu Merapikan Barang
Kebiasaan membiarkan rumah agak berantakan mungkin tidak akan menjadi masalah besar jika Anda memiliki rumah dengan ukuran standar atau besar. Akan tetapi, hal ini bisa menjadi masalah pelik jika Anda tinggal di rumah tipe studio yang ukurannya terbilang mini. Barang yang berantakan dan tidak beraturan akan membuat rumah tipe studio Anda semakin terasa sempit.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai membiasakan diri untuk selalu menata barang dengan rapi dan bersih ketika tinggal di rumah tipe studio. Selain itu, ada baiknya Anda memilih konsep desain minimalis untuk interior rumah tipe studio Anda agar rumah tidak dipenuhi banyak barang. Dengan demikian, fungsi ruangan dalam rumah tipe studio Anda yang terbatas bisa digunakan dengan optimal.
Pilih Material yang Tepat untuk Furnitur
Pilihan material untuk furnitur yang Anda tempatkan di rumah tipe studio juga akan sangat berpengaruh terhadap kesan rumah tersebut secara keseluruhan. Pastikan Anda memilih furnitur yang terbuat dari material yang sesuai dengan fungsi yang Anda harapkan di rumah tersebut karena material furnitur akan berpengaruh besar terhadap penggunaan, estetika, daya tahan.
Untuk rumah tipe studio, Anda bisa mencari furnitur yang terbuat dari bahan yang ringan dan sederhana. Selain itu, ada baiknya material yang dipilih mampu memantulkan atau bahkan tembus cahaya, seperti material aluminium, kaca, atau high pressure laminate (HPL). Dengan menggunakan furnitur yang terbuat dari bahan-bahan tersebut, rumah Anda akan terlihat lebih luas dan cerah, tetapi tetap tahan diri untuk tidak mendekorasi rumah tipe studio dengan berlebihan.
Gunakan Warna Netral
Pemilihan warna juga tidak boleh diabaikan untuk menciptakan rumah tipe studio yang nyaman dan terkesan lapang. Dalam hal ini, ada baiknya Anda menggunakan warna putih, krem, beige, coklat, atau warna netral lain untuk tembok agar rumah tipe studio Anda terkesan minimalis sekaligus cerah. Dengan demikian, rumah tipe studio Anda akan memberikan ilusi yang lebih luas.
Bagaimana dengan warna furnitur untuk rumah tipe studio? Warna-warna netral juga sebaiknya Anda pilih agar rumah terlihat minimalis dan rapi. Warna netral yang cocok digunakan untuk furnitur rumah tipe studio adalah warna coklat dan abu-abu.
Gunakan Meja Makan Lipat
Karena keterbatasan luas ruangan yang dimiliki oleh rumah tipe studio, kebanyakan penghuni tidak akan menambahkan meja makan. Penambahan meja makan menurut mereka akan membuat ruangan semakin terkesan sempit. Belum tentu pula ada ruang yang bisa digunakan untuk meletakkan meja makan.
Akan tetapi, menambahkan meja makan ke dalam rumah tipe studio bukan tidak mungkin dilakukan sama sekali. Pasar jual beli rumah biasanya akan memberikan opsi yang paling sesuai untuk calon pembeli sekaligus memberikan solusi untuk beberapa masalah yang mungkin timbul, seperti ketidakmungkinan untuk menambahkan meja makan.
Solusi yang paling mudah untuk menambahkan meja makan di rumah tipe studio adalah dengan menggunakan meja lipat mini yang memiliki desain minimalis. Tak perlu takut lagi bahwa meja makan akan memakan banyak ruangan karena meja makan hanya dibuka saat Anda makan dan kembali dilipat ketika jam makan selesai. Penambahan meja makan ini juga tidak akan mengganggu estetika ruangan karena desain dan bentuknya yang minimalis.
Pasang Cermin Ukuran Besar
Tantangan utama saat mendesain atau mendekorasi rumah tipe studio adalah mencari cara untuk membuat rumah tersebut terkesan lebih luas. Tentu saja tidak mungkin untuk menambah luas rumah tersebut, tetapi Anda bisa membuat ilusi luas, salah satunya dengan memasang cermin berukuran besar di dalam rumah tipe studio, misalnya di salah satu dindingnya.
Keberadaan cermin besar ini berguna untuk memantulkan cahaya baik dari jendela maupun lampu sehingga ruangan terlihat lebih terang. Ruangan rumah yang cerah ditambah kemampuan refleksi dari cermin akan membuat rumah tipe studio Anda terasa semakin luas. Selain itu, rumah Anda juga akan terkesan elegan meskipun ukurannya terbilang sempit.
Cermin tidak hanya bisa diaplikasikan dalam bentuk aslinya yang biasanya akan dipasang di dinding. Akan tetapi, Anda juga bisa mencari furnitur fungsional yang terbuat dari kaca atau cermin. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan meja dan lemari yang terbuat dari kaca atau cermin untuk mendapatkan hunian yang terkesan semakin mewah.
Utamakan Desain Sederhana untuk Furnitur
Sangat tidak mungkin untuk menambahkan terlalu banyak furnitur ke dalam rumah tipe studio Anda karena hal ini hanya akan membuat rumah Anda yang sudah sempit menjadi semakin sempit. Jangan lupa pula untuk tidak menggunakan furnitur dengan desain berat karena juga akan membuat rumah mungil Anda terasa semakin penuh.
Oleh karena itu, furnitur yang gunakan untuk rumah tipe studio sebaiknya memiliki desain yang ramping dan sederhana. Furnitur tersebut juga sebaiknya memiliki warna alami atau warna yang harmonis dengan tema warna rumah tipe studio Anda secara keseluruhan. Hal ini berguna untuk mencegah kesan ramai dan penuh dalam rumah tipe studio yang Anda huni.
Pastikan Pencahayaan Cukup Banyak
Keberadaan jendela di rumah dengan tipe studio, khususnya apartemen akan sangat terbatas karena biasanya jendela hanya akan ada di salah satu sisi dinding. Hal ini menyebabkan pencahayaan rumah kurang sehingga rumah akan terkesan sempit. Jika rumah Anda memiliki keterbatasan jendela sebagai akses cahaya alami, Anda bisa memasang direct lamp di beberapa area, seperti dapur dan atas kamar sehingga rumah tipe studio Anda terlihat lebih terang dan luas.
Gunakan Furnitur Multifungsi
Untuk mengatasi keterbatasan ruang di rumah tipe studio untuk meletakkan barang dengan fungsi berbeda, tidak ada salahnya untuk memilih produk furnitur multifungsi yang kini semakin mudah ditemukan. Salah satu investasi furnitur multifungsi yang layak Anda lakukan adalah membeli sofa bed yang bisa berfungsi sebagai tempat tidur dan tempat duduk sekaligus. Keberadaan furnitur multifungsi ini juga akan meningkatkan nilai rumah dijual di dki jakarta di mata pembeli yang sedang mencari rumah tipe studio yang sudah berisi furnitur.
Banyak orang terpaksa melakukan transaksi jual beli rumah berukuran kecil di Jakarta meskipun mereka mendambakan rumah besar yang mewah sebagai tempat tinggal di Jakarta. Akan tetapi, harga properti di Jakarta sangat mahal sehingga banyak orang harus berkompromi dengan membeli rumah yang lebih kecil. Tentu saja rumah yang memiliki ukuran kecil tetap bisa terkesan mewah jika Anda mengaplikasikan beberapa tips dekorasi rumah berikut.
Memasang Panel untuk Background TV
Rumah dengan ukuran kecil tentu memiliki berbagai macam keterbatasan, khususnya keterbatasan luas ruangan sehingga Anda perlu memanfaatkan ruang yang ada dengan optimal, termasuk ruang dinding. Sebagai contoh, Anda akan menggantung TV di dinding agar tidak makan tempat. Selain itu, TV yang tergantung di dinding juga bisa menjadi focal point di rumah mungil Anda.
Tentu Anda perlu memasang lebih dari sekedar TV agar TV tersebut bisa menjadi focal point dalam hunian Anda. Salah satu cara agar membuat dinding TV terlihat lebih estetis, Anda bisa memasang panel di dinding yang akan dipasang TV. Selain itu, Anda bisa juga menggunakan elemen dekoratif untuk dinding seperti kertas dinding atau membuat motif marmer pada dinding Anda.
Menggunakan Warna Gelap Netral
Banyak orang menganggap bahwa kesan mewah akan muncul ketika Anda mengaplikasikan segala sesuatu yang gemerlap dan berkilau. Akan tetapi, Anda tak selalu harus menggunakan warna-warna yang gemerlap dan penuh kilau untuk membuat rumah kecil Anda terasa mewah. Anda juga bisa menggunakan warna kalem nan tegas untuk memasukkan kesan alami dan elegan ke dalam hunian.
Warna apa saja yang sebaiknya Anda gunakan untuk membuat rumah kecil Anda memancarkan kesan mewah? Elemen dekorasi yang Anda gunakan bisa dipilih dengan warna coklat tua, hitam mengkilat, atau abu-abu. Anda juga bisa memadukan warna gelap dengan warna mengkilap atau warna keemasan untuk menghadirkan kesan tegas, berwibawa, dingin, elegan, dan mewah.
Perhatikan Pencahayaan
Jika Anda perhatikan dengan baik, rumah-rumah mewah yang memiliki ukuran besar pasti tidak luput dari pencahayaan cantik yang semakin membuat rumah tersebut terlihat mewah. Tidak bisa dimungkiri bahwa pencahayaan akan sangat besar pengaruhnya terhadap kesan mewah yang Anda harapkan dalam rumah mungil Anda.
Anda bisa mencoba menambahkan pencahayaan tersembunyi untuk dekorasi rumah, misalnya dengan memasang lampu LED dengan bentuk pita yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran. Lampu tersembunyi ini bisa Anda pasang di plafon, di balik hiasan dinding, atau di bawah ambalan. Jangan lupa pula untuk memilih lampu dengan cahaya yang warm white sehingga rumah kecil Anda terkesan lebih mewah dan hangat.
Tambahkan Cermin
Rumah kecil perlu mengaplikasikan berbagai hal yang bisa membuat rumah tersebut terkesan lebih luas, salah satunya dengan memanfaatkan kaca. Ornamen yang terbuat dari kaca sekaligus juga akan membantu meningkatkan kesan mewah, meskipun ukuran rumah Anda kecil. Dengan memasang kaca atau cermin yang bisa Anda gantung atau menjadikannya bagian dari dinding pada interior rumah, Anda akan mendapatkan rumah yang terkesan lebih luas dan terang.
Gunakan Sofa Kulit
Kesan formal dan penuh wibawa yang dimiliki oleh furnitur yang terbuat dari kulit juga bisa menjadi kunci untuk membuat rumah kecil Anda terasa lebih mewah. Jangan ragu untuk meletakkan sofa kulit di rumah Anda dan Anda akan langsung merasakan kesan mewah dan elegan yang dibawa oleh sofa kulit tersebut.
Namun, sofa yang terbuat dari kulit asli pastinya dibandrol dengan harga yang sangat mahal. Jika Anda harus berkompromi soal harga dan akhirnya memilih membeli rumah dijual di dki jakarta yang berukuran kecil, Anda mungkin tidak akan memilih membeli sofa yang terbuat dari kulit asli.
Sofa yang terbuat dari bahan kulit sintetis sebenarnya juga bisa memberikan kesan mewah yang sama untuk rumah Anda. Saat ini, Anda bisa menemukan bahan sofa sintetis yang terlihat sangat mirip dengan kulit asli dan bahkan tahan lama berkat teknologi yang semakin canggih. Anda bisa menemukan sofa kulit sintetis yang benar-benar terlihat mewah, lembut, kuat, dan bahkan memiliki beberapa fungsi sekaligus sehingga sangat cocok digunakan untuk rumah kecil.
Pilih Karpet dengan Desain Klasik
Rumah Anda boleh saja kecil, tetapi Anda tetap bisa membuatnya terlihat mewah dengan beberapa langkah sederhana, salah satunya dengan menghamparkan karpet dengan motif klasik. Ada berbagai jenis motif klasik yang bisa Anda temukan dalam dunia karpet, termasuk motif damaskus yang akan langsung mengeluarkan aura mewah ketika dihamparkan di ruang tengah.
Namun, Anda perlu berhati-hati dengan dekorasi lain yang Anda pasang di rumah mungil Anda ketika memilih menggunakan karpet motif klasik yang biasanya cukup ramai. Anda sebaiknya menghindari berlebihan menambahkan dekorasi lain, seperti standing lamp maupun vas bunga dengan ukuran jumbo agar rumah mungil Anda tidak terkesan penuh.
Letakkan Meja Tamu yang Terbuat dari Marmer
Meskipun rumah Anda kecil, Anda tetap bisa meletakkan meja tamu, tetapi sebaiknya Anda memilih meja tamu yang berukuran mungil. Untuk memberikan kesan mewah, Anda bisa memilih meja tamu dengan bagian atas yang terbuat dari bahan marmer yang selalu memberikan kesan mewah dan elegan.
Pasang Lampu Gantung
Ketika melihat rumah besar nan mewah, seringkali hal yang membuat takjub di bagian dalam rumah tersebut adalah lampu gantungnya. Untuk membawa kesan mewah ke dalam rumah mungil Anda, Anda bisa mencuri ide memasang lampu gantung tersebut. Lampu gantung ini akan membawa gemerlap dan kemilau yang identik dengan kesan mewah.
Agar kesan mewah semakin kuat, Anda bisa memilih lampu gantung yang memiliki warna keemasan. Anda disarankan untuk memiliki lampu dengan tipe downlight sebagai sumber cahaya lain di ruangan tempat Anda memasang lampu gantung. Dengan begitu, lampu gantung bisa menjadi focal point tanpa memberi kesan penuh di bagian atas ruangan.
Pajang Karya Seni
Dekorasi lain yang sepertinya wajib untuk rumah mewah adalah karya seni. Anda tentu saja juga bisa mengaplikasikan prinsip yang sama jika ingin membawa kesan mewah untuk rumah Anda yang berukuran kecil. Anda hanya perlu menata karya seni dengan tepat untuk dekorasi dinding rumah agar rumah kecil Anda tidak tampak berantakan.
Untuk bisa memasang karya seni di rumah kecil, sebaiknya dinding rumah dibiarkan berwarna netral sehingga Anda lebih bebas memajang karya seni dengan warna yang lebih berani. Selain itu, karya seni dengan warna mencolok tersebut bisa Anda gantung di posisi yang cukup rendah sehingga bisa dianggap sebagai sandaran kepala.Bukankah karya seni biasanya memiliki harga selangit? Jika rumah Anda saja berukuran kecil dengan transaksi jual beli rumah yang tidak bisa dikatakan mahal, mungkin Anda akan berpikir ribuan kali sebelum membeli karya seni mahal. Namun, Anda bisa menemukan karya seni yang terjangkau di pasar loak, toko barang bekas, maupun di marketplace.
Dapur jadi area vital lainnya yang ada dalam sebuah rumah dijual di DKI Jakarta. Area yang mampu menciptakan aneka hidangan lezat ini kerap kali terbatas dari luas ruangannya, sehingga anda perlu pintar memilih perlengkapan dapur serta mencari ide dapur untuk rumah ukuran kecil di Jakarta. Dapur rumah anda terbilang kecil? Jangan sedih! Mari cari ide cerdas untuk menyulapnya pada artikel ini!
Masalah Umum Pada Dapur Kecil
Dalam jual beli rumah, tak jarang orang mengabaikan soal luas dapur tersebut yang baru disadarinya setelah menetap. Sebagian orang ada yang merasa kurang puas dengan ukuran dapur kecil, sehingga perlu mencari cara untuk membuatnya terasa lebih luas.
Ini beberapa masalah umum yang menyertai pada dapur kecil :
Kiat Menyulap Dapur Kecil Di Jakarta
Dari sederet masalah umum pada dapur ukuran mungil di Jakarta tadi, sebenarnya ada beberapa kiat cerdas untuk menyulap dapur jadi terasa lebih luas dengan pemilihan furniture, warna, hingga permainan ilusi. Ini dia beberapa kiatnya :
Mainkan Warna dan Geometri Untuk Ciptakan Dapur Yang ‘Luas’
Tak hanya memainkan ilusi optik pada ruangan dapur melalui furniturenya, permainan warna juga masuk dalam ide dapur untuk rumah ukuran kecil di Jakarta yang dapat memberi wajah baru lebih luas dan segar pada dapur.
Kesimpulan
Dapur kecil adalah satu dari sekian masalah yang kerap dijumpai pada jual beli rumah di Jakarta. Kondisi dapur yang mungil ini mendatangkan berbagai perasaan kurang puas sang pemilik karena dirasa sempit, pengap, gelap, serta harus selektif memilih perlengkapan yang dipakai.
Meski dapur rumah anda kecil, namun ada berbagai macam trik memainkan ilusi optik melalui pemilihan furniture, warna dan pola yang dapat menghasilkan ruangan terasa lebih luas, terbuka, dan cerah.Itu dia sedikit kiat cerdas mengatasi masalah dapur kecil pada rumah dijual di DKI Jakarta yang semoga bisa membantu anda dalam menghadirkan area dapur rumah idaman, meski terbatas dari segi lahan.
Meskipun sekarang banyak rumah dijual di DKI Jakarta yang menawarkan lahan terbatas, tetapi bukan berarti dapat menghilangkan kegemaran Anda untuk berkebun. Seperti sudah diketahui bahwa pembangunan yang terdapat di Jakarta memang berjalan sangat cepat sehingga mengakibatkan lahan pertanian semakin sempit.
Itulah mengapa tidak sedikit orang akhirnya mengurungkan kegiatan berkebun akibat adanya lahan terbatas di rumah mereka. Tetapi ternyata anggapan tersebut belum sepenuhnya benar karena ternyata sekarang sudah ada sistem perkebunan yang dapat diterapkan di kawasan perkotaan.
Keberadaan dari sistem tersebut dikenal dengan sebutan Urban Farming ini. Istilah tersebut ternyata semakin banyak didengar oleh masyarakat perkotaan terutama bagi mereka yang ingin berkebun tetapi lahan terbatas. Nah, apabila Anda juga tertarik untuk menerapkan sistem berkebun di lahan terbatas tersebut, maka wajib buat menyimak penjelasannya berikut.
Sekilas Tentang Urban Farming
Jika Anda sudah menemukan hunian melalui agen jual beli rumah, tetapi berencana ingin melakukan aktivitas berkebun, maka tidak perlu khawatir dengan adanya sistem urban farming. Urban farming adalah kegiatan pertanian yang diterapkan dengan menggunakan lahan terbatas di ruangan terbuka.
Tujuannya adalah agar dapat menghasilkan produk tani misalnya saja sayuran hijau, rempah-rempah, cabai, tomat dan hasil tani lainnya. Adapun jenis sistem pertanian tersebut ternyata muncul karena adanya keterbatasan lahan sekaligus air di suatu daerah.
Akibat berbagai keterbatasan itulah menjadi motivasi tersendiri untuk menciptakan sebuah teknologi pertanian baru yang dapat diaplikasikan di lahan terbatas. Kendati hanya memanfaatkan lahan terbatas saja, tetapi pertanian di perkotaan tersebut juga dipercaya dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi di semua lapisan masyarakat.
Bisa dibilang jika pertanian tersebut juga dapat mencakup skala industri kecil hingga besar untuk pertanian di perkotaan. Kegiatan pertanian ini dapat dilakukan di lokasi yang sangat fleksibel mulai dari pekarangan sempit, balkon hingga atap rumah sekalipun.
Jenis-Jenis Urban Farming Yang Bisa Dicoba
Sampai disini, Anda pastinya semakin tertarik untuk memulai menerapkan sistem pertanian satu ini bukan? Sebenarnya untuk membangun sistem pertanian tersebut bukanlah hal sulit buat dimulai. Terlebih lagi terdapat beberapa tipe pertanian di kawasan perkotaan Jakarta yang bisa diaplikasikan. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis urban farming yang bisa diterapkan.
Ada beberapa keunggulan yang bisa didapatkan dari metode pertanian ini seperti tidak terdapat gulma, tidak terdapat residu beracun dari pestisida, bisa mengontrol nutrisi dan oksigen hingga penggunaan air lebih optimal. Di samping itu, kualitas dari hasil panen juga lebih bagus dan bersih.
Budidaya ini biasanya akan memanfaatkan peralon ataupun botol yang disusun secara bertingkat. Karena dipasang secara vertikal itulah membuat proses bertani yang Anda lakukan akan lebih minim akan sampah.
Tanaman hidroponik serta budidaya ikan itulah nantinya akan bekerja sehingga dapat membentuk adanya simbiosis mutualisme. Air untuk budidaya ikan nantinya bisa dimanfaatkan buat pupuk tanaman.
Metode satu ini ternyata sangat mudah untuk diterapkan di dinding rumah ataupun dinding belakang rumah. Tetapi agar tanaman dapat tumbuh secara optimal, pastikan harus terkena sinar matahari.
Tips Memulai Urban Farming, Ikuti Berikut!
Meskipun urban farming akan dilakukan di lahan terbatas, tetapi proses memulainya tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Terlebih lagi dengan lahan yang sempit, mungkin akan menjadi PR tersendiri bagi pemula. Berikut ini adalah sejumlah tips yang bisa Anda gunakan dalam memulai urban farming ini.
Manfaat Urban Farming
Di tengah lahan yang sempit ternyata bukan menjadi halangan lagi untuk memulai aktivitas berkebun ini. Dengan adanya sistem urban farming inilah siapapun bisa dengan bebas melakukan aktivitas berkebun. Sistem pertanian inilah ternyata juga akan memberikan sejumlah manfaat diantaranya adalah:
Mempunyai lahan terbatas sudah bukan menjadi penghalang lagi bagi Anda yang ingin berkebun di kawasan perkotaan Jakarta. Yuk segera temukan rumah dijual di DKI Jakarta yang mampu memberikan kenyamanan buat berkebun.
Desain rumah kecil ramah anak menjadi sebuah kebutuhan bagi Anda yang memiliki buah hati. Terutama yang masih balita. Beberapa rumah dijual di DKI Jakarta juga telah menerapkan desain ini untuk keamanan dan kenyamanan anak. Berikut adalah tips desain rumah kecil di Jakarta yang ramah anak dan balita.
Gunakan Elemen Dan Furnitur Bersudut Tumpul
Sebagian besar elemen dan furniture rumah memiliki desain yang disesuaikan dengan fungsinya. Akan tetapi, tidak semua elemen dan furniture untuk rumah ramah anak dan balita.
Penggunaan elemen dan furniture lancip tidak dianjurkan karena dapat membahayakan anak Anda. Sebagai gantinya, gunakanlah elemen dan furnitur rumah yang bersudut tumpul seperti lemari dan meja bundar.
Selain itu, pilihlah furnitur sederhana dan compact. Ini untuk mempermudah anak dalam bergerak. Furnitur sederhana dan compact juga akan membuat ruangan di dalam rumah kecil Anda tampak lapang.
Jika terpaksa menggunakan elemen dan furnitur dengan sudut lancip, Anda bisa menambahkan alat pelindung yang terbuat dari bahan silikon. Alat pelindung tersebut dapat Anda pasang di ujung furnitur atau elemen yang lancip.
Alat pelindung ini bisa mencegah luka jika kepala anak atau bagian tubuh lainnya terbentur.
Pasang Kabel Dan Stop Kontak Dengan Aman
Anak-anak dan balita memiliki rasa ingin tahu tinggi. Mereka tidak segan memegang benda-benda yang ada di jangkauannya. Tidak terkecuali kabel dan stop kontak. Oleh karena itu, saat Anda membangun atau membeli rumah dijual di DKI Jakarta, Anda harus benar-benar memperhatikannya.
Agar aman, tinggikan letak stop kontak. Sedangkan untuk kabel listrik, Anda harus merapikannya. Jika memungkinkan, gunakan penutup kabel untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi buah hati Anda.
Penggunaan penutup kabel juga bisa mengurangi risiko kabel rusak yang akan membahayakan keselamatan Anda dan keluarga.
Pastikan Material Lantai Tidak Licin
Ketika anak mulai belajar jalan, tentu dibutuhkan sarana yang aman. Untuk anak yang lebih besar, mereka juga sering berlarian di rumah. Maka itu, pastikan material lantai yang dipilih tidak licin. Dua jenis material lantai ramah anak yang bisa dipilih yaitu:
Lantai kayu dinilai aman untuk anak dan balita yang sering menghabiskan banyak waktu di lantai. Dengan catatan, Anda harus rajin membersihkannya.
Ketika anak menumpahkan minuman atau makanan, lantai vinyl sangat andal mengatasinya. Anda bisa langsung membersihkan area yang kotor dengan kain yang sudah dibasahi.
Untuk pengaplikasian material lantai ramah anak dan balita di rumah kecil, perhatikan pemilihan warnanya. PIlihlah warna lantai kayu maupun vinyl yang terang. Sebut saja warna beige dan coklat muda.
Agar tidak keliru memilih warna lantai, lihatlah beberapa contoh rumah dijual di DKI Jakarta dengan lahan kecil.
Tambahkan Alas Tebal Di Ruang Bermain
Menambahkan alas tebal di ruang bermain bisa bermanfaat agar lantai lebih aman. Misalnya karpet dari bahan wol. Tidak hanya mencegah terpeleset, tambahan alas tebal bisa melindungi si kecil saat terjatuh.
Sama seperti lantai, pemilihan alas tambahan juga harus berwarna cerah untuk memberikan efek luas pada rumah kecil. Jangan lupa juga menyesuaikan warnanya dengan konsep di ruang bermain anak.
Perlu diingat, bila Anda menggunakan alas tambahan, pastikan membersihkannya secara berkala agar tidak ada jamur yang bersarang.
Pilih Cat Dinding Khusus
Kreativitas anak balita tidak akan ada habisnya. Mereka biasanya akan mencoret atau menggambar di dinding. Dinding yang penuh coretan tentu akan tampak kotor, terlebih lagi jika coretan tersebut sulit dibersihkan.
Agar hal tersebut tidak terjadi, Anda harus memilih cat dinding khusus untuk ruang bermain anak. Cat dinding yang ramah anak dan balita lebih mudah dibersihkan hanya dengan menggunakan lap lembap.
Karena diaplikasikan di rumah yang kecil, pilihlah warna-warna dinding netral. Warna netral akan menciptakan ruangan yang lebih terang dan lega.
Hindari Ruang Penyimpanan Terbuka
Memiliki rumah kecil pastinya membuat Anda berinovasi untuk membuat ruang penyimpanan yang efektif. Akan tetapi, hindari membuat ruang penyimpanan yang terbuka untuk keamanan anak Anda.
Ruang penyimpan terbuka memiliki risiko yang besar akan terjatuhnya barang-barang. Ketika anak dan balita ada di dekat ruang penyimpanan terbuka, mereka bisa tertimpa barang-barang yang jatuh.
Ini sangat berbahaya bagi keselamatan anak dan balita. Tertimpa barang berat atau tajam bisa melukai tubuh buah hati Anda. Menghindari ruang penyimpanan terbuka juga dapat mencegah anak-anak mengambil barang tanpa Anda ketahui.
Pertimbangkan Sekat Ke Area Dapur
Agar ruangan di rumah kecil terasa lebih lapang, Anda memang dianjurkan untuk tidak menggunakan pemisah. Akan tetapi, bagi yang memiliki anak kecil dan balita, hal ini tidak bisa seluruhnya diterapkan. Khususnya untuk area dapur.
Dapur merupakan tempat di rumah yang menjadi sumber bahaya. Benda tajam, air panas dan api adalah beberapa jenis sumber bahaya yang harus dijauhkan dari anak dan balita. Caranya adalah membuat sekat ke area dapur.
Menggunakan sekat ke area dapur bertujuan untuk mencegah anak dan balita memegang pisau atau menyentuh api.
Jika penempatan sekat membuat ruangan terasa sesak, jangan khawatir. Solusinya adalah Anda bisa menggunakan material sekat yang transparan. Penggunaan pemisah dari bahan transparan akan memberikan kesan ruangan yang lega.
Pasang Railing Tangga
Jika Anda memiliki rumah kecil dua lantai, pastikan memasang pagar atau railing tangga. Hal ini dikarenakan saat anak mulai bisa merangkak dan berjalan, mereka akan mengeksplor semua ruangan di rumah. Termasuk tangga ke lantai dua.
Anak-anak dan balita yang mencoba naik atau turun tangga perlu diawasi oleh orang tua. Jika tidak, ada risiko bahaya mengintai. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pasanglah railing tangga dengan desain yang aman.
Aplikasikan Desain Rumah Dengan Sistem Pencahayaan Ideal
Desain rumah dengan sistem pencahayaan ideal sangat penting untuk Anda yang memiliki anak dan balita. Dengan sistem pencahayaan ideal, si kecil bisa melihat dengan jelas apa saja benda yang ada di sekitarnya. Ini akan mencegah mereka dari tersandung dan terjatuh saat sedang bermain di rumah. Itulah beberapa tips desain ramah anak dan balita di rumah kecil di Jakarta. Untuk mendapatkan rumah yang mendukung konsep desain ramah anak, Anda dapat mengunjungi website jual beli rumah yang kredibel.
Rumah dijual di DKI Jakarta kini didominasi oleh desain minimalis untuk meminimalkan penggunaan lahan. Meski lebih efisien, rumah minimalis dengan ruang terbatas akan terkesan sempit. Oleh karena itu, artikel ini akan membagikan tips memaksimalkan ruang terbatas pada rumah di Jakarta. Berikut ulasan lengkapnya.
Pilih Warna-Warna Terang
Untuk memaksimalkan ruang terbatas, Anda bisa memilih warna-warna terang. Memilih warna seperti putih, cream dan beige akan memberikan efek ruangan yang lebih luas. Untuk aksen, Anda bisa menggunakan warna-warna yang lebih colorful di beberapa elemen ruangan.
Sebagai contoh, gunakanlah cat dinding warna putih atau hijau mint di ruang keluarga. Kemudian Anda bisa memilih sofa berwarna merah, kuning atau hijau tua. Kombinasi warna ini juga bisa Anda terapkan di beberapa ruangan terbatas lainnya. Mulai dari ruang tamu, kamar hingga ruang belajar.
Manfaatkan Penggunaan Cermin
Cermin menjadi elemen yang berperan dalam memaksimalkan ruangan terbatas. Karena, cermin bisa memberikan tipuan visual ruangan sehingga tampak lebih lebar. Anda bisa memilih cermin berukuran lebar di area ruang yang kecil.
Sedangkan untuk bentuk cerminnya, pilihlah yang sesuai selera. Agar sesuai dengan kebutuhan ruangan, Anda bisa mempertimbangkan untuk memesan cermin secara custom. Dengan demikian, ruangan tidak hanya terkesan lega, tetapi juga memiliki tampilan yang estetik.
Optimalkan Sumber Cahaya
Tips berikutnya, optimalkan sumber cahaya di ruangan yang terbatas. Caranya dengan mengaplikasikan jendela besar dan tinggi untuk mendapatkan sumber cahaya yang diinginkan. Sebagian besar rumah dijual di DKI Jakarta juga menggunakan jendela besar sebagai sumber cahaya.
Penggunaan jendela besar dan tinggi akan membuat ruang di dalam rumah terlihat luas. Ini disebabkan cahaya alami yang masuk dan membuat ruangan tersebut terkesan lebih terang.
Selain membuat ruangan lebih luas, adanya jendela juga sangat baik untuk perpindahan udara. Tujuannya agar kesehatan penghuni rumah lebih terjaga. Terlebih di tengah kota Jakarta yang rawan polusi.
Untuk pencahayaan malam hari, Anda bisa menggunakan beberapa lampu tanam. Penggunaan lampu tanam bisa memaksimalkan pencahayaan namun tetap nyaman bagi penghuni rumah.
Perhatikan Tata Letak
Ruang yang terbatas akan semakin sesak jika Anda asal-asalan dalam meletakkan barang. Maka dari itu, perhatikan tata letak barang dengan baik agar ruangan tampak luas. Minimnya barang atau furnitur akan membuat lega tampilan ruangan.
Untuk ruang tamu, cukup isi dengan sofa yang compact. Anda bisa menambahkan juga pajangan sederhana. Untuk mempercantik ruangan, pasang satu lukisan dengan ukuran medium di area dinding yang kosong. Lukisannya bisa disesuaikan dengan selera Anda.
Hindari Dekorasi Berlebihan
Menata ruang terbatas dengan banyak dekorasi adalah sebuah kesalahan besar. Karena, banyaknya dekorasi hanya akan membuat area ruang di dalam rumah terlihat penuh. Terlebih lagi jika Anda mengaplikasikan dekorasi yang tidak memiliki nilai esensial pada ruangan.
Ruangan kecil dan terbatas sebaiknya dihiasi dengan dekorasi secukupnya. Ini akan menonjolkan kesederhanaan dan menghasilkan visual ruang yang rapi.
Yang tidak kalah penting adalah Anda harus memastikan memilih warna dekorasi yang senada. Jangan sampai warna dekorasi yang digunakan justru mengganggu pandangan.
Untuk mendapatkan ide dekorasi pada ruangan yang terbatas, Anda bisa memanfaatkan laman internet. Cari rekomendasi rumah dijual di DKI Jakarta dengan lahan kecil lalu tiru trik dan tips dekorasinya.
Terapkan Konsep Ruang Terbuka
Konsep ruang terbuka cocok diterapkan pada ruangan minim. Sebab, ruangan yang terbatas tidak terhalang oleh partisi atau dinding. Tentunya membuat ruangan lebih lapang.
Konsep ruang terbuka berkaitan dengan penggabungan sejumlah ruangan. Gabungkan ruang keluarga dengan dapur. Atau, ruang tamu dan ruang keluarga. Anda bahkan bisa menggabungkan ketiganya untuk efisiensi ruangan.
Setelah menerapkan konsep ruang terbuka yang tepat, Anda bisa langsung fokus mengatur dekorasi dan furnitur. Tentunya dengan memilih desain yang minimalis dan sesuai gaya arsitektur ruangan.
Pilih Furnitur Serbaguna
Memiliki ruangan terbatas memang serba salah. Ketika membutuhkan furniture penting, tapi terhambat keadaan ruangan yang sempit. Untuk itu, Anda bisa menggunakan furnitur serbaguna.
Furnitur serbaguna adalah solusi dalam menciptakan ruangan yang fungsional tanpa barang-barang berjejalan. Alhasil, Anda bisa menghemat penggunaan ruang.
Furnitur serbaguna yang dimaksud adalah barang-barang yang setidaknya memiliki dua fungsi. Contoh furnitur serbaguna yaitu meja lipat, sofa tempat tidur, dan kursi tabung untuk storage. Memilih furnitur serbaguna juga memungkinkan Anda dalam mengatur ruangan di rumah agar lebih rapi.
Jika saat ini Anda memiliki banyak furnitur, cobalah untuk memilahnya. Anda bisa mengeluarkan barang yang tidak terpakai atau mengekreasikannya menjadi dekorasi baru. Setelah itu, ganti barang-barang tidak terpakai tersebut dengan furnitur serbaguna.
Pertimbangkan Pintu Geser
Memaksimalkan ruangan yang sempit tidak berarti Anda mengesampingkan kebutuhan elemen rumah yang vital. Misalnya pada penggunaan pintu. Berbeda dengan pintu biasa yang banyak memakai ruang, pintu geser akan mengurangi pemakaian ruang.
Menggunakan pintu geser juga lebih praktis. Selama aplikasi rel pintu benar dan lancar. Untuk mendapatkan cahaya di ruangan terbatas, Anda bisa memilih pintu geser kaca. Pengaplikasian pintu geser kaca juga sudah banyak ditemukan pada rumah dijual di DKI Jakarta.
Gunakan Elemen Tegak Lurus
Menggunakan banyak elemen tegak lurus pada ruangan rumah terbatas di Jakarta merupakan pilihan cerdas. Mengapa demikian? Ini karena elemen tegak lurus tidak akan menghabiskan banyak ruang.
Dibandingkan elemen mendatar atau sejajar, elemen tegak lurus membuat ruangan terasa lebih hidup. Di samping itu, penggunaan elemen tegak lurus akan memberikan ilusi optik ruangan menjadi tampak lebih tinggi. Aplikasi elemen tegak lurus juga menjadi pilihan desain ruangan yang unik dan nyaman dilihat.
Rak penyimpanan vertikal adalah salah satu elemen tegak lurus yang bisa Anda pertimbangkan. Anda bisa meletakkan segala jenis barang di dalam rak penyimpanan tersebut. Mulai dari koleksi peralatan makan, buku-buku hingga mainan.
Manfaatkan Tempat Kosong Untuk Penyimpanan
Untuk memaksimalkan ruangan yang terbatas, Anda bisa memanfaatkan tempat kosong untuk menyimpan barang. Tempat kosong tersebut biasanya ada di bawah tempat tidur atau bawah tangga.
Tempat kosong yang ada bisa dimanfaatkan untuk menyimpan pakaian, selimut atau barang-barang penting lainnya. Agar lebih rapi, pastikan Anda tempat penyimpanan tersebut memiliki desain tertutup, bukan dibiarkan terbuka.
Jika tempat penyimpanan terbuka atau seperti rak, maka ruangan akan tampak tidak teratur. Tempat penyimpanan bawah tangga yang terbuka juga bisa merusak tampilan ruangan, apalagi saat ada tamu datang berkunjung. Itulah sejumlah tips dalam memaksimalkan ruang terbatas pada rumah di Jakarta. Dengan memaksimalkan penggunaan ruangan, rumah tidak akan terasa berantakan dan penuh sesak. Jika Anda butuh rumah di Jakarta dengan ukuran yang lebih besar, pastikan akses situs jual beli rumah terpercaya.
Terkadang rumah dengan ukuran kecil memang adalah rumah yang mampu Anda dapatkan. Namun rumah kecil tidak harus selalu diasosiasikan dengan ketidaknyamanan atau nuansa sempit. Jika Anda baru saja membeli rumah dijual di DKI Jakarta dengan ukuran kecil, berikut berbagai tips mudah dalam menatanya supaya tetap terasa nyaman.
Pilih Warna Cerah dan Netral
Warna memiliki peran besar dalam menciptakan ilusi ruang. Untuk rumah berukuran kecil, gunakan warna-warna cerah seperti putih, krem, abu terang, atau pastel untuk dinding dan langit-langit. Warna-warna ini memantulkan cahaya dengan lebih baik, membuat ruangan terasa lebih terbuka dan lapang.
Selain itu, warna netral menciptakan kesan bersih dan tenang, yang penting untuk ruang sempit. Jika ingin menambahkan aksen warna, gunakan pada elemen kecil seperti bantal, karya seni, atau vas, tanpa mendominasi keseluruhan tampilan ruangan.
Optimalkan Pencahayaan Alami
Cahaya alami membuat ruangan kecil terasa lebih hidup dan tidak pengap. Pastikan jendela tidak terhalang oleh furnitur besar atau gorden tebal. Pilih tirai tipis berbahan ringan yang tetap memberikan privasi namun memungkinkan cahaya masuk.
Jika pencahayaan alami terbatas, maksimalkan penggunaan cermin dan permukaan mengkilap untuk memantulkan cahaya yang ada ke seluruh ruangan. Menambahkan skylight atau ventilasi kaca di beberapa area seperti dapur atau kamar mandi juga bisa menjadi solusi permanen yang efektif.
Gunakan Cermin Besar
Cermin adalah trik klasik yang sangat efektif dalam penataan interior rumah kecil. Cermin besar yang ditempatkan di dinding utama akan menciptakan ilusi kedalaman dan memantulkan cahaya sehingga ruangan terasa lebih besar dari ukuran aslinya. Letakkan cermin di seberang jendela untuk memaksimalkan efek pencahayaan alami. Bisa juga digunakan sebagai bagian dari desain furnitur, seperti lemari cermin di kamar tidur atau pintu kabinet dapur.
Gunakan Furnitur Multifungsi Supaya Hemat Tempat
Furnitur yang memiliki lebih dari satu fungsi sangat berguna untuk rumah kecil. Pilih tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya, sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur, atau meja makan lipat yang bisa disimpan saat tidak digunakan. Furnitur lipat atau bisa dilipat ke dinding seperti meja kerja dinding (wall-mounted desk) sangat ideal untuk ruang serbaguna. Furnitur jenis ini tidak hanya menghemat ruang tapi juga menjaga rumah tetap rapi dan tidak terlalu penuh.
Susun Barang Secara Vertikal
Dalam ruang terbatas, pikirkan arah ke atas. Dinding dapat dimanfaatkan sebagai area penyimpanan tambahan. Gunakan rak dinding tinggi, kabinet gantung, dan ambalan untuk menyimpan buku, dekorasi, atau perlengkapan rumah tangga. Di dapur, rak gantung untuk peralatan memasak atau bumbu bisa membebaskan permukaan meja. Lemari pakaian sebaiknya tinggi sampai ke langit-langit agar bisa menyimpan lebih banyak barang tanpa memperluas tapak lantai.
Gunakan Sekat Transparan
Jika ingin membagi ruang, hindari dinding padat yang menghalangi pandangan. Gunakan sekat terbuka seperti rak tanpa belakang, kisi kayu, atau tirai tipis agar cahaya tetap mengalir dan ruangan tidak terkotak secara visual. Sekat kaca transparan atau kaca buram juga menjadi pilihan cerdas untuk membagi ruang tanpa menciptakan kesan sempit. Dengan cara ini, setiap zona fungsional tetap terdefinisi namun terasa menyatu dan luas.
Pilih Konsep dan Gaya Minimalis
Desain minimalis sangat cocok untuk rumah dijual di DKI Jakarta berukuran kecil karena prinsip utamanya adalah ‘less is more’. Kurangi jumlah furnitur dan dekorasi yang tidak benar-benar diperlukan. Pilih beberapa elemen dekorasi berkualitas tinggi daripada banyak ornamen kecil yang membuat ruangan terasa ramai. Fokus pada bentuk sederhana, garis bersih, dan warna yang serasi. Semakin sedikit visual yang mengganggu mata, semakin besar kesan ruang yang tercipta.
Rancang Tempat Penyimpanan yang Tersembunyi
Kunci rumah kecil yang rapi adalah memiliki cukup ruang penyimpanan tanpa membuat ruangan terasa penuh. Gunakan penyimpanan tersembunyi di bawah tempat tidur, di bawah tangga, atau di balik cermin. Laci tersembunyi di anak tangga atau kursi berlaci bisa menyimpan sepatu, selimut, atau peralatan lain. Area kosong di atas pintu juga bisa dimanfaatkan sebagai rak untuk barang yang jarang digunakan. Dengan desain yang cerdas, setiap sudut rumah bisa digunakan secara maksimal.
Tata Letak yang Kreatif dan Efisien
Penataan furnitur harus memperhatikan alur gerak. Hindari menempatkan perabot di jalur sirkulasi atau terlalu dekat dengan dinding hingga menyulitkan akses. Letakkan furnitur utama di dinding untuk membuka ruang di tengah ruangan, menciptakan kesan luas. Dalam ruang tamu, pilih sofa kecil atau kursi berlengan tipis daripada sofa besar dengan sandaran tebal. Di dapur, susunan segitiga kerja (sink, kompor, dan kulkas) harus tetap optimal meski dalam ruang sempit.
Selektif dalam Menggunakan Pola dan Tekstur
Meski rumah kecil cenderung menggunakan warna netral, bukan berarti harus membosankan. Pola dan tekstur bisa digunakan untuk memberikan aksen dan kedalaman visual. Namun, penggunaannya harus selektif dan tidak berlebihan. Gunakan pola geometris kecil pada karpet, bantal, atau tirai untuk memberikan dinamika. Permukaan seperti kayu, rotan, atau linen juga bisa memberikan tekstur alami yang memperkaya tampilan tanpa mengacaukan kesan luas.
Pilih Perabotan dengan Kaki yang Terbuka
Furnitur dengan kaki terbuka menciptakan kesan ringan karena mata bisa melihat bagian bawahnya. Ini membantu menjaga kesan visual terbuka dan tidak berat. Meja kopi, sofa, rak, atau tempat tidur dengan kaki yang ramping memberi ruang untuk udara dan cahaya mengalir lebih bebas, sehingga ruangan terasa lebih lapang dibanding perabot bertumpu langsung di lantai.
Selalu Jaga Ruangan Tetap Bersih dan Rapi
Rumah kecil yang tidak rapi akan terasa jauh lebih sempit dan penuh. Maka, penting menjaga kebersihan dan kerapian setiap hari. Biasakan menyimpan barang setelah digunakan dan hindari menumpuk barang-barang yang tidak diperlukan. Rutinitas decluttering atau menyingkirkan barang yang tidak lagi digunakan bisa membantu menjaga ruang tetap bersih dan nyaman. Buat sistem penyimpanan yang mudah diakses agar kegiatan merapikan tidak menjadi beban.
Gunakan Karpet
Karpet bisa digunakan sebagai alat visual untuk memisahkan fungsi ruang tanpa sekat fisik. Misalnya, satu karpet untuk zona duduk di ruang tamu dan karpet berbeda untuk area makan. Ini membantu menciptakan definisi ruang dalam satu ruangan terbuka. Pilih karpet dengan warna lembut dan ukuran proporsional agar tidak mendominasi ruangan.
Tambahkan Tanaman Kecil
Untuk menata rumah dijual di DKI Jakarta yang baru Anda beli, tanaman indoor tidak hanya mempercantik ruangan tetapi juga meningkatkan kualitas udara dan memberi kesan segar Pilih tanaman kecil yang mudah dirawat seperti sukulen atau tanaman gantung. Beberapa tanaman dalam pot kecil di atas meja atau rak sudah cukup memberi kesan alami dan menyejukkan mata.
Jika Anda memiliki lansia yang perlu dirawat entah itu orang tua atau mertua, maka ada beberapa bagian rumah yang perlu disesuaikan tergantung kebutuhan. Berikut berbagai hal yang perlu Anda perhatikan jika sedang mencari rumah dijual di DKI Jakarta untuk bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan perawatan anggota keluarga yang lansia.
Tata Letak
Desain rumah yang ramah lansia harus dimulai dari tata letak yang sederhana, intuitif, dan minim hambatan. Lansia cenderung mengalami penurunan kemampuan kognitif, penglihatan, dan mobilitas, sehingga alur ruang yang jelas tanpa banyak tikungan atau belokan tajam akan sangat membantu. Area penting seperti kamar tidur, kamar mandi, dan dapur sebaiknya berada di lantai dasar untuk meminimalkan penggunaan tangga.
Hindari penggunaan ruang terbuka yang terlalu luas tanpa batas visual, karena dapat menyebabkan kebingungan dalam navigasi. Menggunakan konsep denah terbuka yang efisien—misalnya ruang tamu terhubung langsung ke ruang makan dan dapur—bisa meningkatkan aksesibilitas tanpa membingungkan.
Lantai yang Aman
Lantai harus menggunakan bahan yang tidak licin dan tidak keras. Granit mengkilap, keramik halus, atau lantai marmer bisa sangat berbahaya bagi lansia. Sebaliknya, material seperti vinyl anti slip, karpet pendek, atau parket kayu bertekstur ringan akan lebih aman.
Penting juga memastikan transisi antara ruang yang berbeda tidak memiliki perbedaan ketinggian yang mencolok atau ambang pintu tinggi yang bisa menyebabkan tersandung. Permukaan lantai sebaiknya berwarna kontras dengan dinding untuk memudahkan penglihatan lansia yang mungkin mengalami penurunan tajam warna atau sensitivitas cahaya.
Penerangan Optimal
Pencahayaan adalah aspek krusial dalam desain rumah lansia. Sebaiknya mengandalkan cahaya alami sebanyak mungkin dengan memperbanyak bukaan seperti jendela besar dan skylight. Lansia umumnya membutuhkan pencahayaan 2 hingga 3 kali lebih terang dibanding orang muda untuk melihat dengan baik.
Gunakan lampu LED putih hangat yang menyebar merata, terutama di koridor, tangga, kamar mandi, dan dapur. Hindari pencahayaan yang menimbulkan bayangan keras atau efek silau. Sensor gerak yang mengaktifkan lampu otomatis juga sangat membantu, terutama saat malam hari ketika mereka harus ke kamar mandi.
Kamar Tidur dengan Akses yang Baik
Kamar tidur lansia sebaiknya dirancang dengan akses langsung ke kamar mandi dan cukup luas untuk pergerakan alat bantu seperti kursi roda atau walker. Tempat tidur idealnya memiliki tinggi antara 45–55 cm dari lantai agar memudahkan naik turun.
Letak saklar lampu harus mudah dijangkau dari tempat tidur, dan lampu tidur tambahan bisa membantu mencegah kecelakaan malam hari. Selain itu, desain kamar perlu memperhatikan ventilasi alami dan sirkulasi udara yang baik, karena lansia lebih sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
Kamar Mandi yang Aman dan Ergonomis
Kamar mandi adalah salah satu area paling berisiko bagi lansia karena kemungkinan tergelincir sangat tinggi. Gunakan lantai anti slip dan pasang pegangan tangan (grab bar) di area penting seperti dekat toilet, wastafel, dan dalam shower. Hindari penggunaan bathtub tinggi dan gantilah dengan shower area datar tanpa pembatas (walk-in shower).
Kursi mandi atau bangku lipat dapat dipasang untuk membantu mereka mandi sambil duduk. Ketinggian toilet sebaiknya sedikit lebih tinggi dari toilet standar untuk mengurangi beban saat duduk dan berdiri. Juga, pastikan ventilasi dan pencahayaan kamar mandi cukup untuk menghindari kelembapan yang berlebih.
Tangga yang Aman, Jika Ada
Jika rumah dijual di DKI Jakarta incaran Anda memiliki tangga, maka Anda perlu memastikan keamanannya. Langkah-langkah harus konsisten dalam tinggi dan kedalaman, serta dilengkapi pegangan tangan di kedua sisi. Penerangan tangga harus terang dan rata tanpa bayangan.
Gunakan strip reflektif atau warna kontras pada tepi setiap anak tangga. Namun, solusi terbaik tetap menghindari penggunaan tangga jika memungkinkan. Jika perlu, pasang kursi tangga otomatis atau bahkan elevator rumah untuk lansia yang benar-benar membutuhkannya.
Desain Dapur yang Praktis
Dapur harus dirancang agar fungsional dan aman bagi pengguna lansia. Ketinggian kabinet dan rak sebaiknya disesuaikan agar mudah dijangkau tanpa perlu memanjat. Gunakan laci yang bisa ditarik penuh daripada lemari bawah yang dalam, agar lansia tidak perlu membungkuk terlalu lama. Kompor sebaiknya berfitur keamanan otomatis yang memutus arus jika tidak digunakan. Pilih pegangan lemari yang mudah digenggam dan permukaan meja kerja dengan sudut tumpul untuk mengurangi risiko cedera.
Akses yang Mendukung Mobilitas
Semua area rumah sebaiknya dirancang dengan lebar pintu dan koridor minimal 90 cm agar bisa dilalui kursi roda atau alat bantu jalan. Hindari meletakkan furnitur di tengah jalan atau dekorasi lantai seperti karpet lepas yang mudah tergeser.
Gunakan pintu geser atau pintu dengan pegangan tuas daripada kenop bulat yang sulit diputar oleh tangan lansia. Ram atau jalur landai perlu disediakan untuk area masuk utama rumah jika ada anak tangga. Ram harus memiliki kemiringan yang landai, idealnya 1:12, agar tidak terlalu curam.
Warna dan Kontras untuk Mempermudah Navigasi
Lansia sering mengalami gangguan penglihatan seperti katarak atau degenerasi makula. Oleh karena itu, warna-warna kontras sangat penting dalam desain interior. Gunakan warna dinding yang terang dan warna furnitur yang lebih gelap untuk membantu orientasi visual. Pegangan tangan, tepian tangga, dan saklar lampu sebaiknya diberi warna kontras agar mudah dikenali. Hindari pola berlebihan di lantai atau dinding karena bisa menimbulkan disorientasi.
Teknologi Pendukung
Perangkat rumah pintar bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan lansia, seperti sistem pengingat obat otomatis, alarm kebakaran dan gas, sensor gerak yang menyalakan lampu, hingga tombol darurat yang terhubung ke ponsel keluarga. Interkom antar ruangan atau kamera pengawas juga bisa membantu memantau kondisi lansia tanpa mengganggu privasi. Namun, teknologi harus mudah digunakan, dengan antarmuka yang sederhana dan jelas, karena tidak semua lansia akrab dengan teknologi modern.
Lingkungan yang Tenang
Desain rumah untuk lansia juga harus mempertimbangkan kesehatan mental dan emosional. Lansia membutuhkan ruang yang menenangkan dan memicu rasa aman. Pencahayaan alami, taman kecil, area baca yang tenang, dan ruang untuk aktivitas hobi seperti menjahit, berkebun, atau membaca bisa meningkatkan kualitas hidup. Ruang interaksi sosial seperti ruang keluarga yang nyaman juga penting agar lansia tetap merasa terhubung dengan keluarga dan tidak terisolasi. Kesimpulannya, desain rumah dijual di DKI Jakarta yang ramah lansia bukan sekadar menambahkan fasilitas bantu, tetapi tentang menciptakan lingkungan hidup yang aman, mudah dijangkau, nyaman, dan bermakna. Desain ini harus mengakomodasi keterbatasan fisik tanpa membuat penghuninya merasa terbatas, serta mendukung kehidupan yang mandiri, sehat, dan seimbang. Rumah yang ideal untuk lansia adalah rumah yang memungkinkan mereka menjalani hari-harinya dengan rasa percaya diri, martabat, dan ketenangan.
Punya rumah di Jakarta memang bikin bangga, tapi juga penuh tantangan—apalagi soal ruang. Banyak keluarga muda yang tinggal di hunian mungil, entah itu rumah subsidi, rumah cluster, atau rumah hasil dari proses jual beli rumah yang penuh perjuangan. Nah, salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menciptakan kamar tidur anak yang nyaman dan fungsional di lahan rumah yang terbatas.
Kalau kamu termasuk orang tua yang sedang cari inspirasi desain atau solusi praktis kamar anak, artikel ini cocok banget buat kamu. Yuk, kita bahas bareng-bareng cara menyulap ruang mungil jadi kamar anak yang seru dan efisien!
1. Manfaatkan Tempat Tidur Multifungsi
Solusi pertama yang bisa kamu pertimbangkan adalah tempat tidur multifungsi. Tempat tidur anak zaman sekarang banyak banget modelnya. Ada yang sudah satu paket dengan meja belajar, lemari, dan rak mainan.
Kalau rumah kamu hasil dari jual beli rumah di area DKI Jakarta yang memang rata-rata lahannya terbatas, tempat tidur tingkat atau tempat tidur dengan laci di bawah bisa jadi penyelamat. Kamu bisa hemat ruang dan tetap punya area penyimpanan yang rapi. Anak pun punya area bermain sendiri tanpa harus keluar kamar.
2. Gunakan Warna Cerah untuk Kesan Luas
Warna punya efek psikologis yang luar biasa, lho. Dinding kamar anak dengan warna putih, pastel, atau kuning muda bisa memberi kesan luas dan hangat. Warna cerah juga bikin anak lebih semangat dan ceria.
Kalau kamu baru beli rumah dari proses jual beli rumah dan ingin langsung renovasi ringan, cat ulang kamar anak bisa jadi langkah pertama yang mudah dilakukan. Tambahkan mural lucu atau wallpaper dengan tema kesukaan anak seperti hewan, luar angkasa, atau karakter kartun.
3. Lemari Tempel di Dinding
Salah satu trik paling jitu dalam mengatur ruang kecil adalah dengan memanfaatkan dinding secara maksimal. Lemari gantung atau rak dinding bisa dipakai untuk menyimpan buku, mainan, atau perlengkapan sekolah anak.
Khusus buat kamu yang punya rumah baru dari daftar rumah dijual di DKI Jakarta yang ukurannya tidak terlalu besar, solusi ini sangat efektif. Hindari lemari besar yang makan tempat. Dengan begitu, lantai kamar tetap lega dan anak bisa bebas bermain.
4. Pilih Furnitur yang Bisa Dilipat atau Disimpan
Saat lahan terbatas, furnitur lipat adalah sahabat terbaik. Meja belajar lipat, kursi kecil yang bisa disimpan di bawah meja, atau kasur gulung untuk tamu—semua bisa jadi solusi menghemat ruang.
Trik ini cocok buat rumah-rumah mungil hasil jual beli rumah di kawasan padat seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, atau bahkan Jakarta Timur. Jadi, ruang bisa fleksibel sesuai kebutuhan.
5. Zonasi Kamar
Walau kamar kecil, kamu tetap bisa membagi fungsi ruang. Misalnya, area dekat jendela untuk belajar karena pencahayaan alami, sudut ruangan sebagai tempat bermain, dan bagian pojok lainnya untuk tidur.
Dengan zonasi yang jelas, anak belajar disiplin dan bisa membagi waktu dengan lebih baik. Rumah hasil dari proses jual beli rumah akan terasa lebih terorganisir dan nyaman ditinggali.
6. Gunakan Cermin untuk Ilusi Ruang
Cermin adalah trik visual klasik yang masih sangat efektif. Pasang cermin besar di salah satu sisi dinding kamar anak untuk memberi ilusi ruang yang lebih luas.
Kalau kamu baru pindah ke rumah dari daftar rumah dijual di DKI Jakarta dan merasa kamar anak sempit, coba pasang cermin dan rasakan bedanya. Selain memperluas visual, cermin juga membantu pencahayaan jadi lebih maksimal.
7. Ruang Serbaguna
Anak-anak zaman sekarang butuh ruang belajar yang nyaman, terutama karena banyak sekolah yang menerapkan sistem daring atau hybrid. Jadi, buatlah kamar anak yang juga berfungsi sebagai ruang belajar.
Gunakan meja lipat yang bisa dibuka-tutup, atau meja belajar kecil yang bisa diletakkan di sudut kamar. Kalau kamu baru saja melalui proses jual beli rumah, bisa sekalian rancang ulang kamar anak agar multifungsi sejak awal.
8. Dekorasi Personal ala Anak
Anak-anak pasti senang jika kamarnya mencerminkan kepribadian mereka. Ajak anak mendekorasi sendiri kamar tidurnya—pilih tema, warna, hingga aksesori seperti lampu tidur atau poster dinding.
Rumah baru hasil dari pencarian rumah dijual di DKI Jakarta bisa langsung terasa seperti “rumah sendiri” jika anak dilibatkan dalam proses ini. Selain mempererat bonding, anak juga jadi lebih betah di kamar.
9. Manfaatkan Ruang Vertikal
Dinding tinggi bisa dimanfaatkan untuk rak gantung atau tempat penyimpanan vertikal. Ini adalah trik favorit para desainer interior untuk hunian kecil.
Kalau kamu punya rumah mungil hasil dari proses jual beli rumah yang cukup tinggi plafonnya, kamu bisa pasang rak susun tinggi atau bahkan loteng kecil sebagai tempat tidur atau main anak.
10. Tempat mainan tersembunyi
Salah satu masalah utama kamar anak adalah mainan yang berserakan. Gunakan kotak penyimpanan bertutup, rak serbaguna, atau laci di bawah tempat tidur untuk menyimpan mainan.
Kalau baru pindah ke rumah dari daftar rumah dijual di DKI Jakarta, usahakan langsung atur sistem penyimpanan mainan sejak awal agar rumah tidak cepat berantakan.
11. Pencahayaan dan Ventilasi
Jangan lupa, pencahayaan dan sirkulasi udara juga berperan besar dalam kenyamanan kamar anak. Pastikan ada jendela yang cukup besar dan gunakan lampu LED hemat energi yang terang tapi tidak menyilaukan.
Rumah-rumah di Jakarta, terutama yang dari hasil jual beli rumah dengan tipe minimalis, biasanya punya pencahayaan alami yang cukup baik. Manfaatkan semaksimal mungkin untuk kamar anak agar tidak pengap.
12. Buat Area Rahasia atau Sudut Khusus Anak
Anak-anak suka punya tempat khusus yang terasa seperti “dunia mereka sendiri.” Kamu bisa menyulap salah satu sudut kamar jadi area rahasia menggunakan tirai kecil, tenda mini, atau rak penyekat.
Walaupun rumahmu hasil dari jual beli rumah di kawasan padat DKI Jakarta, hal ini tetap bisa dilakukan tanpa memakan banyak ruang. Area kecil ini bisa jadi tempat membaca, bermain boneka, atau sekadar tempat ‘me time’ anak.
Rumah Kecil, Kamar Anak Tetap Nyaman
Tinggal di rumah mungil di Jakarta bukan halangan untuk punya kamar anak yang keren, nyaman, dan fungsional. Dengan trik desain yang tepat dan pemilihan furnitur yang pintar, kamar sekecil apapun bisa disulap jadi ruang yang menyenangkan untuk si kecil.
Buat kamu yang sedang mencari rumah dijual di DKI Jakarta dan ingin mempertimbangkan faktor ruang anak sejak awal, pastikan kamu memilih rumah yang tetap memiliki potensi renovasi fleksibel. Lakukan proses jual beli rumah dengan cermat dan pertimbangkan kebutuhan keluarga di masa depan.
Ingat, rumah bukan soal luas atau mahalnya, tapi soal bagaimana kamu bisa membuat setiap sudutnya terasa hangat dan menyenangkan—terutama untuk anak-anak tercinta.
Punya hewan peliharaan seperti anjing, kucing, atau kelinci di rumah pasti bikin suasana jadi lebih hidup. Tapi, kadang kita lupa kalau mereka juga butuh ruang dan kenyamanan, apalagi kalau tinggal di kota besar seperti Jakarta yang serba padat. Nah, buat kamu yang lagi cari rumah dijual di DKI Jakarta atau bahkan sedang proses jual beli rumah, penting banget untuk mempertimbangkan desain rumah yang ramah hewan peliharaan.
Yuk, simak ide-ide berikut supaya rumah kamu jadi tempat nyaman, bukan cuma buat manusia tapi juga untuk para furry friends!
1. Lantai Anti Licin dan Mudah Dibersihkan
Lantai adalah salah satu hal pertama yang harus kamu perhatikan. Hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, sering berlarian di dalam rumah. Kalau lantainya licin, mereka bisa tergelincir dan cedera. Pilih material lantai seperti keramik kasar, vinyl, atau parket matte yang tidak licin dan mudah dibersihkan dari bulu atau noda.
Untuk kamu yang lagi survei rumah dijual di DKI Jakarta, coba tanyakan jenis lantai yang digunakan. Kalau lantainya sudah cocok untuk hewan peliharaan, itu nilai plus!
2. Ruang Bermain Khusus Hewan
Kalau kamu punya ruang lebih, sediakan satu area khusus untuk hewan peliharaan bermain. Nggak perlu besar, asal cukup untuk mereka bergerak bebas. Bisa kamu isi dengan mainan, tempat tidur hewan, atau bahkan tiang garukan untuk kucing.
Tips tambahan, pilih ruangan dengan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik. Hewan juga butuh udara segar, lho! Saat proses jual beli rumah, jangan cuma fokus pada jumlah kamar, tapi juga lihat potensi ruang kosong yang bisa dikreasikan jadi area hewan.
3. Pintu dan Jendela Aman
Hewan peliharaan suka keluar masuk rumah. Jadi, penting banget untuk memastikan pintu dan jendela aman, terutama buat kucing yang suka meloncat-loncat. Kamu bisa pasang jaring di jendela atau pet door di bagian bawah pintu supaya mereka bisa keluar masuk tanpa harus kamu bukakan pintu terus.
Buat kamu yang sedang cari rumah dijual di DKI Jakarta, periksa kondisi kusen, kaca, dan ventilasi. Pilih rumah yang sudah punya fitur keamanan atau minimal bisa kamu modifikasi.
4. Taman Mini di Belakang atau Samping Rumah
Punya taman kecil bisa jadi surga buat hewan peliharaan, terutama anjing. Mereka bisa bermain, berjemur, atau sekadar menikmati udara luar. Tanam rumput hijau yang lembut, dan hindari tanaman beracun seperti lidah mertua atau bunga lili yang bisa membahayakan hewan.
Kalau kamu sedang proses jual beli rumah, dan menemukan properti dengan sedikit lahan terbuka, jangan ragu untuk manfaatkan jadi taman mini. Bisa jadi nilai tambah buat rumah kamu!
5. Tempat Makan dan Minum Terorganisir
Desain interior rumah juga harus memperhatikan area makan untuk hewan. Buat satu sudut di dapur atau dekat ruang makan untuk meletakkan mangkuk makanan dan minum mereka. Kamu bisa pilih rak makan khusus yang estetik, tapi tetap mudah diakses oleh hewan.
Jika sedang melihat-lihat rumah dijual di DKI Jakarta, pertimbangkan layout dapur dan ruang makan, apakah memungkinkan untuk bikin sudut feeding station ini tanpa bikin ruangan terlihat sempit.
6. Furnitur yang Tahan Gores dan Noda
Kucing suka menggaruk sofa, dan anjing kadang suka gigit-gigit perabot. Maka dari itu, pilih furnitur dengan bahan yang tahan terhadap goresan dan mudah dibersihkan. Hindari sofa beludru atau kain lembut, dan lebih baik pilih kulit sintetis atau bahan outdoor yang kuat.
Kamu juga bisa pakai cover sofa yang bisa dicuci secara rutin. Ini penting, apalagi saat kamu ingin menjual rumah. Tampilan interior yang bersih dan terawat bisa meningkatkan nilai jual beli rumah kamu.
7. Desain Tangga Aman
Kalau rumahmu bertingkat, perhatikan desain tangganya. Hindari tangga dengan anak tangga terlalu tinggi atau tanpa railing. Anjing kecil dan kucing kadang suka naik turun tangga, jadi pastikan tangganya aman dan tidak licin.
Ketika survey rumah dijual di DKI Jakarta, jangan lupa untuk mengecek kondisi tangga. Pastikan tidak terlalu curam atau sempit, terutama kalau kamu punya hewan peliharaan yang sudah tua.
8. Tempat Tidur Khusus Hewan yang Nyaman
Hewan juga butuh tempat tidur yang nyaman, bukan cuma tikar di pojokan. Kamu bisa pilih kasur khusus hewan atau buat ruang kecil di bawah tangga atau sudut ruangan. Tambahkan bantal empuk, selimut, dan mainan agar mereka betah.
Desain seperti ini bisa kamu pertimbangkan sejak awal saat memilih rumah dijual di DKI Jakarta. Pastikan ada ruang kecil yang bisa dimanfaatkan tanpa mengganggu alur rumah.
9. Ventilasi dan Cahaya Alami
Hewan peliharaan sangat sensitif terhadap suhu dan sirkulasi udara. Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik, jendela besar, atau akses langsung ke luar ruangan. Rumah yang lembap atau pengap bisa bikin hewan mudah sakit.
Dalam proses jual beli rumah, ini poin penting yang sering diabaikan. Rumah dengan pencahayaan dan ventilasi bagus bukan cuma baik untuk manusia, tapi juga hewan peliharaan kamu.
10. Storage untuk Kebutuhan Hewan
Mainan, makanan, vitamin, hingga perlengkapan mandi hewan pasti butuh tempat penyimpanan tersendiri. Kamu bisa siapkan satu lemari atau laci khusus agar semua barang mereka tetap rapi dan mudah dijangkau.
Kalau kamu membeli rumah baru di Jakarta, kamu bisa langsung atur ruang penyimpanan sejak awal. Tapi kalau kamu menjual rumah, kamu bisa tunjukkan area ini sebagai selling point saat proses jual beli rumah berlangsung.
11. Area Mandi atau Cuci Khusus Hewan
Kalau kamu punya hewan peliharaan, pasti sering memandikan mereka, kan? Nah, biar nggak repot dan kamar mandi nggak jadi kotor, sebaiknya siapkan area khusus untuk cuci atau mandi hewan. Nggak perlu besar, cukup satu sudut di area laundry atau halaman belakang dengan selang air dan lantai bertekstur agar tidak licin.
12. Tempat Berteduh di Luar Rumah
Kalau kamu punya halaman, jangan lupa siapkan tempat berteduh atau tempat istirahat outdoor untuk hewan peliharaanmu. Bisa berupa rumah kecil dari kayu, atap tenda, atau bahkan ruang terbuka yang terlindung dari hujan dan panas. Ini penting terutama untuk anjing yang sering bermain di luar.
Saat kamu melihat-lihat rumah dijual di DKI Jakarta, rumah dengan halaman belakang yang bisa disulap jadi pet area bisa jadi pilihan ideal. Dan kalau kamu yang jual rumah, kamu bisa siapkan spot ini supaya rumah kamu makin menarik buat pemilik hewan.
Mendesain rumah yang ramah hewan peliharaan itu bukan hanya tren, tapi juga bentuk kasih sayang kita terhadap mereka. Apalagi kalau kamu tinggal di kota besar seperti Jakarta, di mana lahan terbatas dan aktivitas padat, penting banget punya rumah yang nyaman untuk semua penghuni, termasuk si kaki empat. Buat kamu yang sedang mencari rumah dijual di DKI Jakarta, jangan hanya fokus pada lokasi dan harga, tapi juga potensi rumah untuk dimodifikasi jadi pet-friendly. Karena pada akhirnya, rumah bukan hanya soal bangunan, tapi tentang siapa saja yang tinggal dan merasa nyaman di dalamnya—termasuk hewan peliharaan tercinta.