Beranda blog Halaman 24

WhatsApp dan Facebook Messenger Saling ‘Bunuh’

0

Dengan jumlah pengguna mencapai 600 juta, WhatsApp memang masih menjadi layanan pesan instan paling banyak dipakai di dunia. Namun Facebook Messenger mulai menebar ancaman karena dilaporkan mulai menempel WhatsApp.

Dalam laporan terbarunya layanan pesan instan milik Facebook itu disebutkan kini telah digunakan oleh sebanyak 500 juta pengguna. Dan menariknya lagi, pencapaian itu diraihnya hanya dalam waktu 6 bulan sejak Facebook memisahkan Messenger dari dalam media sosialnya.

Sebagai informasi, Facebook Messenger pertama kali hadir tahun 2011 lalu. Namun kemudian Facebook memisahkannya sebagai layanan tersendiri pada April tahun 2014 ini. Saat dipisahkan, Facebook Messenger telah digunakan oleh sekitar 200 juta pengguna.

Artinya telah terjadi peningkatan pengguna sebanyak 300 juta pengguna sejak itu. Yang mana jumlah totalnya kini tinggal berselisih 100 juta pengguna dari WhatsApp, yang kini juga telah dimiliki Facebook dengan nilai akusisi sebesar USD 19 miliar.

“(Awalnya) meminta pengguna (Facebook) untuk menginstal aplikasi pesan terpisah adalah hal menyakitkan, namun hanya jangka pendek. Jika kita ingin fokus memberikan layanan yang baik, kita harus berdedikasi dan memberikan pengalaman yang fokus (untuk pengguna). Jadi kami (bisa) membangun sebuah komunitas,” ujar Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, dikutip dari Tech Times, Selasa (11/11/2014).

Pemisahan Messenger juga disebut-sebut sebagai usaha Facebook untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui penjualan stiker. Bisnis semacam ini memang telah lebih dulu dilakukan oleh para pesaingnya seperti BBM, Line, WeChat dan kakao Talk.

“Saat ini lebih dari 500 juta orang yang menggunakan Messenger setiap bulan, dan (karena itu) kami makin berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkirim pesan yang terbaik (untuk pengguna Messenger),” timpal Peter Martinazzi, Direktur Product Management Facebook.

sumber: detik.com

Pria Vietnam Beli iPhone 6 Jadi Korban Penipuan di Singapura

Pham Van Thoai (28), hanyalah seorang buruh pabrik di Vietnam dengan upah setara dengan 200 dollar Singapura (Rp. 1,9 juta) per bulan, tetapi moral yang dimilikinya jauh lebih tinggi daripada Jover Chew, seorang pengusaha pemilik beberapa toko gadget di Singapura.

Kalau Chew yang note bene adalah seorang pengusaha demi memperoleh beberapa ratus dollar Singapura tega memanfaatkan ketidaktahuan turis-turis yang membeli gadget di tokonya, — seperti Pham –, dengan menipu mereka, tidak demikian dengan Pham. Meskipun kesempatan untuk memperoleh cuma-cuma satu unit iPhone 6 baru, dan sekitar 15.000 dollar Singapura (Rp. 138 juta) dari donatur para netizen yang menaruh simpatik kepadanya terbuka lebar, dia sama sekali tidak tergoda untuk menerimanya. Pham, korban penipuan di Singapura, hanya mau menerima 550 dollar dari seluruh donasi itu, atau sama persis dengan jumlah uang yang hilang dimakan Chew dalam aksi penipuannya terhadap Pham yang mengguncang dunia maya itu.

“Saya telah menerima 550 dollar (Singapura) dari seorang pebisnis dan juga telah membeli iPhone 6 tersebut. Saya sangat berterima kasih terhadap kebaikan Anda semua, tetapi saya tidak ingin menerima lebih dari yang saya perlukan,” ujar Pham Van Thoai, Jumat (7/11/2014), sebelum meninggalkan Singapura.

Pemrakarsa pengumpulan dana untuk disumbangkan kepada Pham Vam Thoai itu adalah seorang pengusaha warga Singapura bernama Gabriel.  Gabriel mengaku sangat marah ketika pertama kali membaca berita tersebut, kemudian segera muncul inisiatifnya untuk menggalang dana dari para pengguna internet untuk membantu Pham. Penggalangan dana itu dimulai dari tanggal 5 – 7 November 2014, terkumpul total lebih dari 15.000 dollar Singapura. Dari dana tersebut sebagian dipakai membeli sebuah iPhone 6 untuk diberikan kepada Pham, sedangkan seluruh uang sisanya hendak diberikan kepada Pham oleh Gabriel. Tetapi, ternyata Pham hanya mau menerima 550 dollar itu. Tidak lebih dari itu.

Ditambah dengan 400 dollar yang dikembalikan Mobile Air (toko milik Jover Chew yang menipu Pham) setelah ada campur tangan dari Asosiasi Konsumen Singapura (Case), Pham sudah membeli sebuah iPhone 6, yang diberikan kepada pacarnya sebagai hadiah ulang tahunnya itu.

Oleh karena itu dia menolak iPhone 6 lagi yang hendak diberikan Gabriel kepadanya itu. Sedangkan dari jumlah uang donasi kepadanya itu, Pham hanya mau menerima 550 dollar itu

“Pham dan pacarnya adalah orang baik, mereka mengundang saya ke Vietnam dan berterima kasih saya merintis gerakan ini. Mereka terkejut netizen tulus menolong orang asing yang tidak dikenal,” ujar Gabriel kepada Channel News Asia. Namun, Pham mau menerima bingkisan makanan khas Singapura seharga 200 dollar Singapura, setara Rp 1,8 juta. Gabriel mengaku dapat memahami alasan penolakan Pham menerima iPhone 6 tersebut.

Mengapa Pria Tertarik Payudara Wanita? Ini Alasannya!

Jika seluruh pria di dunia ditanya, bagian tubuh mana dari wanita yang paling menarik perhatian mereka, tentu sebagian besar pria akan menjawab payudara. Mengapa pria tertarik payudara wanita? Ini alasannya!

Kecenderungan pria terobsesi pada payudara wanita bukanlah tanpa alasan, karena sebuah studi berhasil menemukan faktor yang mempengaruhi ketertarikan pria pada payudara wanita.

Penulis buku The Chemistry Between Us: Love And The Science Of Attraction, Larry Young dan Brian Alexander, percaya bahwa rasa ketertarikan tersebut muncul karena pengaruh hormon yang dilepaskan saat menyusui ketika para pria masih bayi.

Ketika seorang wanita melahirkan, bayi akan terlibat dalam beberapa manipulasi yang cukup rumit pada payudara ibunya. Proses ini mampu mengirimkan sinyal di sepanjang saraf dan otak serta memicu pelepasan hormon oksitosin di hipotalamus otak. Oksitosin ini pada akhirnya dapat merangsang otot-otot halus pada payudara wanita untuk mengeluarkan ASI yang dipersiapkan untuk bayi. Hormon tersebut diketahui dapat membentuk ikatan yang kuat antara ibu dan bayi.

Oksitosin adalah hormon serupa yang dilepaskan tubuh pada saat jatuh cinta, sentuhan dengan orang yang disukai, menatap orang yang disukai, stalking, mendapatkan balasan chatting dari orang yang disukai, dan orgasme. Singkatnya, oksitosin adalah hormon yang sangat nikmat dan nyandu.

“Anak laki-laki tidak pernah belajar agar mereka tertarik pada payudara. Ketertarikan ini timbul secara alamiah dan merupakan proses biologis yang tertanam dalam setiap otak pria,” tambah Young dan Brian, seperti dilansir Dailymail.

So, girls, jangan buru-buru tersinggung bila mata priamu seperti radar berjalan yang akan mendeteksi keberadaan payudara besar dalam hitungan mikrosecond. Bagi pria, menahan diri untuk tidak menoleh ke arah payudara sama seperti wanita berusaha untuk tidak menoleh ke arah jendela yang bertuliskan SALE 50%.

Menteri Sampai Wapres Berani Memberhentikan Proyek Tomy Winata

Nasib megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang kembali dihidupkan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hampir dipastikan kandas di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Pemerintahan baru yang mengusung visi kemaritiman tidak tertarik membangun jembatan sepanjang 27,4 kilometer yang menelan biaya hingga Rp 225 triliun tersebut.

Dilihat dari payung hukumnya yakni Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2011 tentang Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) atau Jembatan Selat Sunda (JSS), pemerintah yang kala itu dipimpin SBY menetapkan PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) selaku pemrakarsa dan diminta melakukan study kelayakan.

Di GBLS, Tomy Winata dengan bendera anak usahanya yakni PT Bangungraha Sejahtera Mulia menjadi pemegang saham terbesar 95 persen. Tomy duduk sebagai komisaris utama. Sedangkan Pemerintah Provinsi Banten dan Lampung memiliki saham 2,5 persen.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, pemerintah akan mempertimbangkan nasib perpres tentang kawasan JSS. Apalagi, saat ini belum ada investasi dalam pembuatan Jembatan Selat Sunda. Batalnya pembangunan jembatan selat sunda justru membuat pemerintah semakin fokus memanfaatkan sektor maritim sebagai kekuatan bangsa. Sehingga ke depannya penyeberangan Jawa-Sumatera jadi lebih murah dan cepat.

“Cara bagaimana memperluas, membuat terminal penyeberangan dan dengan kapal yang lebih cepat, sehingga penyeberangan dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya itu bisa lebih cepat,” ungkap Sofyan, kemarin.

Hal serupa juga diungkapkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Dia menuturkan, pemerintah memprioritaskan pengembangan pelabuhan laut. Infrastruktur ini menjadi salah satu penunjang kegiatan ekonomi yang utama, terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia.

“Pelabuhan itu salah satu penunjang kegiatan ekonomi. Kalau pelabuhannya tidak berkembang, dalam jangka panjang ekonominya juga terganggu,” ungkapnya.

PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) selaku pemrakarsa pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) menyatakan akan mematuhi apapun yang diputuskan pemerintah tentang kelanjutan proyek infrastruktur raksasa ini.

Menurut Direktur Utama PT GBLS Agung Prabowo, pihaknya konsisten dengan surat disampaikan kepada pemerintah tanggal 24 Juli 2012. “Intinya kami tunduk dan loyal pada apapun putusan yang legal dan sah dari pemerintah, termasuk pemerintah sekarang,” tegasnya kepada pimpinan media di Jakarta, Selasa (4/11) malam.

“Proyek ini belum jalan. Sebagai pemrakarsa, tugas kami melakukan studi kelayakan, baik dari sisi teknis pembangunan jembatan, maupun dampak sosial ekonominya. Studi awal sudah kita lakukan. Kelanjutannya menunggu sikap pemerintah,” katanya.

Agung mengaku lupa soal dana yang dikeluarkan. Dia hanya menyebut PT GBLS sudah mengeluarkan dana setidaknya Rp 75 miliar. “Kami ini kan melaksanakan sebagian dari apa yang diamanatkan oleh Perpers No 86/2011. Perpers ini masih berlaku, dan kami menunggu apa yang akan diputuskan pemerintah,” tegasnya.

Meskipun Presiden Jokowi belum menyampaikan secara tegas perihal penghentian megaproyek ini, Wakil Presiden dan para menteri kabinet kerja sudah memberikan sinyal bahwa proyek ini tak dilanjutkan. Berikut paparannya.

“Sangat Tak Masuk Akal Negara Rugi Rp 11 T dari Perikanan.”, kata Susi Pudjiastuti

Saya selaku Menteri Kelautan dan Perikanan, menyayangkan potensi kelautan Indonesia justru berbalik merugikan negara. Salah satu kerugian yang harus diderita negara adalah besarnya anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kapal yang berlayar di perairan Tanah Air.

Menurut saya, total kapal di Indonesia saat ini mencapai 5.329 unit. Kapal tersebut meminum BBM subsidi mencapai 2,1 juta kiloliter dalam setahun. Dengan demikian, subsidi yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 11,5 triliun.

Menurut saya “Pemerintah subsidi sebesar Rp 11,5 triliun, sedangkan PNBP yang didapat hanya Rp 300 miliar. Negara rugi hampir Rp 11 triliun. Subsidi itu biaya untuk negara, tapi pendapatan kecil. It does not make sense, it should change.

Jika semua kapal disuruh berhenti berlayar dan dana kerugian Rp 11 triliun diberikan kepada nelayan, maka nelayan akan sangat sejahtera.

Saya berjanji akan mencari jalan keluar masalah ini. Setidaknya menurut saya pendapatan negara harus setara dengan cost atau biaya yang dikeluarkan, khususnya dari subsidi BBM.

Saya tegaskan “Ini tidak boleh terjadi lagi. Kita ingin hasil setara dengan cost yang kita keluarkan. Saya meminta seluruh data KKP bisa diakses semua pelaku.”

Salah satu cara yang saya lakukan dalam menata perkapalan adalah dengan mengungkap data kapal yang berlayar. Dengan jelasnya data kapal yang berlayar maka bisa dipantau dan diawasi konsumsi BBM subsidi maupun menentukan legal atau ilegalnya sebuah kapal.

Didepan jumpa pers dengan wartawan hari ini saya katakan “Saya dengan segala kerendahan hati dari Anda semua mengawasi semua, Saya publish data yang kita punya, biar kita semua berpartisipasi dari program ekonomi bidang perikanan.”

sumber: facebook Susi Pudjiastuti

Mengenal Lebih Dekat Sosok Nadine Kaiser, Putri Menteri Susi Pudjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kini selalu menjadi incaran media. Bukan hanya karena aksi sepak terjangnya yang bikin heboh, tetapi karena ia memiliki putri cantik hasil pernikahan dengan Daniel Kaiser asal Swiss.

orang tua nadine kaiser

Berikut foto Nadine Kaiser dengan Ibu Susi Pudjiastuti.

Nadine Kaiser

Nadine Kaiser pose

10 Hari Pemerintahan Jokowi Atasi Mafia Migas, “Save” Rp 15 Triliun

Belum genap sebulan, Pemerintahan Joko Widodo, membuat malu mafia migas dan Presiden pendahulunya. Hal ini terkait dengan kontrak kerja sama migas dengan Angola. Sebelumnya migas menjadi “momok” dan sumber kebangkrutan negara lantaran korupsi besar-besaran yang dilakukan pejabat negara, pertamina dan pengusaha baik swasta asing maupun dalam negeri.
Bagi Rakyat Indonesia, Migas merupakan salah satu sumber hidup dan sumber dana roda perekonomian negara. Sayangnya sejak jaman Soeharto, migas dijadikan barang permainan dan sumber korupsi nomor satu di negeri ini.

Dan sejak jaman Soeharto pula eksploitasi bahan mineral termasuk migas dikuasakan pada swasta asing dan dalam negeri sehingga guna pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah menggunakan pinjaman luar negeri. Akhirnya guna membiayai APBN, negeri ini berkubang dengan pinjaman asing hingga detik ini.

Plt. Direktur Utama Pertamina, Muhamad Husen, dengan Chairman of Board of Director Sonangol EP, Francisco de Lemos Jose Maria, terkait pengembangan bisnis hulu, hilir, dan perdagangan migas di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, (31/10/2014). Penandatangan itu disaksikan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Republik Angola, Manuel Domingos Vicente.

PT Pertamina (Persero) menjalin kesepakatan kerja sama dengan Sonangol EP, perusahaan migas nasional Angola, terkait pengembangan bisnis hulu, hilir, dan perdagangan migas.

Kesepakatan tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan Framework Agreement yang dilakukan oleh Plt. Direktur Utama Pertamina, Muhamad Husen, dengan Chairman of Board of Director Sonangol EP, Francisco de Lemos Jose Maria, yang disaksikan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan Wakil Presiden Republik Angola, Manuel Domingos Vicente, di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, (31/10/2014).

Husein dalam rilisnya menyebutkan Framework Agreement akan menjadi kerangka kerjasama Pertamina-Sonangol dalam pengembangan bisnis hulu, proyek kilang petroleum dan petrokimia serta kerjasama impor dan ekspor produk kilang, minyak mentah dan gas bumi.

Apa Penyebab Panas Terik di Jawa Timur?

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Juanda, Jawa Timur menyebutkan posisi matahari saat ini berada di atas Jawa Timur, tepatnya di 14 Lintang Selatan. Akibatnya, panas terik menyengat kota Surabaya dan sejumlah kota lainnya di Jawa Timur.

“Posisi matahari di atas Jawa Timur, jadi panasnya lebih terik,” kata Prakirawan BMKG Jawa Timur, Arif Trisna, dihubungi Tempo, Jumat, 31 Oktober 2014.

Dengan posisi itu, kata Arif, matahari terbit lebih awal pukul 05.02 WIB dan terbenam pukul 17.24 WIB. Sedangkan sekitar pukul 10.00 WIB, posisi matahari sudah berada tepat di atas kepala. Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga 22 Desember mendatang. Selanjutnya, matahari akan bergerak ke selatan.

Selain posisi matahari, penyebab panas terik di Jawa Timur juga dipengaruhi oleh awan yang cenderung tidak terbentuk. Akibatnya cahaya matahari langsung diterima atmosfer bumi.

Meski demikian, Jawa Timur sebenarnya sudah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Arif mengatakan antara pertengahan Oktober sampai awal Desember, Jawa Timur secara umum mulai diguyur hujan.

Selama masa peralihan ini, suhu udara di Jawa Timur bisa mencapai 35-36 derajat Celsius. Dikatakan Arif, posisi matahari juga akan kembali bergerak mendekati Jawa Timur awal tahun 2015. “Tapi saat itu Jawa Timur sudah musim hujan, jadi tidak akan terlalu panas.”

sumber: tempo.co

Kartu Indonesia Sehat dan Pintar Diluncurkan Hari Ini

Presiden Joko Widodo direncanakan akan meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIP) pada hari Senin (3/11), di Kantor Pos Jakarta Pusat, Jalan Lapangan Banteng Utara, pada pukul 11.30 WIB.

Selain Presiden Jokowi, Kartu Indonesia Sehat dan Pintar akan diluncurkan pada beberapa kantor pos berbeda oleh beberapa menteri Kabinet Kerja. Menteri Agama akan berada di Kantor Pos Pasar Baru, Menteri Dalam Negeri pada Kantor Pos Fatmawati, sementara Menteri Komunikasi dan Informasi akan berada di Kantor Pos Kebon Bawang.

Dikutip dari situs web resmi kemdikbud.go.id, peluncuran KIP ini merupakan fase pertama dari beberapa tahap peluncuran yang dijanjikan pemerintah. Peluncuran secara bertahap ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani.

KIP diklaim tidak hanya diberikan kepada anak-anak dari keluarga miskin saja, melainkan juga untuk anak dari keluarga yang rentan miskin. Sehingga nantinya, anak-anak dari keluarga rentan miskin juga akan menikmati pendidikan gratis. Hal ini juga termasuk dalam upaya untuk mewujudkan program wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan pemerintah sejak dulu.

Penerima kartu pintar mulai dari siswa di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan.

Dalam konferensi pers yang dilakukan beberapa waktu lalu di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (31/10), Anies mengatakan, kartu ini juga akan menyasar anak usia sekolah yang tidak sedang bersekolah seperti anak jalanan, anak di panti, dan kaum difabel.

Selain itu, Anies juga mengklaim kalau KIP tak hanya bisa digunakan untuk mendapatkan pendidikan gratis di lingkup sekolah formal, tetapi juga non-formal dan pesantren.

Sebanyak 18 kabupaten dan kota yang akan menerima Kartu Indonesia Pintar tahap awal yaitu Jembrana, Pandeglang, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Utara, Cirebon, Kota Bekasi, Kuningan, Kota Semarang, Tegal, Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Kota Kupang, Mamuju Utara, dan Kota Pematang Siantar.

Program Kartu Indonesia Pintar sendiri sempat dikritik oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Tulus Abadi, ketua YLKI, menilai program ini sebagai kebijakan yang konyol dan menyulitkan masyarakat. Ia juga menilai bahwa kebijakan kompensasi dalam bentuk bantuan langsung, baik tunai maupun transfer elektronik, tidak mendidik dan tidak produktif.

sumber: cnnindonesia.com

5 Fakta Unik tentang Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan

Sungguh pertaruhan yang besar diberikan Presiden Joko Widodo ketika memilih Susi Pudjiastuti. Seorang wanita yang tak lulus SMA yang kini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Dalam dunia usaha nama Susi Pudjiastuti memang tak usah diragukan lagi. Berbekal modal pas-pasan, kini Susi Pudjiastuti memiliki bisnis beromset ratusan milyar. Berbekal pengepul ikan di pasar, kini Susi Pudjiastuti memiliki puluhan pesawat. Ia juga memiliki pabrik pengolahan ikan dengan ratusan pegawai. Ia juga memperkerjakaran para pilot, yang sebagian besar adalah pilot berwarga negara asing.

 

Siapa sebenarnya sosok wanita unik penuh inspirasi ini? Berikut 5 fakta unik tentang Susi Pudjiastuti :

Pintar tetapi Tak Tamat SMA

Susi adalah anak yang pandai. Ketika sekolah, ia selalu mendapat peringkat pertama. Oleh karena itu, ia dikirim orang tuanya ke Yogyakarta di sekolah terbaik. Bisa dibilang ayah Susi, orang yang bercukupan. Ayahnya bekerja sebagi kontraktor bangunan. Ibunya tuan tanah dan petani perkebunan dan kelapa. Uang bukanlah masalah bagi keluarga Susi. Ketika ia keluar sekolah. Semua orang marah pada Susi. Begitu juga dengan sang ayah yang selalu membelikan Susi buku-buku sebagai bekal pendidikan.

Namun, kisah Susi Pudjiastuti memutuskan keluar dari SMA menjadi titik awal perjalanan hidupnya. Ia tak ingin menjadi anak yang disuplai biaya oleh orang tuanya. Agar tak meminta uang dari orang tuanya, Susi bersikeras untuk bekerja. Dengan bekal ijazah SMP, tentu Susi tak bisa berharap banyak diterima di perusahaan besar dengan gaji bagus.

Ia mulai berdagang dengan memasarkan bed cover dari pintu ke pintu dan kemudian mencoba menjadi pengepul ikan karena Susi memang senang akan laut. Dengan modal pas-pasan hasil menjual kalung dan gelang, Susi mulai fokus menjadi pengepul ikan.

Cerita sukses Susi bukanlah seperti membalikkan telapak tangan. Berbisnis ikan, tidak selalu bagus sepanjang tahun. Saat usaha ikannya sedang surut, Susi juga menjual katak dan ular. Siang tidur, malam berjibaku dengan urusan nelayan yang notabene melaut saat malam hari.