Punya rumah kecil di Jakarta bukan berarti harus merasa sempit dan sesak terus, ya! Justru dengan desain yang tepat, rumah kecil bisa terasa super nyaman dan bikin betah. Apalagi sekarang, harga rumah di Jakarta makin naik, banyak banget orang yang memilih rumah dengan ukuran compact, tapi tetap fungsional. Nah, buat kamu yang lagi cari inspirasi atau baru aja dapat rumah dijual di DKI Jakarta, artikel ini pas banget buat kamu.
Yuk, intip beberapa tips desain rumah kecil biar makin nyaman meski lahannya terbatas!
1. Manfaatkan Pencahayaan Alami
Salah satu trik paling ampuh biar rumah kecil terlihat luas dan segar adalah dengan memanfaatkan pencahayaan alami. Bukaan seperti jendela besar atau skylight bisa banget bikin ruangan jadi terang tanpa harus menyalakan lampu seharian.
Selain bikin ruangan lebih hidup, cahaya alami juga bantu menghemat listrik, lho. Jadi, saat kamu sedang proses jual beli rumah, pastikan rumah incaran kamu punya akses cahaya yang cukup, ya.
2. Pilih Furnitur Multifungsi
Namanya juga rumah kecil, kita harus pintar-pintar mengatur barang. Furnitur multifungsi jadi solusi praktis yang bisa bantu menghemat ruang. Misalnya, tempat tidur yang punya laci penyimpanan di bawah, meja makan lipat, atau sofa yang bisa jadi tempat tidur tamu.
Dengan furnitur seperti ini, kamu bisa tetap punya semua yang dibutuhkan tanpa membuat rumah terasa penuh sesak.
3. Gunakan Warna Cerah
Warna dinding juga punya pengaruh besar dalam menciptakan suasana rumah. Untuk rumah kecil, pilih warna-warna cerah seperti putih, krem, atau pastel. Warna ini bisa memantulkan cahaya dan memberi kesan ruangan yang lebih luas.
Kalau kamu baru saja menemukan rumah dijual di DKI Jakarta dan ingin merenovasi bagian dalamnya, coba deh mulai dari cat tembok. Biar rumah kecilmu makin segar dan nggak sumpek.
4. Maksimalkan Penyimpanan Vertikal
Kalau ruang horizontal terbatas, berarti kita harus memanfaatkan ruang secara vertikal! Rak dinding, gantungan serbaguna, dan kabinet tinggi bisa jadi solusi pintar buat menyimpan barang-barang tanpa menghabiskan ruang lantai.
Tips ini sangat berguna buat kamu yang tinggal di Jakarta dan punya rumah mungil dengan langit-langit tinggi. Selain rapi, rumah juga terlihat lebih modern dan tertata.
5. Ciptakan Ruang Terbuka dalam Rumah
Walaupun rumah kecil, bukan berarti nggak bisa punya area terbuka. Coba deh ciptakan ruang terbuka seperti halaman mini, balkon kecil, atau area duduk dekat jendela. Area ini bisa kamu gunakan untuk bersantai, baca buku, atau sekadar menikmati udara segar pagi hari.
Kalau kamu sedang dalam proses jual beli rumah, pertimbangkan rumah yang punya sedikit ruang terbuka. Nggak perlu luas, yang penting fungsional dan bikin rileks.
6. Hindari Sekat Berlebihan
Terlalu banyak sekat di rumah kecil bisa bikin ruangan terasa sempit dan tertutup. Coba pertimbangkan desain open-plan, misalnya menggabungkan ruang tamu, ruang makan, dan dapur dalam satu area terbuka.
Dengan begitu, rumah terasa lebih lapang dan sirkulasi udaranya juga lebih baik. Ini adalah salah satu poin penting yang sering diperhatikan saat orang melihat rumah dijual di DKI Jakarta, lho.
7. Tambahkan Cermin
Tips klasik tapi tetap efektif! Cermin bisa memantulkan cahaya dan menciptakan ilusi ruangan yang lebih luas. Letakkan cermin besar di dinding ruang tamu atau kamar tidur untuk efek visual yang maksimal.
Selain fungsional, cermin juga bisa jadi elemen dekoratif yang mempercantik tampilan rumah.
8. Gunakan Dekorasi yang Tepat
Dekorasi itu penting, tapi jangan sampai berlebihan. Gunakan dekorasi yang simple dan memiliki fungsi. Misalnya, tanaman hias kecil di sudut ruangan, lukisan minimalis, atau karpet dengan warna netral.
Ingat, rumah kecil butuh keseimbangan antara estetika dan fungsi. Terlalu banyak dekorasi malah bikin rumah terasa sempit dan penuh.
9. Fokus pada Zona Aktivitas
Penting untuk membagi rumah menjadi beberapa zona aktivitas walau tanpa sekat. Misalnya, area tidur, area kerja, dan area santai. Kamu bisa menandai zona-zona ini dengan perbedaan warna karpet, pencahayaan, atau furnitur.
Dengan zoning seperti ini, rumah jadi lebih tertata dan setiap ruangan punya fungsi yang jelas.
10. Pilih Gaya Interior yang Konsisten
Dalam rumah kecil, penting banget untuk mempertahankan gaya desain yang konsisten. Jangan campur terlalu banyak tema. Misalnya, kalau kamu pilih gaya Skandinavia, tetaplah pada tema itu dengan warna netral, furnitur kayu terang, dan desain clean.
Gaya yang konsisten bikin rumah kecil terasa lebih tenang dan harmonis. Kalau kamu sedang melihat-lihat rumah dijual di DKI Jakarta, bayangkan dulu konsep interiornya biar kamu bisa menyesuaikan sejak awal.
11. Gunakan Tirai Tipis dan Ringan
Pemilihan tirai ternyata punya pengaruh besar lho terhadap suasana rumah kecil. Hindari tirai tebal dan gelap yang bisa bikin ruangan terasa berat dan sumpek. Sebaliknya, pilih tirai tipis berwarna terang yang bisa membiarkan cahaya masuk tapi tetap menjaga privasi.
Tirai seperti ini bisa membuat ruangan terasa lebih terbuka dan airy, cocok banget buat kamu yang baru pindah ke rumah dijual di DKI Jakarta dan ingin tampilan segar di setiap sudut rumah.
12. Tambahkan Tanaman Hias Mini
Tanaman hias bisa jadi penyegar visual sekaligus meningkatkan kualitas udara di rumah. Nggak perlu besar-besar, cukup tanaman kecil seperti kaktus, sukulen, atau monstera mini yang bisa diletakkan di meja atau rak gantung.
Keberadaan tanaman ini juga sering jadi nilai plus saat kamu ingin ikut dalam pasar jual beli rumah. Banyak calon pembeli lebih tertarik pada rumah yang tampak hidup dan terawat, salah satunya karena ada unsur hijau alami di dalam rumah.
Tips Saat Jual Beli Rumah Kecil di Jakarta
Kalau kamu lagi dalam proses jual beli rumah, terutama rumah kecil di Jakarta, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
Banyak rumah kecil yang sukses terjual cepat karena desain interior dan fungsionalitasnya benar-benar menarik perhatian pembeli. Bahkan, beberapa pembeli rela membayar lebih untuk rumah mungil yang sudah siap huni dan tidak perlu renovasi lagi.
Rumah kecil di Jakarta memang menantang, tapi dengan desain yang tepat, rumah mungil bisa jadi hunian impian yang nyaman dan fungsional. Mulai dari pencahayaan alami, pemilihan furnitur, hingga dekorasi sederhana—semua bisa kamu maksimalkan agar rumah makin betah ditinggali.
Jadi, buat kamu yang sedang berburu rumah dijual di DKI Jakarta, jangan khawatir soal ukuran. Yang penting adalah bagaimana kamu mengatur dan mendesainnya. Dengan kreativitas dan perencanaan yang matang, rumah kecil pun bisa punya kenyamanan setara rumah besar.Dan buat kamu yang terjun ke dunia jual beli rumah, ingat bahwa tampilan dan fungsi rumah bisa sangat mempengaruhi minat calon pembeli. Rumah kecil yang rapi, terang, dan tertata baik tetap punya tempat spesial di hati banyak orang Jakarta.
Punya rencana bangun rumah kecil di Jakarta? Wah, pas banget! Di tengah padatnya ibu kota, rumah kecil bukan cuma jadi solusi hemat lahan, tapi juga gaya hidup yang simpel dan efisien. Tapi tahu nggak, pemilihan material bangunan itu sangat krusial, lho. Bukan hanya soal harga, tapi juga kenyamanan, ketahanan, dan tentu saja tampilan. Apalagi kalau kamu punya rencana masuk ke dunia jual beli rumah atau tertarik ngintip rumah dijual di DKI Jakarta buat inspirasi.
Yuk, kita bahas satu per satu opsi material yang cocok buat bangun rumah kecil di Jakarta!
1. Bata Ringan Pilihan Favorit Anak Muda
Bata ringan alias hebel sudah jadi pilihan banyak orang. Kenapa? Karena ringan, mudah dipasang, dan punya insulasi panas yang cukup oke. Buat rumah kecil, bata ringan membantu proses pembangunan lebih cepat dan rapi. Material ini juga cocok untuk kamu yang ingin tampil modern dan minimalis.
Beberapa rumah dijual di DKI Jakarta bahkan sudah menggunakan bata ringan sebagai standar konstruksinya. Jadi kalau kamu terjun ke pasar jual beli rumah, pastikan pertimbangkan material ini ya!
2. Kayu Olahan Estetik dan Hangat
Kalau kamu suka nuansa alami dan hangat, kayu olahan bisa jadi opsi menarik. Tapi tenang, bukan kayu solid mahal seperti jati, ya. Sekarang banyak pilihan seperti multipleks, MDF, atau blockboard yang lebih terjangkau tapi tetap cantik.
Kayu olahan biasanya dipakai untuk dinding dalam, plafon, atau furniture built-in. Di beberapa katalog rumah dijual di DKI Jakarta, material ini jadi andalan untuk memberi kesan nyaman walau luas bangunannya terbatas.
3. Panel Precast Solusi Modern dan Cepat
Panel beton precast makin populer, terutama buat pembangunan rumah modular atau rumah kecil bertingkat. Kelebihannya adalah waktu pembangunan yang jauh lebih singkat dan lebih minim limbah.
Di dunia jual beli rumah, panel precast mulai dilirik sebagai metode pembangunan masa depan. Selain cepat, kualitasnya juga lebih stabil karena diproduksi di pabrik dengan standar tertentu.
4. Baja Ringan Rangka Atap Favorit di Jakarta
Atap rumah kecil sebaiknya jangan terlalu berat. Nah, baja ringan jadi jawaban. Anti rayap, tahan lama, dan mudah dibentuk. Baja ringan juga hemat biaya pemasangan dan cocok banget dengan iklim Jakarta yang panas dan lembap.
Makanya banyak banget rumah dijual di DKI Jakarta yang sudah pakai baja ringan sebagai rangka atap standarnya. Jadi, kalau kamu sedang mencari referensi rumah kecil atau mau investasi properti, ini bisa jadi nilai plus.
5. Kaca & Aluminium Elegan dan Ringkas
Untuk jendela dan pintu, kombinasi kaca dan aluminium cocok banget untuk rumah kecil. Kaca memberi kesan lapang dan terang, sementara aluminium ringan, tahan karat, dan tampil minimalis.
Apalagi di Jakarta yang lahannya makin sempit, pencahayaan alami jadi penting banget. Material ini juga sering ditemui dalam tren rumah dijual di DKI Jakarta yang tampilannya clean dan modern.
6. Keramik Ukuran Kecil & Teraso Manis dan Murah
Untuk lantai, kamu bisa pilih keramik ukuran kecil yang memberi efek luas pada ruangan sempit. Tapi kalau mau tampil beda, coba pakai teraso—material klasik yang kini kembali naik daun.
Teraso bukan cuma estetik, tapi juga kuat dan mudah dibersihkan. Rumah kecil dengan nuansa vintage-modern? Bisa banget! Di beberapa katalog jual beli rumah, desain lantai seperti ini justru jadi daya tarik utama.
7. Beton Ekspos Kesan Urban yang Unik
Buat kamu yang suka desain industrial atau urban, coba deh gunakan beton ekspos. Dinding dan lantai dari beton yang dibiarkan tanpa finishing ini punya pesona tersendiri—kasar tapi artistik.
Beton ekspos juga hemat biaya karena kamu nggak perlu cat atau keramik. Beberapa rumah dijual di DKI Jakarta yang menargetkan pasar milenial bahkan mengandalkan material ini untuk tampil beda dan kekinian.
8. Green Material Lebih Ramah Lingkungan
Kalau kamu punya kepedulian lingkungan, coba pilih material ramah lingkungan seperti bata ramah lingkungan (eco brick), cat berbasis air, atau insulasi dari bahan daur ulang.
Rumah kecil bisa jadi contoh hunian berkelanjutan. Di dunia jual beli rumah, konsep ramah lingkungan makin banyak dicari, lho. Terutama oleh kalangan muda yang ingin tinggal di kota tanpa merusak bumi.
9. Vinyl & Lantai Kayu Sintetis Cantik dan Ekonomis
Ingin tampilan lantai kayu tanpa menguras dompet? Vinyl atau lantai kayu sintetis bisa jadi alternatif. Tampilannya natural, pemasangannya mudah, dan cocok banget buat rumah kecil bergaya skandinavia atau Jepang.
Rumah dijual di DKI Jakarta yang menargetkan pasar urban minimalist sering menggunakan lantai jenis ini untuk memberikan kesan hangat dan modern.
10. Asbes? Lebih Baik Hindari
Nah, meski harganya murah dan masih banyak ditemukan, asbes sebaiknya dihindari karena bisa membahayakan kesehatan. Jika kamu melihat rumah dijual di DKI Jakarta yang masih menggunakan asbes, pertimbangkan untuk renovasi atau ganti material lain.
Tips Memilih Material untuk Rumah Kecil di Jakarta
Sebelum membangun rumah kecil di Jakarta, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan agar hasil akhirnya nyaman dan tahan lama. Pertama, perhatikan iklim Jakarta yang dikenal panas dan lembap hampir sepanjang tahun. Kondisi ini menuntut kamu untuk memilih material yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan tidak mudah rusak karena kelembapan.
Misalnya, pilih material atap yang tahan panas dan dinding yang tidak menyerap air. Jangan lupa juga untuk menghindari bahan yang rentan diserang rayap, terutama jika kamu menggunakan elemen kayu.
Lalu soal budget, pastikan kamu menyusun anggaran secara realistis. Pilih material yang terjangkau tapi tetap berkualitas. Hindari material murah yang justru bikin kamu keluar biaya lebih besar untuk perbaikan dalam jangka panjang.
Hal lain yang nggak kalah penting adalah ketersediaan material. Pilih bahan bangunan yang mudah ditemukan di pasaran lokal. Ini akan mempercepat proses pembangunan dan menghindari keterlambatan karena harus menunggu pengiriman dari luar kota.
Terakhir, pikirkan estetika. Walaupun rumah kecil, bukan berarti tampilannya boleh asal. Desain yang menarik bisa bikin rumah lebih nyaman ditinggali dan punya nilai jual lebih tinggi, apalagi kalau kamu punya rencana masuk ke pasar jual beli rumah.
Mengapa Pemilihan Material Penting di Dunia Jual Beli Rumah?
Material bukan cuma soal bangun rumah, tapi juga investasi. Rumah yang dibangun dengan material berkualitas dan estetik cenderung lebih mudah dijual dan punya nilai lebih tinggi.
Misalnya, banyak rumah dijual di DKI Jakarta yang memanfaatkan desain dan material modern untuk menarik pasar. Konsumen sekarang semakin cerdas, jadi faktor kenyamanan, efisiensi energi, dan desain jadi pertimbangan utama.
Kalau kamu terlibat dalam jual beli rumah, pahami karakter pasar. Rumah kecil yang tampil kece, efisien, dan ramah lingkungan justru punya potensi besar!
Membangun rumah kecil di Jakarta memang menantang, tapi juga menyenangkan. Dengan pemilihan material yang tepat, rumah kecil bisa jadi tempat tinggal yang nyaman, hemat energi, dan punya nilai estetika tinggi. Entah kamu sedang menelusuri rumah dijual di DKI Jakarta untuk inspirasi, atau sedang merintis langkah di dunia jual beli rumah, ingatlah bahwa material punya peran penting dalam menciptakan hunian yang berdaya jual tinggi. Yuk, bangun rumah kecil impianmu dengan bijak dan penuh gaya!
Tak banyak orang yang bisa melakukan transaksi jual beli rumah besar di Jakarta mengingat lahan perumahan di Jakarta yang semakin minim. Meskipun rumah Anda tidak luas, Anda bisa membuatnya tampak indah dan nyaman dengan mengaplikasikan beberapa ide dekorasi dengan elemen bambu berikut ini.
Gunakan Bambu sebagai Tanaman Hias
Salah satu cara untuk menggunakan elemen bambu ke dalam rumah kecil Anda adalah sebagai tanaman hias. Tentu saja bambu sebagai tanaman hias akan menambah unsur hijau dan alam ke dalam rumah Anda agar terlihat lebih segar. Anda bisa memilih bambu hias yang ditanam di area taman, misalnya. Akan tetapi, jika rumah mungil Anda tidak dilengkapi dengan taman, Anda bisa menanam bambu hias ke dalam pot.
Anda juga bisa memilih menggunakan lucky bamboo atau bambu hoki sebagai dekorasi rumah sekaligus untuk membawa energi positif ke dalam rumah. Dalam tradisi Tionghoa, jumlah batang bambu akan melambangkan makna yang berbeda. Anda bisa meletakkan dua batang bambu hoki yang melambangkan cinta. Namun, jika Anda meletakkan tiga batang bambu hoki, hal ini melambangkan kebahagiaan, panjang umur, dan kemakmuran.
Hadirkan Elemen Bambu ke Dalam Rumah melalui Lantai
Lantai yang terbuat dari bahan alam seperti lantai kayu keras mungkin bisa dijadikan pertimbangan jika Anda ingin membawa kehangatan ke dalam rumah mungil Anda melalui rumah. Akan tetapi, tidak ada salahnya pula untuk mempertimbangkan pemasangan lantai bambu sebagai alternatif untuk lantai kayu keras mengingat harga lantai bambu terbilang lebih terjangkau dari harga lantai kayu keras.
Banyak orang yang mungkin masih ragu untuk memasang lantai bambu karena khawatir bahwa lantai bambu memiliki kualitas yang tidak sebaik lantai kayu keras. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir sama sekali karena lantai bambu yang sudah melalui pemrosesan yang baik memiliki kualitas yang tidak kalah unggul dengan lantai kayu keras.
Lantai bambu juga tersedia dalam berbagai warna dan pilihan finishing sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan detail estetik yang ingin Anda hadirkan dalam rumah. Baik untuk rumah dengan desain modern maupun rumah dengan desain tradisional, lantai bambu bisa menjadi pilihan yang sesuai.
Pasang Pembatas Ruangan dari Bambu
Rumah kecil biasanya meminimalisir penggunaan dinding dan pintu sebagai pemisah satu ruang dan ruang lain. Dinding dan pintu lebih sering digunakan untuk memisahkan ruang pribadi, seperti kamar tidur dan kamar mandi. Akan tetapi, untuk memberi kesan luas, ruang bersama, seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur dibebaskan dari pemisahan tersebut.
Namun, bukan berarti Anda jadi tidak bisa membedakan fungsi masing-masing ruang tersebut. Anda tetap bisa memisahkan fungsi ruang dengan menggunakan pembatas ruangan yang tidak menutup akses antar ruang sepenuhnya. Nah, pembatas yang Anda gunakan bisa terbuat dari bambu. Ada berbagai pilihan desain atau kreasi pembatas bambu yang bisa Anda gunakan untuk rumah mungil Anda.
Pasang Tirai Bambu
Selain pembatas ruangan yang terbuat dari bambu, Anda juga bisa memasang tirai bambu yang berguna untuk melindungi bagian dalam rumah dari akses pandangan maupun cahaya matahari langsung. Tirai bambu ini bisa Anda gunakan sebagai pengganti gorden. Akan tetapi, Anda juga bisa memasangnya di teras sehingga sewaktu-waktu bisa diturunkan jika memerlukan privasi lebih.
Bambu sebagai Bahan untuk Membangun Pagar Rumah
Sebenarnya bambu sendiri sudah digunakan sejak lama sebagai bahan untuk membangun rumah. Rumah bambu tradisional masih bisa Anda temukan di berbagai daerah di Indonesia, meskipun mungkin sulit menemukan rumah dijual di dki jakarta yang terbuat dari bahan bambu untuk keseluruhan bangunannya.
Tidak hanya untuk membangun rumah, bambu juga kerap digunakan untuk membangun pagar rumah. Bambu dikenal tahan lama dan kuat menghadapi perubahan cuaca sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan pagar rumah. Desain pagar bambu sendiri cukup beragam sehingga Anda bisa mencari desain pagar terbaik yang cocok dengan desain rumah Anda.
Tambahkan Berbagai Furnitur Berbahan Bambu
Jangan ragu untuk menambahkan berbagai furnitur yang terbuat dari bambu jika Anda ingin menambahkan elemen bambu ke dalam hunian Anda. Furnitur bambu bisa menjadi pilihan sempurna karena sifatnya yang tahan terhadap kelembaban dan perubahan suhu. Selain itu, bambu tentunya juga lebih ringan dibandingkan kayu keras.
Berbagai furnitur bambu bisa Anda pilih, seperti kursi, rak, meja, sofa, dan bahkan ranjang bambu bisa Anda pilih untuk melengkapi hunian Anda. Furnitur yang terbuat dari bambu tetap bisa masuk untuk berbagai gaya desain interior desain mulai dari gaya minimalis kontemporer hingga gaya boho.
Pilih Bambu untuk Pegangan Tangga
Bahan apa yang biasanya akan Anda pilih untuk membuat pegangan tangga? Saat ini banyak pemilik rumah yang memilih bahan logam atau kaca sebagai pegangan tangga. Namun, jika Anda ingin memiliki pegangan tangga yang unik, etnik, dan rustic, Anda bisa mencoba membuat pegangan tangga yang terbuat dari bambu.
Pasang Elemen Lampu dari Bambu
Produk kerajinan tangan yang terbuat dari bambu bisa ditemukan di berbagai daerah di seluruh penjuru nusantara. Produk kerajinan bambu pun semakin beragam menyesuaikan dengan selera pasar. Salah satu produk kerajinan bambu yang bisa Anda tambahkan pada rumah Anda adalah elemen lampu yang terbuat dari bahan bambu.
Aksesoris lampu yang terbuat dari bambu bisa memberikan kesan membumi ke dalam desain interior maupun eksterior rumah Anda. Berbagai produk aksesoris lampu dari bambu bisa Anda pilih, seperti lampu meja, lampu berdiri, lampu gantung, bahkan kap lampu. Bahan bambu untuk elemen lampu tidak hanya bisa menjadi aksesoris unik di rumah, melainkan juga memberikan suasana yang berbeda ke dalam hunian Anda.
Gunakan Alat dan Aksesoris Rumah Tangga dari Bambu
Sekali lagi, Anda bisa menjumpai berbagai kerajinan bambu, termasuk berbagai alat dan aksesoris rumah tangga yang terbuat dari bahan bambu. Tentu saja penambahan alat dan aksesoris rumah tangga dari bambu ini juga bisa Anda terapkan demi menggunakan elemen bambu di rumah Anda.
Anda bisa menggunakan dekorasi rumah berupa patung atau vas bambu di ruang tamu, misalnya. Tentu saja Anda bisa menggunakan piring, nampan, atau bahkan kotak penyimpanan yang terbuat dari bahan bambu untuk dapur dan kamar mandi Anda. Masih banyak jenis kerajinan bambu yang bisa Anda bawa ke dalam rumah Anda.
Pasang Bambu untuk Langit-langit dan Dinding Rumah
Bambu tidak hanya bisa digunakan dalam bentuk aksesoris yang hanya menjadi bagian kecil dekorasi rumah Anda. Anda juga bisa menjadikan bambu sebagai focal point dengan cara memasangnya pada dinding. Batang bambu utuh atau panel bambu bisa Anda gunakan sebagai dinding aksen pada kamar tidur, kamar mandi, atau bahkan ruang keluarga. Tidak hanya untuk dinding, bambu juga bisa digunakan untuk menghias langit-langit di kamar anak atau ruang keluarga.Aplikasi elemen bambu yang benar untuk rumah pastinya akan berkontribusi pada kelancaran transaksi jual beli rumah jika kelak rumah mungil Anda akan dijual.
Tinggal di kota besar seperti Jakarta sering kali berarti harus berhadapan dengan ruang terbatas, termasuk minimnya area untuk menghadirkan ruang hijau di rumah. Padahal, keberadaan taman kecil sangat penting, tidak hanya untuk estetika, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas udara, membantu mengatur suhu rumah, hingga memberikan ruang relaksasi di tengah padatnya aktivitas kota.
Dengan pendekatan desain yang tepat, kreativitas, dan pemilihan tanaman yang sesuai, taman kecil bisa diwujudkan bahkan di lahan yang sempit sekalipun. Berikut adalah berbagai tips yang bisa diterapkan untuk membuat taman kecil di rumah dijual di DKI Jakarta incaran Anda dengan lahan terbatas.
Pastikan Anda Mengerti Karakteristik Lahan dan Iklim
Langkah pertama sebelum membuat taman kecil adalah memahami karakteristik lahan yang tersedia dan iklim setempat. Jakarta memiliki iklim tropis dengan dua musim utama—kemarau dan hujan—serta tingkat kelembapan yang tinggi. Hal ini berpengaruh langsung terhadap pemilihan jenis tanaman dan sistem drainase.
Misalnya, lahan yang menerima banyak sinar matahari bisa mendukung tanaman tropis berbunga seperti kembang sepatu atau bougainvillea, sementara area yang teduh lebih cocok untuk tanaman pakis atau sirih gading. Selain itu, sistem drainase harus dirancang agar air tidak menggenang saat hujan lebat, menghindari masalah jamur atau akar tanaman yang membusuk.
Pertimbangkan Konsep Taman Vertikal
Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi keterbatasan ruang adalah dengan memanfaatkan dinding atau pagar sebagai taman vertikal. Konsep taman vertikal memungkinkan banyak tanaman ditanam secara vertikal menggunakan rak, pot gantung, atau sistem modular yang menempel pada dinding. Jenis tanaman yang cocok untuk taman vertikal di Jakarta antara lain sirih gading, lili paris, suplir, dan tanaman herbal seperti mint atau kemangi.
Taman vertikal juga bisa dibuat lebih fungsional dengan memasukkan unsur air, seperti pancuran kecil, yang dapat menambah ketenangan dan membantu menurunkan suhu sekitar. Penting untuk memastikan struktur vertikal cukup kuat untuk menahan beban pot dan media tanam, serta mempertimbangkan sistem irigasi tetes agar perawatan lebih mudah dan hemat air.
Manfaatkan Sudut
Dalam rumah kecil, sering kali terdapat area yang tampak tidak berguna, seperti sudut teras, sisi samping rumah, atau bahkan ruang kosong di bawah tangga. Dengan kreativitas, area-area ini bisa diubah menjadi taman mini yang menyegarkan.
Misalnya, sisi samping rumah bisa dijadikan jalur setapak berkerikil dengan pot-pot tanaman di sepanjang dinding. Di bawah tangga, bisa diletakkan beberapa pot besar dengan tanaman daun tropis atau bahkan bonsai.
Penting untuk memperhatikan pencahayaan di area tersebut. Jika tidak mendapat cukup sinar matahari langsung, pilih tanaman indoor yang tahan naungan, seperti sansevieria, monstera, atau calathea. Penempatan cermin kecil di dinding juga bisa menciptakan kesan ruang taman yang lebih luas dan terang.
Pilih Tanaman yang Sesuai dan Mudah Dirawat
Pemilihan tanaman merupakan faktor penentu kesuksesan taman kecil. Di Jakarta yang panas dan lembap, tanaman yang tahan panas dan mudah dirawat adalah pilihan terbaik. Beberapa jenis yang direkomendasikan meliputi lidah mertua, palem kuning, kaktus tropis, dan aglaonema. Tanaman-tanaman ini tidak membutuhkan perawatan intensif dan tetap terlihat menarik sepanjang tahun.
Selain tanaman hias, pertimbangkan juga menanam tanaman herbal atau sayuran kecil seperti cabai rawit, tomat ceri, atau bayam Brazil. Tanaman ini bisa tumbuh di pot kecil dan bermanfaat untuk keperluan dapur. Dengan begitu, taman tidak hanya memberikan keindahan, tetapi juga nilai fungsional.
Gunakan Media Tanam yang Tepat
Karena terbatasnya ruang tanam langsung di tanah pada rumah dijual di DKI Jakarta pada umumnya, penggunaan pot menjadi elemen penting dalam desain taman kecil. Pilih pot yang ringan, tahan cuaca, dan memiliki lubang drainase yang baik. Pot dari bahan tanah liat membantu menjaga kelembapan, sementara pot plastik lebih ringan dan mudah dipindah-pindah. Susun pot secara bertingkat dengan rak kayu atau logam agar lebih hemat tempat.
Wadah tanam tidak harus selalu berupa pot konvensional. Barang-barang bekas seperti kaleng cat, ember plastik, atau keranjang rotan bisa dimodifikasi menjadi wadah tanaman yang unik dan menarik. Sentuhan kreatif ini tidak hanya menghemat biaya tetapi juga menambah nilai estetika taman.
Buat Jalur dan Area Duduk yang Sederhana dan Fungsional
Meski kecil, taman tetap perlu dirancang agar bisa dinikmati. Buat jalur akses sederhana dari batu alam, kayu palet, atau paving block untuk memudahkan pergerakan tanpa merusak tanaman. Jika memungkinkan, sediakan kursi kecil atau bangku kayu agar taman bisa menjadi tempat bersantai.
Desain area duduk harus disesuaikan dengan skala taman. Gunakan furnitur lipat atau bangku tanam (bench) yang sekaligus berfungsi sebagai ruang penyimpanan. Menambahkan lampu taman kecil atau lampu dinding dengan cahaya hangat bisa membuat taman tetap menarik di malam hari dan memberikan suasana relaksasi tambahan.
Perhatikan Tata Letak dengan Baik
Taman kecil memerlukan perencanaan tata letak yang matang agar tetap terasa nyaman dan estetis. Kelompokkan tanaman berdasarkan tinggi dan kebutuhan cahaya. Tanaman tinggi diletakkan di belakang atau sudut, sementara tanaman rendah dan menjalar diletakkan di depan atau menggantung. Hal ini menciptakan layering visual yang menyenangkan dan memaksimalkan ruang secara vertikal.
Untuk kesan yang lebih artistik, padukan berbagai tekstur daun dan warna tanaman. Misalnya, kombinasikan daun lebar monstera dengan tanaman rumput halus seperti rumput jepang atau dengan tanaman merah seperti coleus. Penempatan dekorasi kecil seperti patung mini, batu koral, atau kolam ikan mungil juga bisa menambah karakter pada taman.
Pasang Sistem Drainase dan Irigasi yang Efisien
Taman kecil yang dirawat dengan baik membutuhkan sistem penyiraman yang efisien. Gunakan semprotan manual, selang fleksibel, atau sistem irigasi tetes otomatis untuk menjaga kelembapan media tanam secara teratur. Untuk memudahkan, bisa digunakan botol air bekas yang dimodifikasi sebagai penetes air lambat di pot-pot kecil.
Drainase juga harus diperhatikan untuk menghindari genangan air yang bisa merusak tanaman atau menyebabkan lumut di taman. Gunakan media tanam yang poros, seperti campuran tanah, sekam bakar, dan pasir. Tambahkan batu kerikil di dasar pot sebagai lapisan drainase tambahan.
Kombinasikan dengan Elemen Natural dan Dekoratif
Tambahkan juga elemen dekoratif yang memperkuat kesan alami. Misalnya, pasang lampu taman tenaga surya, gantungan bambu, atau payung daun pisang sebagai peneduh. Tambahan kolam air kecil dengan air mancur mini di rumah dijual di DKI Jakarta incaran Anda karena bisa memberikan suara gemericik yang menenangkan, sekaligus menjadi ekosistem kecil bagi ikan hias atau serangga yang bermanfaat. Gunakan juga material alami seperti kayu, batu, atau bambu untuk menciptakan suasana tropis yang harmonis.
Desain rumah kecil di Jakarta menghadapi tantangan besar karena terbatasnya lahan, kebutuhan efisiensi ruang, serta tuntutan gaya hidup urban yang cepat. Di tengah tantangan tersebut, elemen kayu dapat menjadi solusi estetis dan fungsional yang memperkaya kualitas hunian.
Kayu tidak hanya memberikan kehangatan dan karakter alami, tetapi juga bisa digunakan secara cerdas untuk menghemat ruang, memperbaiki sirkulasi udara, dan memperkuat kesan harmonis dalam rumah kecil. Artikel ini membahas bagaimana memaksimalkan penggunaan elemen kayu dalam desain rumah dijual di DKI Jakarta dari berbagai aspek, mulai dari struktur, interior, hingga pendekatan ramah lingkungan.
Pilih Jenis Kayu yang Tepat
Langkah pertama dalam memaksimalkan penggunaan kayu adalah memilih jenis kayu yang sesuai dengan iklim dan kebutuhan desain di Jakarta. Jakarta sebagai kota beriklim tropis dengan kelembapan tinggi menuntut penggunaan kayu yang tahan terhadap cuaca dan serangga.
Jenis kayu lokal seperti jati, merbau, atau bengkirai memiliki daya tahan tinggi dan stabilitas yang baik. Jati, misalnya, memiliki minyak alami yang membuatnya tahan terhadap rayap dan perubahan cuaca, menjadikannya pilihan utama untuk area eksterior maupun interior.
Namun, karena harga kayu keras seperti jati cukup mahal, penggunaan kayu olahan seperti plywood berlapis veneer kayu asli atau engineered wood juga patut dipertimbangkan. Material ini lebih terjangkau namun tetap memberikan kesan alami. Pilihan jenis kayu yang cerdas akan memberikan umur pakai panjang dan minim perawatan, penting untuk rumah kecil yang perlu efisien dalam semua aspek.
Gunakan Kayu Sebagai Elemen Struktural
Dalam rumah kecil, pemanfaatan kayu tidak sebatas pada elemen dekoratif, tetapi juga bisa difungsikan sebagai struktur utama atau elemen fungsional seperti partisi, plafon, atau lantai. Misalnya, menggunakan balok kayu ekspos sebagai struktur atap dapat menghilangkan kebutuhan plafon tambahan, yang tidak hanya menghemat ruang vertikal tetapi juga menambah estetika alami dan hangat.
Partisi kayu geser (sliding wooden panels) dapat menggantikan tembok permanen untuk menciptakan ruang multifungsi yang fleksibel. Dengan menggunakan panel kayu berlubang atau kisi (lattice), cahaya dan udara tetap bisa mengalir bebas, menjaga kenyamanan dalam rumah kecil tanpa menambah beban visual. Dalam desain rumah kecil, elemen seperti ini sangat penting karena membantu ruang terasa lebih luas dan terbuka.
Integrasikan Kayu pada Furnitur Multifungsi
Pemanfaatan kayu juga sangat efektif dalam perancangan furnitur multifungsi. Meja makan yang dapat dilipat ke dinding, ranjang dengan laci penyimpanan di bawahnya, atau tangga yang berfungsi sebagai rak buku adalah contoh pemanfaatan kayu yang cerdas dalam rumah kecil. Kayu memungkinkan fleksibilitas desain dan dapat dibentuk sesuai kebutuhan khusus penghuni rumah.
Pengrajin lokal di Jakarta atau wilayah sekitarnya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan furnitur kustom sesuai ukuran dan fungsi ruang. Penggunaan furnitur kayu ini juga memungkinkan konsistensi estetika dalam rumah, karena warna dan tekstur kayu dapat disesuaikan secara harmonis.
Menyiasati Terbatasnya Ruang
Salah satu kekuatan utama elemen kayu dalam rumah kecil adalah kemampuannya menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dan hangat. Warna-warna alami kayu, seperti cokelat muda atau medium, menciptakan suasana yang menenangkan sekaligus menambah dimensi visual. Dalam rumah kecil, kesan “berlapis” sangat penting untuk menghindari kesan sempit dan monoton.
Misalnya, penggunaan panel kayu vertikal di dinding rumah dijual di DKI Jakarta dapat memberikan efek ketinggian, sedangkan penggunaan lantai kayu dengan pola memanjang bisa memperluas persepsi ruang. Selain itu, tekstur kayu juga membantu menambah kedalaman visual tanpa harus menambahkan ornamen berlebihan yang memakan ruang.
Sirkulasi Udara dan Pencahayaan Alami
Iklim Jakarta yang panas dan lembap menuntut desain rumah yang memiliki ventilasi dan pencahayaan alami optimal. Kayu bisa menjadi solusi yang mendukung kedua aspek tersebut. Kisi-kisi kayu pada jendela atau ventilasi tinggi dari bilah kayu memungkinkan aliran udara silang yang maksimal. Selain itu, kayu tidak menyerap panas seperti logam atau beton, sehingga membantu menjaga suhu dalam rumah tetap nyaman.
Dalam hal pencahayaan alami, kayu juga dapat difungsikan dalam elemen shading seperti kanopi, pergola, atau kisi-kisi luar (brise-soleil). Elemen ini mampu mengurangi intensitas cahaya matahari langsung sekaligus memberikan bayangan yang indah, menambah nilai estetika dan kenyamanan ruang.
Keberlanjutan dan Kearifan Lokal
Menggunakan kayu dalam rumah kecil di Jakarta juga bisa menjadi langkah menuju arsitektur berkelanjutan. Jika menggunakan kayu dari sumber legal dan berkelanjutan (misalnya, bersertifikat SVLK atau FSC), kita turut menjaga kelestarian hutan. Selain itu, memilih kayu lokal mengurangi jejak karbon akibat transportasi dan mendukung ekonomi lokal.
Kearifan lokal dalam penggunaan kayu juga bisa diintegrasikan. Misalnya, menerapkan desain rumah panggung dengan struktur kayu seperti pada rumah adat Betawi atau rumah tradisional Jawa dapat memberikan ventilasi alami yang lebih baik serta perlindungan dari kelembapan tanah. Pendekatan ini menggabungkan elemen budaya dan keberlanjutan dalam desain modern.
Perawatan Kayu
Dalam penggunaan jangka panjang, perawatan kayu menjadi aspek penting. Di Jakarta yang memiliki tingkat polusi dan kelembapan tinggi, perlindungan kayu dari jamur, rayap, dan cuaca menjadi prioritas. Menggunakan cat atau pelapis anti-rayap dan anti-jamur secara berkala dapat memperpanjang usia pakai elemen kayu.
Desain rumah juga bisa mempertimbangkan area-area yang rawan lembap untuk tidak terlalu banyak menggunakan kayu, atau menggunakan kayu yang sudah melalui proses pengawetan. Selain itu, menjaga sirkulasi udara yang baik di seluruh rumah dapat membantu menghindari kerusakan kayu akibat kelembapan berlebih.
Selaras dengan Desain Interior
Secara psikologis, kayu memberikan kesan kehangatan, kenyamanan, dan kedekatan dengan alam. Dalam rumah kecil yang seringkali menjadi tempat multifungsi—bekerja, beristirahat, bersosialisasi—suasana yang menenangkan sangat penting. Elemen kayu dapat membantu menciptakan transisi yang lembut antar fungsi ruang.
Warna alami kayu juga mudah dipadukan dengan elemen dekorasi lainnya. Kayu bisa menjadi latar netral untuk furnitur modern, warna-warna pastel, hingga gaya industrial. Ini menjadikan kayu sebagai bahan serbaguna untuk berbagai gaya desain rumah kecil, baik yang tradisional maupun kontemporer.
Penggunaan elemen kayu dalam desain rumah kecil di Jakarta bukan hanya tentang estetika, tetapi juga efisiensi, fungsionalitas, dan keberlanjutan. Dengan pemilihan jenis kayu yang tepat, desain struktural yang cerdas, integrasi dalam furnitur multifungsi, serta penerapan prinsip desain tropis yang peka terhadap iklim, kayu dapat memaksimalkan potensi rumah kecil. Dalam konteks memilih rumah dijual di DKI Jakarta, di mana ruang semakin mahal dan kebutuhan akan kenyamanan semakin tinggi, elemen kayu akan mampu menawarkan solusi yang alami, fleksibel, dan bernilai tinggi dalam jangka panjang. Selamat berburu rumah dengan elemen kayu yang cocok dengan keinginan Anda dan semoga Anda bisa segera mendapatkan rumah impian Anda.
Saat ini, Anda mungkin sulit menemukan lahan yang luas di Jakarta. Meskipun ada, Anda mungkin harus membayar dengan harga selangit sehingga mencari rumah dijual di dki jakarta dengan luas dan harga yang sesuai mungkin bukan perkara mudah. Meskipun Anda hanya bisa membangun rumah di atas lahan sempit di Jakarta, Anda tetap bisa membuatnya cantik dengan memasukkan beberapa unsur budaya Indonesia.
Tambah Aksen Tradisional Indonesia pada Fasad Rumah
Membuat rumah tradisional Indonesia mungkin bukan pilihan yang tepat ketika Anda hanya memiliki lahan yang berukuran kecil karena rumah tradisional Indonesia biasanya berukuran cukup besar. Akan tetapi, Anda bisa menyisipkan unsur-unsur budaya Indonesia agar rumah Anda tetap memiliki aksen tradisional. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menambahkan aksen tradisional Indonesia pada fasad rumah.
Apa saja aksen tradisional Indonesia yang bisa digunakan untuk memperindah fasad rumah? Anda bisa menambahkan ukiran khas Indonesia, termasuk ukiran dengan motif batik pada salah satu elemen fasad rumah, seperti dinding, area di antara pilar, atau pintu rumah. Dengan tambahan sederhana ini, dari luar rumah Anda terlihat indah karena memiliki dekorasi tradisional nan unik.
Letakkan Berbagai Pajangan Indonesia untuk Dekorasi Rumah
Tentu saja Anda juga bisa menghadirkan unsur tradisional Indonesia ke dalam interior rumah meskipun rumah Anda berukuran kecil. Ada berbagai macam pajangan dengan nuansa khas Indonesia yang bisa menambahkan kesan tradisional nan hangat ke dalam hunian Anda.
Misalnya, Anda bisa mendekorasi rumah dengan menggantung lampu minyak jadul atau lampu petromaks pada langit-langit sebagai alternatif untuk lampu gantung modern. Lampu tradisional ini mungkin akan mengingatkan Anda pada masa kecil ketika listrik padam di kampung halaman. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan beberapa kendi tradisional dengan bentuk yang beragam sebagai dekorasi rumah sekaligus sebagai bagian dari kenangan masa kecil di rumah nenek.
Gunakan Pintu Depan dengan Gaya Tradisional
Keterbatasan lahan biasanya menyebabkan pemilik rumah memilih desain modern minimalis untuk membangun rumah agar rumah terkesan lebih luas dan fungsional. Apakah Anda masih bisa memasukkan unsur tradisional Indonesia sebagai bagian dari dekorasi rumah modern minimalis? Tentu saja!
Aksen tradisional bisa Anda tambahkan dalam bentuk pintu depan rumah yang memang bergaya tradisional. Anda bisa memesan pintu baru dengan desain tradisional atau membeli pintu lawas yang memang memiliki desain tradisional sejak dulu. Keberadaan pintu tradisional ini tidak hanya akan membawa kehangatan dari desain tradisional ke dalam rumah modern minimalis yang cenderung dingin, melainkan juga bisa menjadi focal point di rumah Anda.
Tambahkan Gebyok Khas Jawa
Jika desain ruang tamu Anda sudah sangat modern misalnya, Anda bisa menambahkan unsur tradisional dengan menggunakan gebyok ukir khas Jawa. Tambahan ini akan membuat rumah Anda terlihat lebih mewah dan elegan dengan segala detail klasik yang dimiliki oleh gebyok tersebut.
Gebyok dengan desain klasik tidak akan pernah lekang oleh zaman sehingga akan tetap terlihat cantik meskipun Anda mengganti-ganti gaya desain interior rumah. Selain berguna untuk aksesoris, gebyok juga bisa Anda fungsikan sebagai sekat yang bisa membagi fungsi ruang tanpa membuat rumah kecil Anda terkesan semakin sempit.
Sisipkan Sentuhan Tradisional untuk Kamar Tidur
Jika Anda memang suka dengan elemen tradisional untuk rumah, Anda tentu akan mempertimbangkan keberadaan elemen-elemen tradisional sebelum melakukan transaksi jual beli rumah. Namun, terkadang Anda mungkin kesulitan untuk menyisipkan elemen tradisional pada bangunan rumah.
Anda tidak perlu khawatir karena elemen tradisional bisa dengan bebas Anda gunakan untuk area pribadi, seperti kamar tidur. Ketika Anda membangun rumah dengan gaya minimalis, kamar tidur Anda juga akan memiliki desain serupa. Namun, Anda bisa memberi sentuhan tradisional dengan menggunakan lebih banyak tekstur kayu dan warna coklat, misalnya untuk ranjang dan meja berbahan kayu dengan gaya tradisional.
Pilih Desain Rumah Joglo Modern
Memiliki rumah dengan gaya tradisional mungkin menjadi salah satu mimpi terbesar Anda. Namun, luas lahan dan bujet yang terbatas tidak memungkinkan Anda untuk membangun rumah yang sepenuhnya tradisional. Tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan percampuran gaya modern dan tradisional untuk membangun rumah di lahan sempit.
Rumah dengan desain joglo modern bisa menjadi pilihan karena ukuran rumah bisa disesuaikan dengan ukuran lahan. Sementara itu, ada detail-detail rumah joglo klasik yang memberikan kesan tradisional pada rumah. Detail tradisional yang dimaksud meliputi bahan kayu yang banyak digunakan dan atap yang terbuat dari genteng tanah liat.
Bentuk atap rumah joglo yang unik tentu saja akan menjadi daya tarik utama pada rumah joglo modern ini. Bahan marmer atau keramik tetap bisa dipakai untuk lantai, tetapi warna yang dipilih adalah warna tanah atau natural untuk tetap mempertahankan kesan tradisional rumah. Selain itu, Anda juga bisa mempercantik dinding dengan batu alam untuk memperkuat kesan tradisional.
Perbanyak Elemen Kayu dalam Rumah
Rumah tradisional Indonesia pada umumnya banyak menggunakan material kayu sehingga Anda bisa memperbanyak elemen kayu untuk menambah unsur tradisional di rumah kecil Anda. Kayu bisa digunakan untuk pintu, lantai, atau rangka atap. Selain itu, Anda juga bisa memilih furnitur yang terbuat dari bahan kayu, seperti untuk kursi, meja, lemari, dan tempat tidur.
Kesan tradisional pastinya akan lebih kuat jika Anda membiarkan elemen kayu dalam rumah tersebut dalam warna aslinya. Justru kayu ekspos atau kayu yang tidak dicat ini akan menjadi salah satu daya tarik yang memberi kesan etnik dan rustic dalam rumah kecil Anda.
Bangun Pagar Batu Bata Merah
Tak hanya untuk bangunan rumah, unsur tradisional juga bisa Anda hadirkan melalui pagar rumah. Pagar rumah yang terbuat dari batu bata merah tidak akan pernah gagal menampilkan unsur tradisional Indonesia ke keseluruhan hunian Anda. Kesan etnik bisa Anda dapatkan dengan membiarkan pagar batu bata merah itu tanpa finishing. Konsep yang sama juga bisa Anda gunakan untuk dinding rumah Anda.
Perbanyak Unsur Rotan Modern
Selain menggunakan unsur kayu, Anda juga bisa menggunakan unsur rotan untuk membawa kesan tradisional ke dalam rumah. Jangan khawatir akan kesan jadul yang dimiliki oleh furnitur rotan karena saat ini Anda bisa menemukan banyak pilihan furnitur rotan dengan gaya modern yang cocok untuk rumah modern Anda. Meskipun memiliki desain modern, unsur tradisional tetap akan hadir ke dalam rumah Anda karena bahan rotan itu sendiri.
Pilih Atap Kayu Segitiga
Anda memiliki banyak pilihan untuk membuat plafon rumah, baik dari segi bahan maupun model. Namun, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk membangun atap kayu segitiga yang memang kental dengan aspek tradisional Jawa. Tidak hanya membawa unsur tradisional, atap segitiga juga berguna untuk membuat rumah kecil Anda terlihat lebih luas karena atap rumah terasa lebih tinggi. Jadi, apakah Anda akan memilih rumah dijual di dki jakarta yang memiliki unsur-unsur tradisional Indonesia?
Menghias kamar mandi anak dapat dijadikan solusi untuk menghilangkan stigma yang negatif pada kamar mandi tersebut. Kamar mandi sering dinilai memiliki kesan seram dan juga kotor. Ada beberapa ide dekorasi untuk kamar mandi anak yang bisa Anda terapkan di rumah Anda.
Ide Desain Kamar Mandi Anak yang Nyaman
Berikut ini ada beberapa ide kreatif yang dapat digunakan untuk mendesain kamar mandi anak Anda. Nantinya, kamar mandi akan terasa lebih unik,nyaman dan menarik untuk anak-anak.
1. Kamar mandi keramik kaya warna
Elemen desain kamar mandi anak yang nantinya dapat diterapkan di rumah Anda adalah dari segi warna. Salah satu karakter anak adalah suka dengan nuansa warna-warni. Ada banyak sekali cara penerapan warna untuk kamar mandi. Anda dapat menggunakan peralatan,ornamen sampai berbagai produk yang sangat khas dengan anak-anak.
Keramik warna ini dapat dijadikan sebagai sentuhan yang unik karena memang biasanya kamar mandi itu sendiri dipenuhi keramik pada bagian dinding dan lantai. Agar nanti dapat memberikan sentuhan yang lebih unik pilih keramik yang mempunyai warna segar serta mencolok. Contohnya, warna biru,kuning,pink dan dipadukan warna putih untuk dasarnya.
Pengaplikasian warna tersebut dapat dibuat dengan sekreatif mungkin,seperti menambahkan garis maupun motif. Anda juga bisa mendesainnya dengan menggunakan keramik kecil. Hal yang harus diperhatikan adalah melakukan kombinasi yang tepat karena memang kamar mandi tersebut diperuntukkan untuk anak.
Penggunaan warna yang lebih cerah dapat Anda lakukan. Hal itu akan memberikan kesan meriah dan juga menarik mata anak-anak.
2. Kamar mandi desain karakter kartun dan stiker
Jika Anda menginginkan desain atau hiasan yang sifatnya sementara, maka dapat memilih menggunakan stiker. Stiker kamar mandi anak-anak pada umumnya akan dibuat tahan air dan dapat dikelupas dengan jangka waktu tertentu. Anda tidak harus merubah penampilan kamar mandi. Pilih stiker dengan karakter unik dan lucu sesuai dengan yang disukai oleh anak.
Biasanya kebanyakan anak akan suka dengan stiker dengan karakter hewan dan juga kartun. Anda dapat memilih bahan,bentuk, dan juga ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. Stiker nantinya akan menjadi lebih dominan ketika ditempel pada tembok maupun latar belakang berwarna putih.
Oleh sebab itu, sangat penting sekali untuk mempertimbangkan gambar dan juga warna dari stikernya. Supaya terlihat lebih maksimal serta interaktif,kombinasikan stiker dengan mainan-mainan anak yang ditaruh di kamar mandi.
3. Kamar mandi memakai wallpaper atau gambar unik
Kamar mandi anak anak juga bisa diberikan wallpaper yang memiliki warna atau gambar kesukaan anak. Wallpaper ini umumnya sering dijadikan solusi dalam dekorasi sementara karena mudah untuk dilepas saat akan melakukan renovasi. Opsi satu ini menjadi jawaban bagi Anda yang sudah memiliki rencana untuk menambah anak dan mengganti dekorasi di kemudian hari.
Kuncinya adalah saat Anda memilih produk wallpaper cari yang unik,menarik dan tahan air. Pilih yang mempunyai karakter gambar maupun warna yang paling sesuai kesukaan anak. Padukan dengan warna serta dekorasi dari furniturenya. Kamar mandi tersebut akan terlihat saling terhubung dengan baik antara yang satu dengan lainnya.
Alat-alat di Kamar Mandi Anak Sederhana Paling Aman Untuk Pelindung
Ketika Anda akan desain kamar mandi anak akan lebih baik bukan hanya memperhatikan estetika saja, tetapi juga keselamatan dan juga kenyamanan untuk anak. Anak-anak selama masa pertumbuhan akan lebih aktif bergerak tidak terkecuali saat mandi. Oleh sebab itu, demi menjaga keselamatan anak pastikan hal-hal dibawah diperhatikan dengan baik.
1. Toilet seat
Jangan hanya memperhatikan tampilan saja, pastikan kamar mandi untuk anak memiliki fungsi dan kegunaan serta fungsi yang maksimal. Banyaknya alat dan peralatan yang dibutuhkan, Anda dapat memulainya dari toilet seat. Toilet seat akan menjadi aksesoris yang berupa alas duduk untuk kloset portabel anak-anak,bayi dan balita.
Ukurannya memang dibuat lebih kecil sehingga membuat anak lebih nyaman ketika buang air besar. Nilai lebihnya adalah mempunyai sifat portabel karena dapat dilepas dan dipasang dengan sangat mudah saat akan membersihkan toilet. Motif,bentuk dan desain yang dimiliki sangat beragam dapat disesuaikan kesukaan anak. Biasanya akan di desain unik dan lucu.
2. Keset kamar mandi
Keset kamar mandi ini akan memiliki banyak sekali desain serta motifnya. Hal tersebut akan memudahkan Anda untuk menyesuaikan dengan tema dan kesukaan anak-anak.
Bukan hanya dapat dijadikan sebagai dekorasi, keset ini juga menjadi alat pendukung dalam kamar mandi agar lebih bersih dan aman serta membantu mencegah anak terpeleset. Alat ini membantu mengajarkan pada anak agar selalu menyeka kakinya setiap akan keluar masuk kamar mandi.
3. Pijakan kaki
Pijakan kaki ini akan dibutuhkan bila Anda memiliki anak yang masih kecil. Alat ini akan digunakan sebagai pendukung supaya anak bisa meraih tempat-tempat yang lebih tinggi darinya. Misalnya,wastafel yang digunakan saat anak akan menyikat gigi. Biasanya pijakan tersebut akan memiliki desain yang klasik dan lucu serta tahan lama.
4. Karet pelindung bathtub
Gunakan bathtub pada kamar mandi anak dari rumah dijual di DKI Jakarta yang menggunakan material aman dan ramah anak. Lapisi bagian pinggirnya dengan pelindung karet untuk mencegah terjadinya benturan yang keras jika anak terpeleset.
Taruh karpet anti slip di bagian dalam bathtub tersebut serta dan pinggiran luar agar anak tidak terpeleset. Kosongkan bathtub jika tidak digunakan agar menghindari anak tenggelam ketika jatuh bila jauh dari pengawasan orang tua.
5. Ganjalan karet pintu
Jika anak Anda senang bermain di bagian depan pintu atau senang buka tutup pintu kencang-kencang, maka Anda dapat memasang ganjalan karet di pintu tersebut di posisi yang memang sulit untuk dijangkau anak. Hal ini akan membuat anak Anda memakai pintu tersebut lebih aman dan Anda bisa meminimalisir anak terjepit pintu.
6. Keranjang
Pilihan lainnya yang dapat digunakan untuk menyimpan alat-alat kamar mandi anak yang sangat ramah anak adalah dengan menggunakan keranjang. Keranjang ini dibuat dari serat tanaman yang aman untuk dipakai oleh anak-anak.
Sifatnya tidak mempunyai segi runcing dan memiliki berat ringan sangat cocok dijadikan untuk penyimpanan berbagai perlengkapan anak. Pemakaiannya juga sangat mudah, tetapi pastikan untuk tinggi keranjang disesuaikan dengan tinggi anak supaya dapat digunakan anak dengan mudah.
Desain kamar mandi yang disukai anak umumnya akan lebih menekankan pada warna,lucu,hiasan unik dan diikuti alat serta perangkat untuk anak-anak. Contoh yang ada di atas dapat dijadikan sebagai ide yang kreatif dan unik serta mudah diterapkan dengan mudah.
Anda hanya harus bermain dengan desain serta warna. Pakai produk yang memang sesuai dengan kebutuhan untuk kamar mandi terbaik anak dan juga desain yang menarik sehingga kamar mandi akan terlihat lebih menarik dan fungsional.
Jangan ragu untuk mencari rumah dijual di DKI Jakarta walaupun berukuran kecil! Pasalnya, dengan dekorasi yang tepat, maka rumah yang terkesan mungil tersebut akan menjadi tempat paling nyaman untuk Anda dan keluarga tercinta.
Coba ubah dekorasi rumah tersebut dengan beberapa ide di bawah ini. Setelah itu, rasakan perbedaannya. Rumah kecil tersebut pasti akan terasa lebih nyaman untuk ditinggali.
Aplikasikan Cat Warna Terang yang Netral
Jika ingin mengubah warna cat rumah lama dengan warna baru, coba pilih warna cat yang terang namun tetap netral. Warna-warna cerah seperti abu-abu, biru, hijau, kuning, atau ungu bisa menjadi alternatif pilihan saat mendekorasi ulang rumah baru tersebut.
Walaupun hanya mengubah warna cat dinding, tapi jika pemilihan warnanya tepat, maka perubahannya pun akan sangat signifikan. Bahkan, bisa jadi rumah yang tadinya terasa mungil menjadi terkesan lebih luas hanya karena permainan warna cat dinding.
Biarkan Cahaya Matahari Masuk ke dalam Rumah
Jangan terlalu banyak memberikan pembatas sehingga cahaya matahari tidak bisa masuk ke dalam rumah. Justru dengan masuknya cahaya matahari ke dalam rumah, rumah menjadi terkesan lebih luas. Contoh dekorasi sederhana adalah menggunakan tirai tipis pada jendela untuk melapisi gorden tebal.
Jadi, ketika gorden dibuka Anda tetap mendapatkan privasi karena tertutup dengan vitras atau tirai tipis tersebut.
Yang paling penting, sinar matahari tetap bisa masuk ke dalam rumah namun tetap tidak terlalu panas. Sirkulasi sinar matahari juga membuat rumah jauh lebih sehat dan tidak terasa terlalu lembab.
Membatasi Sekat di dalam Rumah
Semakin banyak sekat di dalam rumah, maka semakin terasa sempit ukurannya. Bayangkan jika Anda memiliki rumah berukuran kecil di Jakarta lalu memberi banyak sekat di dalamnya. Memang, memberikan sekat seperti menambah ruangan baru di satu ruangan lama.
Tapi cara ini tidak terlalu efektif untuk rumah berukuran kecil. Jika ingin memberi sekat, maka gunakan furniture seperti lemari tanpa penutup.
Lemari seperti ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan barang tapi juga sebagai penyekat antar ruangan. Pilih area yang memang perlu untuk disekat saja, jadi pertimbangkan matang-matang sebelum menata lemari di area tersebut.
Gunakan Furniture Multifungsi
Ketika sudah mendapatkan rumah baru di Jakarta nanti, coba ganti atau tambahkan furniture multifungsi ketika mendekorasi ulang. Saat ini banyak furniture yang desain multifungsi untuk mendukung kebutuhan ukuran rumah yang tidak terlalu besar atau berkonsep minimalis.
Contohnya, tambahkan sofa atau tempat tidur dengan fitur ruang penyimpanan di rumah. Furniture multifungsi ini memungkinkan Anda menyimpan lebih banyak barang tanpa harus menyiapkan area atau lemari khusus. Jadi, ruangan di rumah tetap terasa lengang dan barang pun tersimpan dengan rapi dan aman.
Gunakan Furniture Bergaya Transparan
Selain memilih furniture multifungsi, ada baiknya juga mempertimbangkan furniture bergaya transparan. Furniture transparan tidak membuat ruangan terkesan penuh dan sesak.
Ini karena pandangan mata tidak terganggu oleh furniture. Anda tetap bisa melihat sekeliling ruangan dengan bebas.
Pisahkan Ruangan dengan Karpet Berbeda Desain
Jika tidak memungkinkan menggunakan sekat tapi ruangan harus dipisahkan, maka coba gunakan karpet dengan dua desain yang berbeda. Misalnya, Anda ingin memisahkan antara ruang tamu dan ruang tengah yang ukurannya tidak terlalu besar.
Karena menggunakan sekat akan membuat ruangan lebih sesak, maka letakkan satu karpet di ruang tamu dan karpet lainnya di ruang tengah. Dengan menggunakan karpet ini saja, ruangan sudah terasa tersekat. Yang paling penting, ruangan tetap terasa luas walaupun memiliki dua fungsi yang berbeda.
Gunakan Pintu Geser
Jika ingin mendekorasi ulang rumah tersebut, maka aplikasikan juga pintu geser di beberapa ruangan. Misalnya, pasang pintu geser pada kamar tidur atau pintu dapur.
Cara ini akan membuat rumah terasa lebih luas. Pasalnya tidak ada penghalang ketika pintu ruangan dibuka. Tampilan ruangan juga lebih clean karena tidak ada pintu yang terbuka sebagai penghalang.
Gunakan Penyekat Model Kaca
Selain menggunakan lemari tanpa tutup sebagai penyekat, penyekat model kaca juga bisa menjadi pilihan. Kaca akan memantulkan bayangan ruangan sehingga menciptakan ilusi pada mata.
Mata akan merasa melihat ruangan yang lebih luas ketimbang ukuran aslinya ketika melihat kaca tersebut. Selain itu, ruangan juga tampak lebih cerah jika menggunakan penyekat model kaca.
Trik ini juga bisa diaplikasikan saat Anda memilih lemari. Pilih lemari yang memiliki cermin dibandingkan lemari yang polos. Dengan begitu, lemari bisa berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekaligus memberikan ilusi ruangan yang lebih luas.
Pastikan Pencahayaan Ruangan Baik
Ketika mendekorasi rumah baru, pastikan pencahayaan ruangan ruangan baik. Artinya, ruangan terang ketika lampu tidak dinyalakan di siang atau sore hari. Jika masih gelap, coba tambah jendela atau lampu di ruangan tersebut.
Ruangan yang terang akan membuat ukurannya tampak lebih luas dibandingkan dengan ruangan yang gelap. Ruangan yang terang pun akan terasa lebih nyaman ketika digunakan untuk membaca, bersantai, atau melakukan hal lainnya. Anda tidak memerlukan cahaya tambahan ketika mengerjakan sesuatu di pagi, siang, atau sore hari.
Gunakan Dua Warna Berbeda Untuk Memisahkan Ruangan
Coba aplikasikan dua warna cat dinding yang berbeda untuk satu ruangan yang harus dipisah. Contohnya, Anda ingin memiliki ruang keluarga dan ruang makan tapi hanya tersedia satu ruangan saja di rumah.
Coba gunakan dua warna cat dinding. Warna cat dinding pertama untuk area ruang keluarga, sedangkan warna cat dinding ke dua untuk area ruang makan.
Agar tidak terlalu kontras, gunakan warna senada atau warna turunannya. Dengan begitu, Anda sudah seperti memiliki dua ruangan yang berbeda dalam satu ruangan. Setelah itu, sesuaikan ukuran furniture yang digunakan untuk masing-masing area agar tidak terlalu sesak.
Tambahkan Hiasan Dinding Untuk Memisah Ruangan
Menambahkan hiasan dinding juga cukup efektif untuk memisah satu ruangan menjadi dua ruangan yang berbeda. Misalnya, Anda bisa menempelkan foto-foto pernikahan dan keluarga di area yang akan dijadikan ruang keluarga.
Tempelkan lukisan atau karya seni buatan sendiri pada area yang ingin Anda pisahkan. Cara ini juga terbilang sederhana dan murah, tapi efeknya luar biasa. Anda seperti memiliki dua ruangan di rumah berukuran kecil tersebut. Kebutuhan Anda dan keluarga akan ruangan tambahan pun terpenuhi.
Jadi, tidak perlu takut membeli rumah berukuran kecil di Jakarta. Anda justru harus mempertimbangkan hal ini jika memang sangat memerlukan tempat tinggal namun dana pembelian rumah masih terbatas. Anda hanya perlu mencari rumah yang tepat di bursa jual beli rumah di Jakarta, lalu mendekorasi ulang interior dan eksteriornya. Aplikasikan salah satu trik dekorasi rumah ukuran kecil di atas dan rasakan perbedaannya. Selesai! Sekarang Anda memiliki rumah yang nyaman, aman, dan enak dipandang walaupun ukurannya kecil.
Dengan anggaran yang terbatas, mungkin Anda hanya bisa membeli rumah berukuran kecil di Jakarta. Tapi, itu tidak menjadi masalah karena dengan penataan yang tepat, rumah kecil pun bisa terasa nyaman.
Salah satu yang menjadi pertimbangan saat mencari rumah dijual di DKI Jakarta adalah ukuran kamar mandinya. Tenang saja! Berikut ini beberapa ide desain kamar mandi untuk rumah berukuran kecil di Jakarta.
Desain Kamar Mandi Minimalis
Kunci agar kamar mandi kecil tetap terasa luas dan berfungsi dengan baik adalah penataan interiornya. Salah satu desain yang paling cocok adalah desain minimalis. Ketika menerapkan desain ini, maka tidak perlu terlalu banyak barang yang tidak perlu di kamar mandi.
Tentukan barang atau furniture yang memang akan selalu digunakan di kamar mandi tersebut. Contohnya, sebuah kamar mandi minimalis hanya memerlukan satu buah bak mandi ukuran medium, tempat penyimpanan peralatan mandi, tempat untuk menggantung pakaian dan handuk.
Sisanya bisa Anda siasati sesuai kebutuhan, seperti menambahkan cermin bulat dan ornamen pendukung lainnya. Dengan cara ini saja, kamar mandi kecil sudah terasa lebih nyaman dan yang pasti fungsional.
Desain Kamar Mandi dengan Warna Putih
Penggunaan cat warna putih justru membuat tampilan kamar mandi yang sempit menjadi sedikit lebih luas. Ini karena warna putih membuat ruangan lebih terang sehingga tampak lebih luas dibandingkan ukuran aslinya.
Penggunaan satu warna yaitu putih juga membuat kamar mandi lebih bersih dan nyaman. Rasa nyaman inilah yang membuat kamar mandi terasa lebih luas.
Desain Kamar Mandi dengan Tambahan Cermin
Penggunaan cermin memberikan ilusi pada mata. Bayangan yang ada di cermin membuat ruangan terasa lebih luas dibanding aslinya. Trik ini bisa Anda terapkan untuk berbagai ruangan di rumah, termasuk kamar mandi berukuran kecil.
Selain itu, cermin juga memiliki fungsi untuk kamar mandi. Anda bisa memastikan wajah sudah bersih dengan melihat ke cermin sebelum keluar kamar mandi. Jadi, memasang cermin di kamar mandi kecil justru memberikan fungsi ganda yang bermanfaat.
Desain Kamar Mandi dengan Ambalan atau Rak Gantung
Ada banyak ide tempat penyimpanan selain menaruh lemari kecil atau cabinet di kamar mandi. Pilihan ini justru akan membuat ukuran kamar mandi yang kecil semakin sesak. Nah, altenatifnya adalah dengan menambahkan ambalan atau rak gantung.
Ambalan atau rak gantung membuat tampilan tempat penyimpanan lebih simple dan stylish namun tetap fungsional. Selain itu, semua perlengkapan mandi seperti sabun, shampoo, sikat gigi, dan lain-lain tetap bisa tertata dengan rapi.
Desain Kamar Mandi dengan Lemari Penyimpanan di Luarnya
Jika memang membutuhkan lemari penyimpanan tambahan, maka tempatkan saja lemari tersebut di luar kamar mandi. Misalnya, letakkan lemari atau cabinet kecil di dekat pintu masuk kamar mandi.
Lemari tersebut bisa digunakan untuk menyimpan handuk dan peralatan mandi kering lainnya. Jadi, di kamar mandi hanya ada peralatan yang memang akan selalu digunakan, seperti sikat gigi, sabun, shampoo, dan lain-lain.
Desain Kamar Mandi dengan Bak Air Berukuran Medium
Ukuran bak air juga menentukan apakah kamar mandi terasa lebih sesak atau tidak. Untuk mensiasati ukuran kamar mandi yang kecil, coba pakai saja bak air berukuran sedang atau medium.
Saat ini banyak bak air dengan desain yang menarik, seperti bak air berbahan keramik. Trik ini memungkinkan Anda tetap memiliki bak penampungan air di kamar mandi tanpa mengorbankan kenyamanan saat mandi.
Desain Kamar Mandi dengan Shower
Jika memang menempatkan bak air di kamar mandi tidak memungkinkan, maka ganti dengan memasang shower. Shower bisa menjadi pengganti yang tepat karena aliran airnya nyaman digunakan saat mandi.
Anda pun tidak perlu repot menyiapkan gayung air. Cukup nyalakan kran shower dan air akan langsung mengalir. Yang paling penting, car aini memberikan ruang yang lebih luas di dalam kamar mandi karena tidak ada penghalang, seperti bak air.
Desain Kamar Mandi Menggunakan Toilet Jongkok
Ukuran toilet duduk relatif besar. Desainnya pun seringkali membuatnya membutuhkan area yang lebih luas. Tidak perlu memaksakan diri untuk menggunakan toilet duduk jika memang tidak memungkinkan.
Pasang saja toilet jongkok. Toilet jenis ini sangat cocok untuk kamar mandi berukuran kecil dengan tema klasik atau kontemporer.
Ukuran toilet jongkok lebih kecil dengan desain yang tidak terlalu membutuhkan banyak area. Dengan penataan yang tepat, kamar mandi kecil dengan toilet jongkok pun akan terlihat menarik dan nyaman.
Desain Kamar Mandi dengan Cahaya yang Baik
Walaupun kamar mandi Anda nantinya berukuran kecil, usahakan untuk mengatur cahayanya dengan baik. Usahakan kamar mandi tetap terang walaupun pintu ditutup atau saat digunakan. Caranya adalah dengan menggunakan ventilasi dengan ukuran yang sedikit lebih besar.
Memilih rumah yang memiliki area kamar mandi yang berdekatan dengan sumber cahaya matahari. Anda pun bisa menambahkan lampu tambahan dengan desain yang menarik jika memang dirasa kurang terang. Cara sederhana ini sangat efektif untuk memberikan kesan luas pada kamar mandi ukuran kecil tersebut.
Desain Kamar Mandi dengan Pembatas Kaca
Jika Anda ingin memberikan batas antara area basah dan kering di dalam kamar mandi, maka pilih pembatas kaca. Pembatas kaca sangat cocok karena transparan.
Jadi, kamar mandi menjadi terkesan tetap luas walaupun memiliki pembatas. Yang paling penting, kebutuhan untuk memisahkan area basah dan kering dalam kamar mandi pun bisa terealisasi.
Desain Kamar Mandi dengan Warna Cerah
Jika Anda merasa warna putih terlalu monoton, maka coba gunakan warna cerah untuk kamar mandi ukuran kecil tersebut. Penggunaan cat warna cerah akan membuat tampilan kamar mandi lebih terang dan luas.
Pengguna kamar mandi juga tidak akan terlalu fokus pada ukuranya tapi keunikan warnanya serta fungsinya. Warna-warna seperti kuning, hijau, merah, dan ungu sangat cocok untuk kamar mandi berukuran kecil.
Desain Kamar Mandi dengan Area Penyimpanan di Dinding
Selain menggunakan ambalam dan rak gantung, ada kamar mandi yang menggunakan dinding sebagai area penyimpanan. Jadi, area dinding dibuat menjorong ke dalam sehingga memiliki ruang khusus.
Nah, ruang khusus inilah yang nantinya bisa dijadikan untuk ruang penyimpanan peralatan mandi, seperti sabun, shampoo, dan peralatan lainnya.
Cara ini bisa Anda terapkan jika ingin tampilan kamar mandi yang lebih bersih tanpa banyak gantungan di dalamnya. Tentu saja, kamar mandi model ini cocok untuk Anda yang membutuhkan area penyimpanan lebih banyak setelah memasang ambalam dan rak gantung.
Intinya, tidak perlu khawatir walaupun Anda memiliki rumah dengan kamar mandi yang kecil di Jakarta. Kuncinya adalah penataan yang tepat sehingga kamar mandi tetap nyaman digunakan. Trik di atas bisa menjadi pertimbangkan ketika Anda merombak kamar mandi nantinya. Jika memang dana terbatas, maka cari rumah yang memang sudah memiliki salah satu desain di atas. Nantinya, Anda hanya perlu menggunakan dan merawat kamar mandi tersebut. Tenang saja, saat ini banyak rumah dengan kamar mandi kecil namun tetap fungsional ditawarkan di bursa jual beli rumah online di Jakarta.
Tidak masalah jika Anda sedang mencari rumah dijual di DKI Jakarta berukuran kecil. Asalkan Anda bisa mengatur dan menata barang, maka rumah kecilpun akan tampak rapi dan nyaman.
Berikut ini beberapa tips menyimpan barang di area terbatas di rumah berukuran kecil. Setidaknya Anda sudah siap jika waktu dekat membeli rumah kecil tersebut.
Pilih Funiture atau Interior yang Memiliki Ruang Penyimpanan Lebih Banyak
Mungkin Anda berpikir untuk menempatkan sebuah sofa di ruang tamu. Tapi tunggu! Ketimbang hanya memilih model sofa yang biasa, yang hanya bisa digunakan untuk duduk, cari sofa yang desain dengan ruang penyimpanan.
Ada beberapa brand sofa yang mengenalkan produk sofa yang memiliki storage di bagian bawahnya. Nah, sekarang furniture Anda memiliki lebih dari satu fungsi. Sofa tersebut bisa Anda gunakan untuk menjamu tamu atau bersantai sekaligus menyimpan beberapa barang, seperti buku atau perlengkapan ruang tamu lainnya.
Anda pun tidak perlu terlalu banyak membeli lemari atau rak penyimpanan. Ruangan tetap terlihat luas dan rapi. Yang paling penting, Anda tetap bisa menyimpan barang-barang penting di rumah.
Gunakan Dinding Kosong Sebagai Ruang Penyimpanan
Karena Anda memiliki rumah yang tidak terlalu luas, maka Anda wajib menggunakan kreativitas agar semua barang penting masuk tanpa membuat ruangan sesak. Nah, selain membeli furniture multifungsi, gunakan pula dinding kosong di ruangan di rumah.
Pasang ambalam di dinding agar tampak lebih estetik. Setelah itu, tata barang pada ambalam tersebut. Ambalan bisa digunakan untuk menyimpan buku, action figure, atau baran dekoratif lainnya. Alternatif lainnya, pasang rak gantung dengan penutup agar terlihat lebih rapi dan tertutup.
Gunakan rak gantung tersebut untuk menyimpan barang penting yang tidak perlu terlihat, seperti piring, peralatan tidur, gelas, dan lain sebagainya. Ambalan cocok untuk dipasang di ruang terbuka seperti ruang keluarga, ruang tengah, atau ruang tamu. Rak gantung cocok dipasang di area seperti dapur, ruang makan, atau kamar tidur.
Gunakan Sudut Ruang Kosong
Alternatif lainnya untuk menyiasati ruang penyimpanan di rumah yang tidak terlalu besar adalah menggunakan sudut ruangan. Pemilik rumah seringkali mengabaikan area ini, padahal dengan penataan yang tepat, area ini bisa digunakan untuk ruang penyimpanan. Cara yang paling sederhana adalah mencari rak sudut dengan desain L.
Dengan begitu rak tersebut bisa pas dengan sudut ruangan. Setelah itu tata barang-barang yang diperlukan di rak tersebut.
Jika tidak ada rak sudut, tambahkan saja lemari dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Setelah itu, masukkan barang-barang yang memang diperlukan di lemari tersebut.
Gunakan Tempat Tidur yang Memiliki Rak Penyimpanan
Sama halnya dengan sofa yang memiliki rak penyimpanan, pilih tempat tidur yang memiliki rak penyimpanan. Dengan menempatkan tempat tidur multifungsi ini, Anda bisa menyimpan barang-barang seperti pakaian, sprei, kaver bantal dan guling, atau barang lainnya pada storage yang tersedia.
Kamar juga tetap tampak rapi karena barang-barang yang tersimpan tidak terlihat. Cara ini setidaknya mengurangi penggunaan lemari dalam kamar tidur. Ukuran lemari yang besar biasanya membuat kamar tidur terasa lebih sempit dan sesak.
Gunakan Rak Tanpa Tutup dan Tambahkan Wadah Penyimpan yang Estetik
Saat ini tersedia rak tanpa penutup. Rak ini sangat cocok untuk rumah modern yang tidak terlalu besar. Anda bisa menggunakan rak ini tidak hanya sebagai tempat penyimpanan tapi juga pembatas antar ruangan.
Desainnya yang tidak tertutup membuat ruangan terkesan tidak sesak walaupun dibatasi oleh rak tersebut. Agar tampak lebih estetik dan enak dipandang, coba tambahkan wadah penyimpanan yang juga estetik.
Contohnya wadah penyimpanan dengan desain tali rami. Taruh barang-barang penting di wadah tersebut. Jangan lupa memberikan label pada masing-masing wadah sesuai dengan barangnya.
Sekarang, rumah jadi tampak lebih rapi dan enak dilihat. Yang paling penting, Anda tetap bisa menyimpan berbagai barang penting dengan rapi sekaligus mudah ditemukan.
Maksimalkan Ruang Bawah Tangga
Coba cek lagi seluruh bagian rumah Anda, lalu cari ruang yang masih kosong. Biasanya, pemilik rumah sering luput dengan ruang kosong di bawah tangga. Padahal, jika ditata dengan rapi, ruang di bawah tangga bisa menjadi area penyimpanan dengan ukuran yang cukup luas.
Jika perlu, Anda bisa meminta bantuan tukang untuk memodifikasi area bawah tangga agar memiliki pintu. Jadi, masukkan semua barang penting di area bawah tangga lalu tutup pintunya.
Rumah tetap terasa lengang dan rapi, bukan? Anda hanya perlu membuka ruang bawah tangga tersebut jika membutuhkan barang yang tersimpan di sana sewaktu-waktu.
Pertimbangkan Membeli Lemari dengan Ruang Penyimpanan yang Lebih Banyak
Jika memang harus menambah lemari, maka pertimbangkan lemari dengan ruang penyimpanan yang lebih banyak. Semakin banyak ruang penyimpanan pada lemari tersebut, semakin banyak pula barang yang bisa Anda simpan.
Ruangan pun tidak terkesan berantakan walaupun sebenarnya ada banyak barang di dalamnya. Selain itu, ruangan tersebut akan terlihat lebih stylish dengan tambahan lemari dengan desain yang sesuai dengan tema rumah.
Pertimbangkan Menggunakan Ruangan Khusus
Ada baiknya juga membatasi pembelian barang-barang yang tidak perlu. Caranya adalah dengan menyiapkan ruang khusus untuk menyimpan barang-barang tersebut di rumah. Ketika sudah tidak ada tempat untuk menyimpan barang di area tersebut, artinya Anda tidak boleh membeli barang baru lagi.
Alternatifnya adalah dengan mengeluarkan barang-barang lama yang sudah tidak atau jarang sekali terpakai. Anda bisa mendonasikan atau menjual barang tersebut.
Jika ruang tersebut sudah mulai lengang, silakan membeli barang baru yang Anda butuhkan. Cara ini tidak hanya membuat rumah kecil tetap rapi dan nyaman tapi juga lebih hemat dan selektif dalam membeli barang.
Tidak perlu ruang yang terlalu besar untuk ruangan khusus seperti ini. Area di bawah tangga atau lemari saja sudah cukup untuk mengakomodir penyimpanan barang di rumah.
Trik Menata Barang di Ruangan Kecil
Tidak semua barang harus disimpan di dalam rumah. Ingat! Saat ini Anda membeli rumah yang tidak terlalu besar di Jakarta. Jika barang menumpuk dan tidak tertata rapi, maka rumah akan terasa sesak. Karena itu, pilih dan pilah terlebih dahulu barang-barang tersebut sebelum masuk ke dalam rumah.
Pastikan barang tersebut masih sering digunakan. Jika sudah tidak digunakan, maka pertimbangkan untuk memberikannya ke saudara atau orang lain yang membutuhkannya. Setelah itu, masukkan ke dalam ruang penyimpanan di mana Anda bisa mengambil barang tersebut dengan mudah dan cepat.
Cobalah berlatih tidak membeli barang baru sebelum mengeluarkan barang yang lama. Dengan begitu, memiliki rumah berukuran kecil pun tidak terlalu menjadi masalah. Anda pun bisa semakin cepat untuk menentukan rumah yang sesuai dengan anggaran di bursa jual beli rumah. Memiliki rumah di Jakarta pun tidak lagi hanya menjadi impian belaka!