9 Mitos Jual Beli Rumah Dan Fakta Menarik Dibaliknya
Banyak orang yang mengalami kesulitan untuk menemukan rumah dijual di dki jakarta. Itu bukan berarti tidak ada properti yang tersedia, melainkan lebih kepada mitos-mitos yang mengganggu mereka. Untuk mengatasi hal itu, berikut kita berikan daftar mitos-mitos dan faktanya yang berkaitan dengan proses jual beli rumah.
Mitos 1: Biaya Agen Properti Sangat Mahal
Mitos ini membuat banyak orang ragu bahkan enggan menggunakan jasa agen properti. Alasannya, mereka khawatir sang agen mengambil komisi tinggi.
Memang, agen properti mengambil keuntungan dari komisi. Komisi berupa beberapa persen dari harga jual rumah sang klien.
Tetapi, persentase yang diambil oleh agen properti tidaklah terlalu besar. Biasanya, hanya berkisar antara 2-5%. Jadi, Anda tidak usah khawatir.
Ditambah lagi, proses jual beli rumah melalui agen properti juga lebih menguntungkan. Proses berjalan cepat. Artinya, masalah dokumen atau mencari pembeli, si agen yang akan kerjakan.
Mitos 2: Agen Properti Berpihak Pada Penjual
Karena sistem komisi yang dipakai oleh agen properti, tidak sedikit orang yang berpikir seperti ini. Agar harga jual rumah tinggi, maka agen akan berpihak pada penjual. Alhasil, komisi yang mereka dapat akan lebih tinggi.
Memang, ada beberapa agen properti “nakal” yang melakukannya. Tetapi, biasanya, agen properti nakal seperti itu tak bisa bertahan lama di industri. Mereka sulit mendapatkan pembeli karena reputasi tersebut.
Jadi, fakta yang benar adalah tidak demikian. Agen properti yang profesional dan bekerja dengan baik akan menjadi moderator atau penengah dalam proses jual beli properti.
Dalam industri ini, hal terpenting yang wajib dipertahankan adalah kepercayaan. Dengan bertindak objektif dan netral, maka agen properti akan mendapatkan kepercayaan itu. Dan, hal itu akan sangat berguna untuk karir mereka.
Mitos 3: Bila Bisa Menjual Rumah Sendiri Mengapa Harus Pakai Agen Properti
Apakah Anda yakin tidak butuh agen properti? Mereka tidak hanya punya jaringan luas. Mereka sangat paham tentang hukum dalam dunia properti.
Banyak kasus rumah dijual di dki jakarta yang bermasalah karena tidak memakai agen properti. Dokumen kurang bahkan tidak ada legalitas dalam transaksinya. Ditambah lagi, pemilik properti tertipu karena mendapatkan pembeli yang curang.
Karena itulah, jangan anggap sepele peran agen properti dalam proses jual beli rumah atau bangunan lainnya. Sangat disarankan memakai jasa mereka.
Tapi, jangan salah memilih agen properti. Pastikan Anda memilih agen yang terbaik.
Mitos 4: Tak Ada Transparansi Dari Agen Properti
Hal ini dipandang sebagai masalah serius saat proses jual beli properti. Agen properti menyembunyikan informasi dan Anda merugi karenanya.
Faktanya, hal tersebut tidaklah benar. Agen dengan reputasi baik akan selalu transparan. Mereka memberikan informasi secara detail bahkan terkini tentang proses transaksi properti Anda.
Misalnya, Anda mencari rumah dijual di dki jakarta. Maka mereka akan memberikan informasi tentang kondisi rumah, harga, potensi resiko dan lainnya. Sehingga, Anda tahu apa yang akan Anda dapat atau beli.
Mitos 5: Agen Properti Mengontrol Harga Properti
Mitos yang sangat salah dan menggelikan. Banyak orang percaya, khususnya pembeli properti, bahwa mereka memberikan harga yang mereka inginkan.
Faktanya tidaklah demikian. Penjual atau pemilik properti yang menentukannya. Mitos itu salah.
Hanya saja, agen properti akan memberikan masukan. Masukan ini berupa informasi tentang harga properti terkini dan evaluasi pasar. Lalu, harga jual yang layak untuk properti Anda berdasarkan kondisi, lokasi, dan faktor-faktor lainnya.
Ingat, agen properti tahu dan ahli dalam hal jual beli rumah. Informasi harga dari mereka akan sangat berguna agar Anda tidak menjual properti Anda dibawah nilai dari properti Anda.
Mitos 6: Proses Jual Beli Rumah Akan Memakan Banyak Waktu
Masih banyak orang yang mempercayai mitos agen properti yang satu ini. Banyak orang berpikir bila proses transaksi properti dengan memakai jasa agen harus melalui banyak pihak. Mulai dari agen tersebut, pihak administrasi, hingga perusahaan tempat mereka bekerja.
Tetapi, faktanya 180 derajat berbeda dengan mitos properti tersebut. Prosesnya sangat cepat. Transaksi berjalan lancar tanpa hambatan.
Agen properti memiliki jaringan luas. Mereka tahu pasar, sehingga bisa menawarkan properti kepada kelompok yang tepat. Alhasil, pembeli atau penjual properti mudah didapat.
Jaringan informasi luas mereka juga membantu Anda menemukan rumah dijual di dki jakarta yang sesuai kriteria. Tak perlu buang waktu dan biaya lagi. Semuanya bisa cepat selesai.
Mitos 7: Rumah Yang Dilelang Selalu Bermasalah
Rumah atau properti yang dilelang biasanya terjadi karena ada masalah kepemilikan atau sejenisnya. Bisa jadi, rumah tersebut adalah properti sengketa atau hasil sitaan kasus kejahatan.
Karena latar belakangnya yang cukup gelap tersebut, maka banyak orang percaya rumah lelang bermasalah. Pada akhirnya, banyak orang ragu membelinya karena mitos tersebut. Bahkan, bila rumah itu sangat cocok dengan apa yang mereka inginkan.
Faktanya, banyak rumah lelang sangat menggiurkan untuk dibeli. Memang ada beberapa yang bermasalah baik dari sisi legalitas maupun kondisi fisiknya. Tetapi, banyak juga rumah dijual di dki jakarta dengan cara lelang yang memiliki kondisi terbaik.
Bila Anda menemukan rumah yang dilelang dengan kategori seperti itu, tak usah ragu lagi. Anda bisa membelinya. Dan, Anda pun mendapatkan properti impian Anda.
Mitos 8: Proses Membeli Rumah Lelang Rumit
Mitos ini tidaklah benar. Asalkan Anda belajar dan tahu apa yang harus dilakukan, maka proses pembelian rumah lelang dapat berjalan mudah.
Atau, Anda bisa menyerahkannya pada tenaga profesional. Biarkan agen properti profesional menangani pembeliannya. Anda bisa bersantai dan menunggu proses jual beli rumah selesai.
Mitos 9: Harga Rumah Lelang Lebih Murah
Banyak orang berpikir rumah yang dilelang harganya lebih terjangkau. Sangat beralasan! Hal ini dikarenakan adanya masalah sebelum rumah tersebut dilelang.
Oleh karena itu, tidak heran bila rumah tersebut di lelang pada harga awal yang rendah. Hal yang perlu Anda dicermati disini adalah “harga awal”.
Faktanya, harga rendan ini hanyalah mitos. Harga awal rumah lelang memang lebih rendah dari harga rumah di pasaran. Tetapi, harga dapat naik drastis, khususnya bila ada banyak peserta yang mengikuti lelang rumah tersebut.
Jadi, sebelum Anda memutuskan ikut lelang, pelajari terlebih dahulu tentang rumah tersebut. Dapatkan informasi tentang harga rumah di area tersebut. Minta bantuan agen properti profesional bila diperlukan.
Penutup
Itu dia 9 mitos yang banyak beredar di pasar properti. Banyak dari mitos tersebut membuat orang ragu atau tidak jadi membeli atau menjual rumah. Hal itu tentu saja sangat merugikan mereka.Oleh karena itu, kita berharap dengan adanya penjelasan di artikel ini, Anda tidak mengalami masalah saat melakukan proses jual beli rumah. Semuanya lancar dan Anda mendapatkan rumah yang Anda inginkan.