Home Inspirasi 9 Rekomendasi Atap Rumah yang Cocok untuk Iklim Tropis Indonesia

9 Rekomendasi Atap Rumah yang Cocok untuk Iklim Tropis Indonesia

0

Iklim Indonesia yang tropis membuat penduduknya harus menyesuaikan diri dengan suhu panas dan tingkat kelembaban yang tinggi. Tentu saja Anda tidak boleh mengabaikan faktor iklim ini ketika bertransaksi jual beli rumah karena bahkan atap pun harus dipilih yang paling sesuai dengan iklim tropis tersebut. Berikut beberapa jenis atap rumah yang direkomendasikan untuk iklim di Indonesia.

Atap Sirap
Ketika memilih atap untuk rumah tropis, Anda perlu mengusahakan agar atap tersebut bisa membantu membuat rumah Anda terasa lebih sejuk. Nah, salah satu jenis atap yang bisa membantu menyejukkan suhu rumah adalah atap sirap. Karena terbuat dari bahan kayu ulin, atap ini akan memberikan kesan alami pada tampilan eksterior rumah Anda.

Atap sirap memiliki kelebihan lain, yaitu tahan cuaca dan tahan panas sehingga lebih awet. Namun, proses pemasangan atap jenis ini terbilang rumit sehingga butuh penanganan ahli. Rangka yang digunakan untuk menopang atap ini harus kuat. Baru kemudian atap sirap dijajarkan dengan rapi dan dipaku agar tetap di posisi semula.

Oleh karena itu, atap sirap terbilang jarang digunakan untuk rumah biasa. Atap jenis ini lebih banyak diaplikasikan untuk keraton, tempat ibadah, maupun museum. Tentu saja Anda tetap boleh menggunakan atap ini untuk rumah Anda bila mau.

Atap Beton
Pilihan material untuk atap rumah berikutnya adalah beton. Anda bisa menggunakan beton sebagai atap dak, tetapi Anda juga bisa menemukan genteng yang terbuat dari beton. Rumah yang dipasang atap dak biasanya akan ditambah lantai di masa depan atau difungsikan sebagai area rooftop.

Bagaimana dengan genteng beton? Jika dibandingkan dengan jenis genteng lain, genteng yang terbuat dari bahan beton biasanya memiliki permukaan yang rata tanpa gelombang. Oleh karena itu, jenis genteng ini sesuai untuk diaplikasikan pada atap rumah yang memiliki konsep minimalis.

Kelebihan utama dari atap beton ini ada di segi perawatan yang bisa dikatakan mudah. Tidak ada perawatan khusus yang harus dilakukan selain pembersihan ketika atap beton dirasa kotor. Namun, Anda harus mengeluarkan bujet yang cukup besar untuk membuat atap beton ini. Anda juga perlu menambahkan lapisan waterproof agar permukaan atap beton tidak menyerap air.

Atap Genteng Keramik
Pilihan atap berikutnya yang bisa Anda pertimbangkan adalah atap dari genteng keramik. Mungkin terbersit dalam benak Anda pertanyaan mengenai perbedaan genteng keramik dan genteng tanah liat. Keduanya sama-sama terbuat dari tanah liat memang, tetapi genteng keramik memiliki lapisan luar dengan warna yang lebih mengilap sehingga warna tersebut akan lebih tahan lama.

Selain faktor lapisan luas tersebut, genteng keramik dan genteng tanah liat sebenarnya memiliki spesifikasi yang sama dari segi fungsi, tetapi Anda harus membayar lebih mahal untuk membeli genteng keramik. Dari segi pemasangan, proses pemasangan genteng keramik tidak berbeda dengan genteng tanah liat karena sama-sama perlu dipasang pada kemiringan dengan derajat tertentu.

Atap Metal Multiroof
Anda juga bisa mempertimbangkan memasang genteng metal multiroof yang dibuat dari campuran berbagai bahan logam, seperti aluminium, tembaga, seng, dan besi. Karena percampuran dari beberapa bahan logam tersebut, atap jenis ini menjadi tidak mudah berkarat dan berlumut. Selain itu, atap jenis ini juga lebih ringan dari segi bobot sehingga proses pemasangannya pun akan lebih mudah dan cepat.

Tidak hanya itu, ketika Anda membeli atap metal multiroof, Anda akan mendapatkan atap yang sudah dicat sehingga Anda tidak perlu mengecat lagi untuk membuatnya sesuai dengan konsep warna pada hunian Anda. Namun, jika Anda ingin membuatnya lebih antikarat, Anda bisa menambahkan coating di permukaannya sehingga atap Anda akan jauh lebih tahan lama.

Atap Galvalum
Atap galvalum mungkin masih terbilang jarang dikenal. Namun, jika Anda menemukan rumah dijual di dki jakarta, Anda perlu pikir-pikir lagi terutama jika jenis atap ini digunakan pada keseluruhan bagian atap rumah. 

Sebenarnya, atap galvalum sendiri dibuat dari campuran beberapa bahan logam, yaitu aluminium, seng, dan silikon yang dibentuk menjadi lembaran. Nah, berkat campuran logam tersebut, atap jenis ini memiliki spesifikasi tanah cuaca, tanah dingin, tahan panas, dan tahan karat.

Namun, atap galvalum juga memiliki beberapa kekurangan yang mungkin akan mengganggu kenyamanan penghuni rumah. Atap jenis ini tidak hanya lebih mudah menyerap panas, melainkan juga menimbulkan suara berisik ketika hujan turun. Oleh karena itu, atap ini sebaiknya hanya diaplikasikan pada area outdoor, misalnya carport maupun garasi rumah.

Atap Seng
Tentu saja Anda sudah tidak asing dengan atap seng yang memang banyak digunakan pada rumah-rumah di Indonesia. Atap jenis ini berbentuk lembaran dengan ukuran yang cukup besar. Bobot dari atap seng sendiri juga cukup ringan sehingga atap jenis ini akan sangat mudah lepas ketika dihantam embusan angin yang cukup kencang. Oleh karena itu, pemasangan atap seng harus dilakukan dengan teliti dan kuat.

Namun, atap seng tetap menjadi primadona di dunia atap karena atap ini bisa dikatakan tahan karat sehingga bisa digunakan dalam waktu lama. Selain itu, harga atap seng juga cukup murah. Atap seng juga tahan panas dan memiliki beragam pilihan warna cerah yang bebas Anda sesuaikan dengan warna dinding rumah Anda.

Atap Genteng Kaca
Atap dengan genteng kaca biasanya dibuat ketika Anda ingin mendapatkan akses cahaya alami tambahan ke dalam rumah. Genteng kaca bisa diaplikasikan untuk membuat jendela di atap rumah atau skylight. Genteng kaca sendiri tidak selalu terbuat dari bahan kaca atau gelas, karena ada bahan transparan lain yang digunakan untuk membuat genteng jenis ini, yaitu bahan plastik dan akrilik.

Atap jenis ini dipilih bukan hanya sebagai upaya untuk mendapatkan suplai cahaya alami ke dalam rumah, melainkan juga untuk meningkatkan tampilan interior rumah. Pencahayaan yang lebih optimal berkat adanya atap genteng kaca ini akan membuat ruangan terlihat semakin luas dan estetik.

Akan tetapi, Anda harus siap mengeluarkan uang lebih untuk pemasangan dan perawatan atap genteng kaca ini. Tidak hanya itu, Anda mungkin juga harus membayar listrik lebih mahal karena atap ini membuat rumah terasa lebih panas ketika suhu udara sedang tinggi.

Atap Asbes
Atap asbes juga merupakan salah satu jenis atap favorit bagi orang Indonesia karena harganya yang murah. Pemasangan atap ini juga terbilang cepat karena bentuknya berupa lembaran besar yang ringan.

Namun, dari segi tampilan, atap asbes terlihat kurang menarik. Selain itu, atap ini mudah patah karena terbuat dari serat dicampur mineral silika. Bahan asbes juga dianggap berbahaya untuk kesehatan.

Atap Genteng Tanah Liat
Atap yang tertutup genteng tanah liat sudah pasti sangat umum ditemukan dalam transaksi jual beli rumah di Indonesia. Genteng tanah liat dijual di mana-mana dengan harga yang terbilang terjangkau. Genteng tanah liat tidak kehilangan peminat meskipun ada pilihan atap lain karena atap dari bahan ini bisa meredam perubahan suhu dan bahkan meredam suara dari luar rumah. Namun, pemasangan atap jenis ini membutuhkan waktu lama dan genteng sendiri mudah retak dan mudah berlumut.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Exit mobile version