Home Berita Tips Desain Ramah Anak Dan Balita Di Rumah Kecil Di Jakarta, Dijamin...

Tips Desain Ramah Anak Dan Balita Di Rumah Kecil Di Jakarta, Dijamin Homey

0

Desain rumah kecil ramah anak menjadi sebuah kebutuhan bagi Anda yang memiliki buah hati. Terutama yang masih balita. Beberapa rumah dijual di DKI Jakarta juga telah menerapkan desain ini untuk keamanan dan kenyamanan anak. Berikut adalah tips desain rumah kecil di Jakarta yang ramah anak dan balita. 

Gunakan Elemen Dan Furnitur Bersudut Tumpul
Sebagian besar elemen dan furniture rumah memiliki desain yang disesuaikan dengan fungsinya. Akan tetapi, tidak semua elemen dan furniture untuk rumah ramah anak dan balita. 

Penggunaan elemen dan furniture lancip tidak dianjurkan karena dapat membahayakan anak Anda. Sebagai gantinya, gunakanlah elemen dan furnitur rumah yang bersudut tumpul seperti lemari dan meja bundar. 

Selain itu, pilihlah furnitur sederhana dan compact. Ini untuk mempermudah anak dalam bergerak. Furnitur sederhana dan compact juga akan membuat ruangan di dalam rumah kecil Anda tampak lapang. 

Jika terpaksa menggunakan elemen dan furnitur dengan sudut lancip, Anda bisa menambahkan alat pelindung yang terbuat dari bahan silikon. Alat pelindung tersebut dapat Anda pasang di ujung furnitur atau elemen yang lancip. 

Alat pelindung ini bisa mencegah luka jika kepala anak atau bagian tubuh lainnya terbentur. 

Pasang Kabel Dan Stop Kontak Dengan Aman
Anak-anak dan balita memiliki rasa ingin tahu tinggi. Mereka tidak segan memegang benda-benda yang ada di jangkauannya. Tidak terkecuali kabel dan stop kontak. Oleh karena itu, saat Anda membangun atau membeli  rumah dijual di DKI Jakarta, Anda harus benar-benar memperhatikannya. 

Agar aman, tinggikan letak stop kontak. Sedangkan untuk kabel listrik, Anda harus merapikannya. Jika memungkinkan, gunakan penutup kabel untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi buah hati Anda. 

Penggunaan penutup kabel juga bisa mengurangi risiko kabel rusak yang akan membahayakan keselamatan Anda dan keluarga. 

Pastikan Material Lantai Tidak Licin
Ketika anak mulai belajar jalan, tentu dibutuhkan sarana yang aman. Untuk anak yang lebih besar, mereka juga sering berlarian di rumah. Maka itu, pastikan material lantai yang dipilih tidak licin. Dua jenis material lantai ramah anak yang bisa dipilih yaitu:

  • Lantai Kayu
    Lantai kayu dari bahan alami sangat ramah anak dan balita. Lantai jenis ini tidak mengandung bahan beracun atau zat kimia yang keras. Lantai kayu juga tidak terlalu berpori. Ini akan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya. Kecuali, jika terdapat kerusakan yang parah.

Lantai kayu dinilai aman untuk anak dan balita yang sering menghabiskan banyak waktu di lantai. Dengan catatan, Anda harus rajin membersihkannya.

  • Lantai Vinyl
    Lantai vinyl juga terbilang ramah anak dan balita. Keuntungan menggunakan lantai vinyl untuk anak adalah sifatnya yang anti bakteri. Di samping itu, lantai vinyl sangat aman untuk balita yang masih belajar keseimbangan, karena memiliki material yang tidak terlalu keras. 

Ketika anak menumpahkan minuman atau makanan, lantai vinyl sangat andal mengatasinya. Anda bisa langsung membersihkan area yang kotor dengan kain yang sudah dibasahi. 

Untuk pengaplikasian material lantai ramah anak dan balita di rumah kecil, perhatikan pemilihan warnanya. PIlihlah warna lantai kayu maupun vinyl yang terang. Sebut saja warna beige dan coklat muda. 

Agar tidak keliru memilih warna lantai, lihatlah beberapa contoh rumah dijual di DKI Jakarta dengan lahan kecil. 

Tambahkan Alas Tebal Di Ruang Bermain
Menambahkan alas tebal di ruang bermain bisa bermanfaat agar lantai lebih aman. Misalnya karpet dari bahan wol. Tidak hanya mencegah terpeleset, tambahan alas tebal bisa melindungi si kecil saat terjatuh. 

Sama seperti lantai, pemilihan alas tambahan juga harus berwarna cerah untuk memberikan efek luas pada rumah kecil. Jangan lupa juga menyesuaikan warnanya dengan konsep di ruang bermain anak. 

Perlu diingat, bila Anda menggunakan alas tambahan, pastikan membersihkannya secara berkala agar tidak ada jamur yang bersarang. 

Pilih Cat Dinding Khusus
Kreativitas anak balita tidak akan ada habisnya. Mereka biasanya akan mencoret atau menggambar di dinding. Dinding yang penuh coretan tentu akan tampak kotor, terlebih lagi jika coretan tersebut sulit dibersihkan. 

Agar hal tersebut tidak terjadi, Anda harus memilih cat dinding khusus untuk ruang bermain anak. Cat dinding yang ramah anak dan balita lebih mudah dibersihkan hanya dengan menggunakan lap lembap. 

Karena diaplikasikan di rumah yang kecil, pilihlah warna-warna dinding netral. Warna netral akan menciptakan ruangan yang lebih terang dan lega.

Hindari Ruang Penyimpanan Terbuka
Memiliki rumah kecil pastinya membuat Anda berinovasi untuk membuat ruang penyimpanan yang efektif. Akan tetapi, hindari membuat ruang penyimpanan yang terbuka untuk keamanan anak Anda.

Ruang penyimpan terbuka memiliki risiko yang besar akan terjatuhnya barang-barang. Ketika anak dan balita ada di dekat ruang penyimpanan terbuka, mereka bisa tertimpa barang-barang yang jatuh.

Ini sangat berbahaya bagi keselamatan anak dan balita. Tertimpa barang berat atau tajam bisa melukai tubuh buah hati Anda. Menghindari ruang penyimpanan terbuka juga dapat mencegah anak-anak mengambil barang tanpa Anda ketahui. 

Pertimbangkan Sekat Ke Area Dapur
Agar ruangan di rumah kecil terasa lebih lapang, Anda memang dianjurkan untuk tidak menggunakan pemisah. Akan tetapi, bagi yang memiliki anak kecil dan balita, hal ini tidak bisa seluruhnya diterapkan. Khususnya untuk area dapur. 

Dapur merupakan tempat di rumah yang menjadi sumber bahaya. Benda tajam, air panas dan api adalah beberapa jenis sumber bahaya yang harus dijauhkan dari anak dan balita. Caranya adalah membuat sekat ke area dapur. 

Menggunakan sekat ke area dapur bertujuan untuk mencegah anak dan balita memegang pisau atau menyentuh api. 

Jika penempatan sekat membuat ruangan terasa sesak, jangan khawatir. Solusinya adalah Anda bisa menggunakan material sekat yang transparan. Penggunaan pemisah dari bahan transparan akan memberikan kesan ruangan yang lega. 

Pasang Railing Tangga
Jika Anda memiliki rumah kecil dua lantai, pastikan memasang pagar atau railing tangga. Hal ini dikarenakan saat anak mulai bisa merangkak dan berjalan, mereka akan mengeksplor semua ruangan di rumah. Termasuk tangga ke lantai dua.

Anak-anak dan balita yang mencoba naik atau turun tangga perlu diawasi oleh orang tua. Jika tidak, ada risiko bahaya mengintai. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pasanglah railing tangga dengan desain yang aman. 

Aplikasikan Desain Rumah Dengan Sistem Pencahayaan Ideal
Desain rumah dengan sistem pencahayaan ideal sangat penting untuk Anda yang memiliki anak dan balita. Dengan sistem pencahayaan ideal, si kecil bisa melihat dengan jelas apa saja benda yang ada di sekitarnya. Ini akan mencegah mereka dari tersandung dan terjatuh saat sedang bermain di rumah. Itulah beberapa tips desain ramah anak dan balita di rumah kecil di Jakarta. Untuk mendapatkan rumah yang mendukung konsep desain ramah anak, Anda dapat mengunjungi website jual beli rumah yang kredibel.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Exit mobile version