Tahukan Anda jika roti tawar berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kematian? Mungkin banyak dari Anda yang gemar mengonsumsinya. Memang makanan ini sangat praktis untuk disantap, terlebih di pagi hari.
Namun, tampaknya Anda harus mencari jenis makanan lain yang lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi. Berikut ada beberapa alasan mengapa Anda harus menghindari roti tawar seperti dilansir Boldsky, Rabu (28/8/2013):
sumber: liputan6
Menurut sebuah berita, sebuah sekolah swasta di Washington baru-baru ini dihadapkan dengan masalah yang unik.
Sejumlah gadis usia 12 tahun mulai menggunakan lipstik dan meletakkannya di dalam kamar mandi. Itu baik-baik saja, tapi setelah mereka memakai lipstik, mereka akan menekan bibir mereka ke cermin dan meninggalkan puluhan bentuk bibir.
Setiap malam, petugas kebersihan akan menghapusnya, dan hari berikutnya gadis-gadis tersebut akan melakukan hal itu kembali.
Akhirnya kepala sekolah memutuskan bahwa sesuatu harus segera dilakukan. Dia menelepon semua gadis yang ke kamar mandi tadi dan bertemu dengan mereka di sana dengan orang petugas kebersihan. Dia menjelaskan bahwa semua cetakan bibir tersebut menyebabkan masalah besar bagi petugas kebersihan gedung yang harus membersihkan cermin setiap malam.
Untuk menunjukkan betapa sulitnya mereka telah membersihkan cermin, dia meminta petugas kebersihan untuk menunjukkan pada gadis-gadis tersebut berapa banyak usaha yang diperlukan.
Dia mengambil pembersih kaca bergagang panjang, mencelupkannya ke dalam toilet, dan membersihkan cermin dengan itu. Sejak itu, tidak ada cetakan bibir gadis-gadis sekolah di cermin. Ada perbedaan antara Guru dan Pendidik. 🙂
Pada banyak toilet, banyak dipasang tanda peringatan bahwa kloset duduk jangan diinjak atau jongkok saat digunakan untuk (maaf) buang air besar. Imbauan tersebut beralasan dan bukanlah untuk menakut-nakuti.
Kloset duduk dibuat dari bahan keramik. Namanya keramik, maka strukturnya tidak kuat untuk menahan beban yang berat. Nah, apabila kloset duduk digunakan sebagaimana halnya kloset jongkok, maka beban yang harus ditanganinya amatlah besar dan melebihi toleransi beban.
Inilah yang terjadi di Selandia Baru. Seorang wanita tidak mengindahkan imbauan tersebut saat ia buang air besar di kloset duduk. Akibatnya kloset itu rusak berat dan pecah. Tubuhnya yang berat jatuh menimpa bagian pecahan kloset yang merupakan keramik tajam, akibatnya dia mengalami luka dalam yang amat mengerikan.
Kirimkan informasi ini kepada rekan-rekan yang lain (atau anda bisa share dengan mengklik icon Share di bawah ini) dan anjurkan untuk memasang poster BAHAYA di Toilet, yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan pada diri anda, kerabat atau seorang dari teman anda.
Ternyata mie instan, makanan murah yang digemari banyak anak kost dan para pecinta mie di mana pun berada, dikaitkan dengan serangan jantung dan diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Nutrition menemukan bahwa produk-produk mie instan dapat meningkatkan risiko sindrom kardiometabolik – faktor risiko penyakit kardiovaskular dan stroke yang parah – khususnya bagi perempuan.
“Penelitian ini penting karena banyak orang yang mengonsumsi mie instan tanpa mengetahui kemungkinan risikonya terhadap kesehatan,” ungkap pemimpin peneliti Hyun Joon Shin, MD, dalam siaran pers. Shin, salah seorang pakar kardiologi di Baylor University Medical Center sekaligus mahasiswa doktoral nutrisi epidemologi di Harvard School of Public Health, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Untuk penelitian tersebut, peneliti melihat data dari 10.711 orang dewasa berusia antara 19 hingga 64 tahun, yang dikumpulkan melalui perwakilan nasional Korean National Health and Nutrition Examination Survey the 2007-2009. Mereka menemukan bahwa mengonsumsi mie instan – ramen, lo mein, bihun, Thai, atau lainnya – dua kali atau lebih dalam sepekan berisiko terkena sindrom kardiometabolik, gabungan kelainan yang memengaruhi kardiovaskular, ginjal dan sistem metabolik tubuh.
Meski penyebab spesifik masalah itu belum jelas, Shin mencatat bahwa penyebabnya mungkin berasal dari fakta bahwa kebanyakan mie instan dikemas dalam styrofoam, yang mengandung bisphenol A (BPA), yang dikenal sebagai pengganggu hormon – yang juga menjadi alasan mengapa perempuan lebih terpengaruh dalam penelitian tersebut. Namun produk makanan itu juga mengandung banyak bahan-bahan yang tidak sehat, termasuk MSG dan pengawet kimia butylhydroquinone-tersier (TBHQ), serta kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Penelitian tersebut difokuskan pada orang-orang di Korea Selatan, karena negara tersebut, menurut Shin, memiliki jumlah konsumen mie instan tertinggi per kapita di dunia, dan karena dalam beberapa tahun terakhir masalah kesehatan di sana, termasuk penyakit jantung dan obesitas, kian meningkat. Namun penelitian itu tampaknya cukup relevan dengan konsumen di negara-negara lain yang memiliki tingkat penjualan mie instan tertinggi, menurut World Instant Noodles Association, yaitu Tiongkok, Indonesia, Jepang, Vietnam, India, dan Amerika Serikat.
Bukan untuk pertama kalinya mie instan menjadi hujatan publik. Pada 2012, tersebar video yang merekam bagian dalam saluran pencernaan, menunjukkan apa yang terjadi setelah mie ramen instan ditelan – dan itu tampak buruk. Perut harus bekerja keras, berjuang selama beberapa jam untuk mencerna mie yang mengandung TBHQ, yang dianggap sebagai biang keladinya. Beberapa tahun sebelumnya, pejabat kesehatan Malaysia mengeluarkan peringatan untuk tidak memakan mie instan karena mengandung bahan-bahan seperti pengental, penstabil, sodium dan pengawet yang kerap dikaitkan sebagai penyebab penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal.
Nissin Foods, produsen mie ramen instan pertama di Jepang pada 1958 (dan perusahaan yang membawa Top Ramen ke AS pada 1972), tidak menanggapi permintaan dari Yahoo Health untuk memberikan komentar.
Intinya? Silakan saja konsumsi mie instan, tapi jangan berlebihan, karena dapat membahayakan kesehatan Anda.
Sumber : Yahoo
Ada banyak cerita dan pemberitaan media yang menarik seputar Google. Namun ternyata, masih ada fakta-fakta unik yang belum diketahui oleh banyak orang tentang perusahaan tersebut. Fakta-fakta tersebut ditampilkan dalam situs tanya jawab Quora. Berikut beberapa fakta unik yang menarik.
Asal usul nama Google lahir karena “kecelakaan”. Sejarah Google dimulai dari proyek yang dikerjakan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada 1996. Saat itu, kedua mahasiswa pascasarjana di Stanford University itu berkolaborasi mengembangkan mesin pencari bernama BackRub, yang dioperasikan menggunakan server di kampus mereka.
Pada 1997, Larry dan Sergey mengganti nama BackRub menjadi Googol. “Googol” merupakan istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini diambil untuk menjelaskan misi Google sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.
Akan tetapi, para investor rupanya salah mengeja nama Googol menjadi Google, dan telanjur menuliskannya dalam cek. Hal itu membuat Brin dan Page akhirnya “mentok” menggunakan nama Google untuk mesin pencari mereka.
Google merupakan salah satu perusahaan digital yang gencar mengakuisisi startup yang berpotensi. Di antaranya, YouTube, Android, Motorola Mobility, Pyra Labs yang mengembangkan Blogger, serta Keyhole Inc yang melahirkan layanan Google Maps dan Google Earth.
Hingga kini, sudah ada ratusan startup (perusahaan rintisan) yang diakuisisi oleh Google. Sejak 2010, jika dirata-rata, maka Google telah mengakuisisi lebih dari satu perusahaan setiap minggu.
Halaman muka Google tampil bersih sejak kali pertama beroperasi karena dulu kedua pendirinya tidak menguasai HTML. Page dan Brin juga menginginkan mesin pencari dengan antarmuka yang ringkas. Karena itu, pencarian melalui Google dibuat sederhana. Pengguna cukup menekan tombol Enter setelah memasukkan kata kunci pencariannya.
Hingga kini, tampilan homepage Google yang bersih, hanya menampilkan logo dan kotak pencarian, tetap dipertahankan.
Masih ada fakta-fakta menarik lainnya. Indeks pencarian Google memiliki ukuran raksasa, yakni lebih dari 100 juta gigabyte. Dengan kata lain, butuh lebih dari 100.000 hard disk personal berukuran 1 terabyte untuk menyimpan indeks pencarian itu.
Untuk menampilkan informasi pada aplikasi Street View yang merupakan bagian dari Google Maps, jika ditotal, maka Google telah memotret jalan sepanjang 5 juta mil atau 8,046 juta km.
Pada tahun 2012, Google telah menemukan lebih dari 30 triliun URL unik di web. Coba bandingkan dengan jumlah URL unik pada tahun 2008, yang hanya berjumlah 1 triliun!
Satu lagi fakta unik tentang Google. Perusahaan ini dikenal sebagai perusahaan digital paling besar dan paling penting di dunia. Namun ternyata, masih ada kesalahan kode di halaman muka Google.
Sumber: kompas
Selama ini wanita selalu mengagumi pria-pria dengan tubuh atletis, berperut six pack. Namun dalam kehidupan nyata, pria dengan perut six pack tersebut tak menjadi pilihan mereka. Riset terbaru mengungkapkan 74% wanita lebih memilih pria berperut buncit untuk menjadi pasangan mereka.
Riset tersebut dilakukan dalam rangka peluncuran DVD film ‘Bad Neighbours’. Film itu dibintangi dua aktor yang memiliki penampilan saling bertolak belakang yaitu Seth Rogens dengan perut gendutnya dan Zac Efron yang berperut six pack.
Dari penelitian itu diketahui kenapa 74% wanita pada akhirnya menikah atau berpacaran dengan pria berperut berisi bukan six pack. Alasannya adalah karena wanita menjadi tidak percaya diri dengan tubuh mereka saat berhadapan dengan pria bertubuh sempurna.
Pakar seks Tracey Cox dalam tulisannya di situsnya mengenai hasil riset ini melihat wanita merasa jauh lebih nyaman dengan pria berperut gendut karena tidak terlalu mengancam dirinya. Dalam hal penampilan, wanita memang sangat peduli dan kerap merasa terintimidasi.
Pria-pria ‘tidak sempurna’ ini menjadi hal yang menenangkan untuk para wanita yang rutin menimbang berat badannya dan moodnya dipengaruhi bobot tubuhnya. Khususnya dalam hal bercinta, kehadiran para pria ini membuat wanita jadi lebih percaya diri.
Dalam bukunya berjudul ‘Not tonight dear, I feel fat’, Michael Alvear mengungkapkan wanita cenderung tidak percaya diri untuk berhubungan seks ketika dia merasa gendut. Berdasarkan survei dari Alvear ada 55% wanita yang mengaku memilih tidak bercinta, bahkan ketika sedang bergairah sekalipun, saat dia merasa terlalu gemuk.
“Wanita menempatkan kondisi tertentu pada seks, berdasarkan berat badannya. Mereka tidak mau melakukannya tanpa ada busana yang menutupi. Mereka hanya mau bercinta dengan lampu dimatikan. Mereka hanya mau bercinta dengan posisi yang membuat pasangan tidak menyentuh atau melihat bagian tubuh tertentu yang tidak mereka sukai,” begitu tulis Alvear dalam bukunya.
Ketika kondisi di atas terus terjadi bukan tidak mungkin wanita lama kelamaan akan kehilangan keinginannya pada seks. Wanita tidak lagi merasa dirinya diinginkan kecuali mereka sudah lebih langsing. Pikiran-pikiran wanita ini menurut Tracey sebuah kesalahan besar.
Tracey mengungkapkan ketika seorang pria melihat ke cermin, mereka hanya melihat tubuhnya sendiri yang mereka sukai. Mereka tidak melakukan perbandingan dengan orang lain. Sedangkan wanita, ketika berkaca, mereka akan mulai mengkritisi dirinya sendiri. Apalagi ketika melihat tubuh wanita lain yang ‘sempurna’, mereka akan mulai melakukan perbandingan. Oleh karena itulah Tracey menyarankan agar para wanita berpikiran seperti pria, dengan belajar mencintai tubuh sendiri dan menerima segala keadaannya.