Hati-Hati! Ini 11 Hal Yang Membuat Harga Rumah Dijual Di DKI Jakarta Anjlok!
Ketika melihat daftar rumah dijual di DKI Jakarta, Anda akan melihat deretan rumah yang dijual di bawah pasaran. Penawaran itupun juga masih sulit menarik minat calon pembeli.Â
Hati-hati! Ternyata ada beberapa faktor yang membuat harga rumah yang dijual di Jakarta anjlok! Berikut ini penjelasan lengkap mengenai faktor yang membuat harga rumah di Jakarta turun drastis.
Kondisi Rumah yang Akan Dijual
Calon pembeli pasti akan mempertimbangkan kondisi rumah yang akan mereka beli. Mereka akan berpikir ulang jika masih harus mengeluarkan uang lagi untuk renovasi atau perbaikan. Karena itu, kondisi rumah yang rusak dan tidak terawat justru akan menurunkan nilai jualnya.
Nilai jualnya akan semakin turun jika pemilik baru nantinya masih harus melakukan renovasi besar. Artinya, mereka masih harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit untuk memperbaiki bagian tersebut.
Solusinya adalah dengan melakukan renovasi terlebih dahulu pada rumah yang akan dijual tersebut. Perbaiki semua bagian yang rusak, berjamur, bocor, lembab, dan lain sebagainya.
Jika perlu lakukan renovasi sesuai dengan tema yang sedang trend saat ini, termasuk pemilihan warna cat dinding, pemilihan model furniture, dan lain-lain. Anda tetap harus melakukan hal ini dan merawat rumah tersebut walaupun Anda membiarkan rumah tersebut kosong hingga ada pemilik baru.
Kondisi Akses ke Tempat Publik
Selain kondisi bangunan fisik rumah, kondisi akses ke tempat publik juga menentukan harga jual rumah tersebut. Semakin mudah aksesnya ke tempat publik, maka harga rumah tersebut tentu akan semakin mahal.
Jadi, kalau sampai ada rumah yang dijual jauh dari harga pasaran dan masih sulit menemukan pembeli, coba cek akses rumah tersebut ke tempat publik. Bisa jadi, lokasi rumah tersebut jauh dari pasar atau pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit, dan lain sebagainya. Bahkan, nilainya akan semakin turun jika lokasi rumah jauh atau tidak dilewati oleh angkutan umum atau tidak terjangkau ojek online atau layanan pengantaran paket barang.
Lokasi Rumah
Sudah pasti, calon pembeli akan melihat lokasi rumah yang akan mereka beli tersebut. Mereka pasti lebih tertarik dengan rumah yang lokasinya strategis dan dekat dengan layanan publik yang mereka butuhkan.
Harga rumah di lokasi tersebut biasanya bisa lebih tinggi daripada harga pasar. Sebaliknya, harga rumah bisa anjlok di bawah pasaran jika lokasinya tidak strategis.
Artinya rumah tersebut berada dekat dengan kuburan, sutet, tempat pembuangan sampah, dan lain-lain yang membuat penghuninya tidak nyaman. Kondisi seperti ini tidak hanya membuat harga rumah tersebut turun drastis tapi juga sulit mencari calon pembeli potensial.
Area Sekitar Rumah
Tidak hanya kondisi rumahnya saja yang dipertimbangkan oleh calon pembeli tapi juga kondisi area sekitar rumah. Ada rumah yang dijual dengan harga di atas harga pasaran tapi tetap laku karena memang kondisi sekitarnya mendukung.
Sebaliknya, ada rumah yang dijual dengan harga sangat rendah tapi masih saja kesulitan mencari pembeli karena kondisi sekitarnya tidak mendukung. Kondisi sekitar yang tidak mendukung artinya rumah berada di sekitar area yang terkenal tidak aman atau sering terjadi kasus pencurian. Rumah area sekitarnya masih terlalu sepi dengan kondisi jalan umum yang tidak memadai juga seringkali sangat murah.
Desain Rumah
Hati-hati juga dalam mendesain rumah. Pasalnya, desain rumah juga menentukan harga jual rumah tersebut nantinya. Desain-desain yang ketinggalan zaman atau terlalu berbeda dari desain yang sudah ada biasanya justru akan menurunkan harganya.
Calon pembeli akan melirik rumah dengan desain modern dan kekinian. Desain rumah tersebut juga biasanya unik namun tidak sampai terkesan aneh di mata calon pembeli.
Sejarah Rumah Tersebut
Ternyata, sejarah rumah tersebut juga sangat penting. Pembeli akan mempertimbangkan hal tersebut untuk menilai apakah rumah tersebut terlalu mahal atau murah.
Misalnya, rumah-rumah yang menjadi tempat terjadinya kasus tertentu, seperti rumah yang dulunya dihuni oleh koruptor atau terjadi kasus pembunuhan, maka harganya akan sangat murah. Calon pembeli pun sering berpikir ulang untuk membeli rumah tersebut walaupun harganya tergolong sangat murah.
Kelengkapan Dokumen Rumah
Kelengkapan dokumen rumah pun bisa menjadi penyebab harganya tidak bisa terlalu mahal atau minimal sama dengan harga pasaran. Semakin tidak lengkap dokumen rumah yang akan dijual tersebut maka harganya akan anjlok di pasaran.
Jikapun dokumennya ada, maka jenis dokumen tersebut juga menentukan harga jual rumah tersebut. Misalnya, harga rumah yang sudah disertai dokumen sertifikat hak milik harganya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan rumah yang hanya disertai dengan dokumen sertifikat hak guna bangunan atau jenis sertifikat lainnya.
Pembayaran yang Berkaitan dengan Rumah Tersebut
Biasanya calon pembeli juga akan memeriksa tagihan yang berkaitan dengan rumah tersebut. Contohnya, pemilik rumah sebelumnya belum melunasi pajak rumah tersebut selama 5 tahun. Atau rumah tersebut masih dalam proses mencicil dan belum lunas.
Maka, rumah tersebut tentu tidak bisa dijual dengan harga yang terlalu tinggi. Pasalnya, calon pembeli tentu akan mempertimbangkan biaya yang harus mereka keluarkan lagi ketika membeli rumah tersebut. Semakin banyak tagihan yang berkaitan dengan rumah tersebut yang belum lunas, maka harganya akan semakin turun jika masuk dalam bursa jual beli.
Rumah yang Berada di Pinggir Jalan Raya
Rumah yang berada di pinggir jalan raya memang terkesan strategis. Tapi, ternyata banyak juga calon pembeli yang enggan memiliki rumah di lokasi tersebut. Pasalnya, rumah yang berada di pinggir jalan raya lebih berisik karena lalu lalang kendaraan umum.
Pemilik rumah akan sedikit kesulitan memasukkan atau mengeluarkan kendaraan mereka karena arus kendaraan yang padat. Biasanya, rumah di posisi ini juga kurang diminati oleh pembeli yang memiliki anak kecil atau balita.
Mereka tentu mempertimbangkan keamanan balita mereka. Karena itu, tidak jarang juga rumah di Jakarta yang berlokasi di pinggir jalan raya dijual dengan harga yang murah.
Rumah yang Berada di Lokasi Rawan Bencana
Coba cek berita banjir yang melanda kawasan perumahan di Jakarta. Rumah-rumah di kawasan rawan bencana seperti ini juga pasti harganya akan turun bahkan anjlok.
Tentu saja, tidak ada yang mau tinggal di rumah yang sering dilanda banjir. Hal ini juga berlaku untuk rumah yang berada di lokasi rawan bencana lainnya, seperti tanah longsor, gempa bumi, kebakaran, dan lain-lain.
Rumah dengan Warna Cat Tembok yang Mencolok
Segera ubah warna cat tembok rumah yang akan dijual jika terlalu mencolok. Pasalnya, warna cat yang salah bisa mempengaruhi pikiran calon pembeli. Tidak jarang juga harga rumah menjadi menurun hanya karena warna cat yang salah.
Pembeli tentu membayangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengecat ulang rumah tersebut. Ada baiknya mengecat rumah tersebut dengan warna netral saja ketika akan menjualnya. Nah, itu dia beberapa faktor yang seringkali membuat harga rumah anjlok ketika ditawarkan di bursa jual beli rumah. Pastikan, Anda menghindari hal-hal tersebut jika ingin mendapatkan harga jual rumah yang sepadan. Bahkan, jika perlu renovasi rumah sesuai kebutuhan dan minat calon pembeli sehingga nilai jualnya pun bisa lebih tinggi.